Kringggg kringgg
Bel pulang pun akhirnya berbunyi, hal yang paling ditunggu para siswa. Mereka sekarang pasti sedang memasukkan bukunya ke dalam tas kemudian berdoa dan segera pulang sama dengan yang terjadi di kelas Agatha saat ini. Pelajaran penutup saat ini adalah b.inggris
"Agatha, kamu pimpin doa sebelum pulang oke?" suruh Mrs.Indi, guru bahasa inggris.
"Siap mrs"
"Lets close our lesson by praying together, pray begin"
....
"Finish" lanjut Agatha
"Oke, wassalamualaikum wr.wb" kata Mrs Indi
"Waallaikumsalam wr.wb , thank you mom" kata seisi kelas Agatha
"You're welcome, see you next time"
"Seeeeeee youuuuu"
Seluruh isi kelas Agatha pun berbondong bondong keluar terlebih dahulu hingga berdesak desakan. Tapi tidak untuk Agatha. Dia lebih menunggu sepi untuk keluar kelas karena Agatha tidak suka kericuhan. Yah walaupun Agatha saja sudah akrab dengan kata 'rusuh'.
"Lo nggak pulang" tanya Glen memandang Agatha heran.
"Nunggu sepi" balasnya ketus
"Ohh" kata Glen sambil pergi keluar kelas.
"Tha, lo mau pulang bareng gue?" tanya Alfin yang datang menghampiri Agatha
"Yeee apaan lo fin, kita kan udah ada janji sama yang lain habis ini kumpul. Lagian Yoga juga pasti udah nunggu di basecamp" kata Dimas sewot
Yoga adalah teman Alfin dan Dimas juga, dia anak kelas sebelah.
"Santai mas, gue juga gak bareng Alfin kali" balas Agatha
"Mas mas apaan, lo kira gue abang lo? panggil dim kek dimas kek atau apa gitu yang bagusan dikit, gue santet juga lo lama lama" Dimas menjawab dengan sinisnya persis sama emak emak yang lagi ngomelin anaknya.
"Ampunnn, yaudah gue panggil lo kotes aja ya?" tanya Agatha
"Kotes apaan sih kotes?" Dimas masih bingung sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.
"Goblok lo, gini lo maksud Agatha lo itu kotes. Kotes tu ikan yang body nya mirip lele gitu, nah kan tu body lemes trus licin gitu sama deh kaya bibir lo lemes dan licin terus kalo ngomong asal njeplak" kata Alfin menjelaskan
"Oh"
"Ehh woyy maksud lo apa barusan? Jadi lo bilang gue lemes gitu? Bct lo fin, dasar pantat kebo" kata Dimas yang baru menyadari perkataan Alfin sambil mengejar Alfin yang tengah lari terbirit birit.
Agatha yang masih ada disitu pun melipat kedua tangannya dan hanya bisa geleng geleng kepala melihat tingkah kedua sahabatnya yang oon super oon. Sejak kapan ya mereka jadi teman Agatha. Dasar gila.
Tak berfikir lama lagi Agatha menggendong tas nya dan berjalan keluar untuk segera mencari taxi agar bisa pulang dengan cepat. Tapi, sesampainya di gerbang sekolah seperti terdengar suara motor dibelakang Agatha. Dan benar saja, saat ia menoleh ke belakang tampaklah seorang laki laki gagah dengan motor ninja merahnya mendekati Agatha. Dia adalah Glen.
"Lo nunggu taxi" tanya Glen
"Iya"
"Belum ada ya taxi nya?"
"Belum"
"Sampai kapan lo mau nunggu?"
"Gatau"
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN INSIDE
RandomKenangan yang kau berikan indah. Cinta dan kasih sayang yang kau berikan juga indah. Dan janji. Janji yang kau ucapkan lebih indah walaupun tak sepenuhnya janji itu kau tepati~Agatha Vinesia Soraya