Keesokan harinya Agatha dan Ivan berangkat ke sekolah bersama. Ivan yang menyetir dan Agatha duduk didepan disamping Ivan. Mereka bak seorang cuouple baru.Sesampainya diparkiran sekolah
"Gue mau ke ruang kepsek dulu, lo mau ikut kagak?" tanya Ivan
"Nggak deh, lo duluan aja lah" jawab Agatha
Ivan pun pergi dan perlahan mulai berlalu dari tatapan Agatha. Tetapi saat Agatha ingin menuju kelasnya, ada yang mencekal tangan kanannya. Sepertinya Agatha mengenali sentuhan halus ini. Saat Agatha menoleh ia dikejutkan dengan seseorang yang mencekal tangannya. Dia adalah Andra.
"Mau apa lo? Lepas nggak!" bentak Agatha sambil berusaha melepaskan cekalan tangan Andra.
"Agatha denger gue dulu, gue mau minta maaf sama lo. Waktu itu gue khilaf tha, Hildan yang nantangin gue dan kalau gue gamau pasti gue dikatain pengecut sama mereka, sorry tha. Gue gak maksud gitu, gue..gue padahal udah mulai sayang beneran sama lo Agatha Vinesia Soraya" jelas Andra yang kini malah memegang kedua tangan Agatha sambil menatapnya.
"Ap..apa maksud lo? Gue nggak ngerti ndra. Lo kemarin udah nyakitin gue dengan ngejadiin gue barang taruhan dan sekarang lo minta maaf?" ucap Agatha melepaskan tangannya tapi langsung diraih lagi oleh Andra dan kembali dipegang Andra.
"Cukup tha cukup, gue tau gue salah. Gue mohon sama lo tha, beri gue satu kesempatan lagi buat ngerubah semuanya. Gue janji gak akan ngulangin hal yang sama tha. Gue gak bisa jauh dari lo" jelas Andra lagi memohon kepada Agatha.
"Sory ndra, gue udah terlanjur kecewa sama lo. Lepasin tangan gue!"
"Lepasin tangan gue Andra!" sambung Agatha
"Lepasin tangan Agatha!" seru seorang pria dengan suara tegas dan lantangnya. Ternyata dia adalah Glen yang mulai mendekati Agatha dan Andra.
"Lepasin Agatha sekarang!" kata Glen lagi.
"Lo siapa? Lo siapanya Agatha? Berani lo suruh suruh gue?" tantang Andra
"Lo mau tau siapa gue? Gue pacarnya Agatha! Sini lho" kata Glen meraih kerah baju Andra dan menghajarnya. Alhasil, mereka berdua saling menghajar didepan Agatha.
"Stoppp! Udah Glen udah. Lo juga udah Ndra. Cukup jangan berantem" kata Agatha berusaha melerai mereka dengan memegangi lengan Glen untuk menjauh.
"Agatha, apa bener dia pacar lo? Hah? Gue gak mau kehilangan lo Agatha, gue cinta sama lo. Gue say.."
Gubraaakkkkkk
Andra langsung tersungkur ke belakang lagi karena dihantam Glen.
"Lo bisa pergi sekarang gak?" tanya Glen penuh amarah dengan sudut bibir yang robek karena tadi berkelahi dengan Andra.
"Oke gue pergi. Agatha asal lo tau gue sayang sama lo agatha. Kalo lo gak bisa jadi milik gue maka siapapun gak akan bisa milikin lo, termasuk dia" kata Andra sambil menunjuk Glen dan kembali dihantam lagi oleh Glen.
"GLENNNN, CUKUP! LO KETERLALUAN!" ucap Agatha melepas lengan Glen dan membantu Andra yang tersungkur.
"Andra ayo bangun" ucap Agatha mengulurkan tangannya membantu Andra untuk berdiri.
"Ndra seharusnya lo gausah kaya tadi. Sory gue gak bisa bales perasaan lo. Mending sekarang lo ke kelas" kata Agatha melepas tangannya dari Andra dan menuju kelasnya meninggalkan Glen dan Andra disana.
Glen pun nampak bingung kenapa Agatha malah meninggalkannya. Apa mungkin Agatha marah pada Glen? Tanpa berpikir lagi Glen pun mengejar Agatha. Setelah ada disamping Agatha yang berjalan cepat, Glen menghentikan langkah Agatha dengan mencekal tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN INSIDE
RandomKenangan yang kau berikan indah. Cinta dan kasih sayang yang kau berikan juga indah. Dan janji. Janji yang kau ucapkan lebih indah walaupun tak sepenuhnya janji itu kau tepati~Agatha Vinesia Soraya