"Agatha Vinesia bangun sayang ayo bangun. Ini udah jam berapa coba, kamu kan sekolah Agatha" ucap Reinata sambil menggoyangkan tubuh Agatha dan menarik selimut Agatha.
"E..eh mama. Jam berapa sih ma emang?" tanya Agatha masih sedikit mengulet.
"Nih liat jam berapa, Stevan aja udah bangun dan udah siap siap mau berangkat kok" kata Reinata sambil mengambil jam weker di nakas Agatha dan memberikannya pada anak gadisnya itu.
"Pukul 06.00"
"Hah? Jam 6? Mama kok nggak bangunin dari tadi sih, yaudah ma Agatha mau mandi dulu nanti Agatha turun"
Dengan tergesa gesa, Agatha menuju kamar mandinya dan segera mandi. Reinata hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan anak semata wayangnya ini.
"Selamat pagi mama, papa" kata Agatha dengan menggendong tas dan sambil menyisiri rambutnya yang masih berantakan.
"Aihhh, Ivan mana? Jangan bilang kalo Ivan ninggalin Agatha"
"Iya dia udah duluan katanya males nunggu kamu lama" jawab Edric
"Ihh nyebelinn, awas aja nanti"
"Yaudah yaudah, jadi Agatha mau berangkat sekolahnya gimana? Mau bareng papa, dianterin mama, atau mau pake mobil baru yang papa kasih kemarin" tanya Edric.
Oh Tuhan. Terima kasih atas rahmat yang kau berikan. Sungguh ini sempurna untuk Agatha. Keluarga yang sempurna yang selama ini Agatha impikan.
Agatha pun menarik kedua sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman.
"Emm, Agatha mau bareng papa aja deh"
Setelah itu Edric dan Agatha pun keluar dan segera masuk ke mobil Edric. Di dalam mobil terjadi percakapan antara bapak dan anak itu yang sesekali mengundang gelak tawa. Tak terasa kini mereka sampai di SMA Pelita sekolah Agatha.
"Yaudah Agatha turun ya pa" pamit Agatha melepat pengamannya dan mencium pipi kiri Edric lalu segera keluar. Setelah melambaikan tangan kepada Edric, Agatha berbalik dan berjalan menuju kelasnya.
"Pagi Glen" katanya sambil menaruh tas di samping Glen.
"Pagi cantik"
"Apa?" tanya Agatha pura pura tak mendegar supaya Glen mengulangnya lagi.
"Iya, cantik"
"Makasih, gue emang selalu cantik"
"Cantik. Cuacanya hari ini emang cantik kan?"
"Ihh nyebelin" kata Agatha mencubit lengan Glen.
"Woy woyyy dengerin gue sekarang. Viviana dan Alfin resmi pacaran hari ini. Barusan Alfin nembak Vina di aula" teriak Rayna didepan kelas kelas yang langsung mendapat teriakan heboh dari yang lainnya.
"Yah cogan SMA kita berkurang deh"
"Yahh bang Alfin kuu, neng gak rela ini mah"
"Bang Alfin gitu amat deh"
Terdengar beberapa pendapat dari fans fans Alfin dikelas itu.
Rayna yang tadinya ada didepan kini menuju bangku Agatha karena dipanggil Agatha.
"Beneran mereka jadian? Berarti ada makan makan dong" tanya Agatha
"Pasti itu mah, udah sepakat juga nanti malem bakal dirayain di taman deket rumah Dimas" kata Rayna menjelaskan.
"Yang ada disana entar malem itu ada Vina sama Alfin sendiri, gue, elo, Dimas, dan elo Glen" sambung Rayna.
"Siap deh" sahut Agatha dan Glen bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN INSIDE
RandomKenangan yang kau berikan indah. Cinta dan kasih sayang yang kau berikan juga indah. Dan janji. Janji yang kau ucapkan lebih indah walaupun tak sepenuhnya janji itu kau tepati~Agatha Vinesia Soraya