Benar saja. Hari ini Agatha tak masuk sekolah. Teman teman Agatha pun tak mengetahui kenapa dirinya tak masuk sekolah. Bahkan kedua sahabat, eh maksutnya ketiga sahabat Agatha tak mengetahui juga yaa mereka adalah Alfin, Rayna, dan Viviana.
"Vin? Agatha kenapa gak masuk? Lo tau nggak? Dia juga ngga ngirim surat" tanya Alfin sangat khawatir dengan Agatha karena tak biasanya dia seperti ini.
"Gue gatau Al. Dia gak ngasih tau soalnya" jawab Vina.
"Alahh lo berdua jangan sok panik deh, kaya kucing mau lairan aja. Udah santai aja ngapa" ketus Rayna santai.
"Udah deh, ga lucu tau tuh lawakan. Lagi serius nih please deh" kata Viviana menatap Rayna sirik.
"serius? Serius bukannya yang dituangin ke bakso ya?" kata Rayna aneh.
Alfin dan Vina yang ada disitu tak mengerti dengan maksud Rayna.
"Yaelahh lo berduaa, yahh lola deh, ya saus lah" kata Rayna garing.
"GAK NYAMBUNG!" jawab Alfin dan Viviana bersamaan.
"Cieee lo berdua bisa barengan gitu, jadian aja gihh. Cocok kok" mendengar perkataan Rayna tersebut membuat Vina senyum senyum tak karuan.
•••
Andra. Cowok terbrengsek yang pernah gue kenal-batin Agatha
Ya memang dia tak pernah menyangka sebelumnya. Baru kali ini dia dekat dengan seorang pria yang akhirnya pria itu langsung saja mematahkan hati Agatha.
Bagaimana tidak? Coba deh kalian bayangin aja kalau kalian jadi Agatha yang ternyata cuma dijadikan barang taruhan saja.
Kini dada Agatha terasa sesak. Ia ingin sekali berteriak sekeras mungkin saat ini dan kalau perlu ia ingin menghajar Andra. Tapi itu tidak mungkin.
Akhirnya dibenak Agatha muncul satu nama yang menurutnya bisa menghibur dirinya saat ini. Yaa dia adalah Alfin sahabat karibnya sejak kecil.
Tanpa berfikir lagi Agatha pun langsung mengirim WA pada sahabatnya tersebut.
•••
Kluingg kluingg ternyata ponsel Alfin berbunyi. Dengan segera Alfin pun langsung membukanya.
Agatha
Al? Lo pulang sekolah kerumah gue ya fin? Gue butuh lo sekarang.Kedua mata Alfin pun langsung terbuka lebar. Ia bertanya tanya kenapa Agatha? Apakah dia sedang ada masalah sama orang tuanya lagi? Ya selalu saja itu yang difikirkan cowo tampan nan tinggi bernama Alfin tersebut. Karena memang sudah menjadi hal yang biasa baginya mendengar curhatan seorang Agatha dengan berbagai masalah keluarganya. Bahkan Agatha pun lebih terbuka dengannya daripada dengan ketiga sahabatnya. Ya pantas saja lah Agatha jarang cerita sama mereka. Tau sendiri kan? Mulutnya lemes banget kaya abis diolesin minyak goreng bekas atau jlantah. Wkwkwk
Tanpa membalas WA dari Agatha, Alfin langsung membereskan buku bukunya dan memasukkannya kedalam tas kemudian langsung keluar kelas dan pulang menghampiri Agatha.
Alfin pemberani ya. Ya iyalah! Orang ini jam kosong, pak Wijaya ada rapat . Walaupun semua mata tertuju padanya terutama mata Viviana yang langsung membelalak sempurna. Dia ingin bertanya kepada Alfin tapi kelihatannya Alfin buru buru jadi Viviana mengurungkan niatnya tersebut.
Tak sampai 10 menit Alfin tiba didepan rumah Agatha dan langsung memakirkan motornya. Lalu Alfin langsung nyelong masuk dan mengetuk pintu kamar Agatha.
Tokk tokk tokkk
"Agatha ini gue Alfin, buka pintunya" kata Alfin berteriak, sepertinya Alfin benar benar khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN INSIDE
DiversosKenangan yang kau berikan indah. Cinta dan kasih sayang yang kau berikan juga indah. Dan janji. Janji yang kau ucapkan lebih indah walaupun tak sepenuhnya janji itu kau tepati~Agatha Vinesia Soraya