4. Tembak

57 9 1
                                    

Pada keesokan harinya waktu menunjukkan pukul 6.00 Agatha segera bersiap siap untuk berangkat ke sekolah.

Agatha sengaja berangkat pagi karena ia ingin menjelaskan kejadian kemarin kepada Vina.

Seperti biasa, Agatha hanya pamit kepada orang tuanya kemudian langsung berangkat.

Wajar saja dia terlalu cuek kepada orang tuanya karena Agatha tak terlalu dekat dengan orang tuanya sebab menurutnya, orang tuanya terlalu sibuk mengurusi pekerjaan mereka dan lupa bahwa mereka punya anak yaitu Agatha sendiri.

Setelah 10 menit Agatha sampai di parkiran sekolahnya, kemudian dia langsung turun dari mobilnya dan berlari dengan tergesa gesa menuju kelasnya. Setelah sampai dikelas...

"Vin lo marah sama gue? Gue minta maaf vin. Gue sama Alfin cuma temenan doang. Gue gaada apa apa sama dia, lo salah faham kalo lo mikir gue ada main sama Alfin. Asal lo tau aja, dia itu sebenernya bukan hanya temen gue sejak kecil tapi dia itu saudara gue" jelas Agatha berbohong kepada Vina sambil memegang kedua tangan vina yang langsung membuat kaget Rayna dan Angel yang ada disitu.

Karena apa? Mereka tidak menyangka bahwa Alfin itu sebenernya sepupu Agatha.

Padahal hal itu tidak benar karena sesungguhnya Agatha hanya membohongi Vina supaya dia tenang walaupun Agatha merasa tidak enak jika dia harus berbohong kepada sahabatnya.

"Alfin sepupu lo? Kenapa lo nggak bilang ke gue? Tapi bener kan kalo lo gaada apa apa sama dia?" tanya Vina terheran.

"Gue serius fin. If he's not my brother and you're jealous if i'm close to him i'd be willing to go far with him and that's all for you"kata Agatha.

"because true friends more than anything" sambung Agatha yang kemudian langsung dibalas pelukan oleh Vina.

"Maafin gue ya tha, gue terlanjur emosi kemarin. Gue beruntung punya sahabat kaya lo" kata Viviana sambil memeluk Agatha yang kemudian diikuti Rayna dan Angel yang memeluk Agatha.

Kringgg kringgg

Bel istirahat pun berbunyi, kali ini Agatha rasanya mager, dia hanya ingin dikelas saja hari ini.

"Lo ngga mau ke kantin?" tanya Angel yang langsung disambar Rayna

"iya,kenapa lo? Lagian masalah lo sama vina kan udah selesai. Lo gak laper apa?" tanya Rayna.

"Nggak, gue lagi mau dikelas aja. Kalian duluan ke kantin aja gapapa ko" jawab Agatha.

Kemudian mereka bertiga menuju ke kantin untuk mengganjal perut mereka.

"Ehem, hay Agatha" suara seorang pria yang ternyata adalah Andra yang tiba tiba ada didepannya.

"E..ehh iya, kenapa?" tanya Agatha gugup dan berwajah merah seperti biasa.

Bayangin aja dia ditatap sama seorang pria bernama Andra yang ganteng, tinggi, putih, berhidung mancung dan ternyata Andra adalah kelas XI juga tapi dia di jurusan IPS.

Tuhan itu adil ya. Dia menciptakan makhluk ganteng yang ada didepan hambamu ini. Dia nyata. Kebesaranmu sungguh membuat hamba percaya ternyata Pangeran itu Nyata ya-batin Agatha

"Kenapa? Ya gue kangen lah gimana si,pas gue samperin malah bengong lagi" jawab Andra sambil menatap mata Agatha penuh cinta.

Sontak hal tersebut membuat Agatha malu dan kemudian memalingkan wajahnya.

"Kenapa si lo, ko diem aja? Degdeg.an ya lo? Hehe enggak deh becanda. Lo pulang sekolah ada acara gak? Kita jalan yuk? Nanti gue kerumah lo." cerocos Andra

BROKEN INSIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang