Keesokan harinya SMA Pelita terlihat cukup ramai karena siswa siswinya banyak yang sudah berada disekolah pagi ini. Sama seperti Agatha dan juga Glen. Mereka sudah berdiam di kelas. Tepatnya di bangku mereka.
"Agatha, nanti pulang sekolah lo ikut aku ya"
"Kemana Glen?" tanya Agatha heran.
"Ikut aja nanti juga lo tau sendiri"
"Iya Glen"
"Apa sih Glen kok liatin gue terus" tanya Agatha heran karena mata Glen terus saja menatapnya.
"Pengen aja" Glen masih menatap Agatha mesra.
Saat itu juga bu Dina masuk ke kelasnya. Yaaa bu Dina si wali kelas Agatha.
"Selamat pagi anak anak"
"Pagii buuuuu"
"Silahkan kumpulkan tugas yang kemarin ibu beri" pintanya.
Seluruh siswa di kelas Agatha nampaknya mencari buku tugas mereka di dalam tas dan mengumpulkan di meja bu Dina.
***
Jam pelajaran hari ini tak terasa sudah selesai saja. Dan saatnya pulang yeayyy. Aih kenapa Author yang seneng. Heheh
Nampak Agatha dan Glen yang menuju parkiran. Di parkiran Agatha bertemu Ivan. Ia pun segera memberitahu Ivan.
"Van, lo pulang sendiri gc. Gue mau pergi sama Glen. Bilangin mama ya"
"Siap" jawab Ivan sambil melajukan mobilnya pulang.
Pada saat yang sama Glen datang dengan motornya menyuruh Agatha naik. Setelah itu mereka melaju ke suatu tempat yang dulu menjadi tempat yang spesial bagi Glen dan Syierra mantannya. Yap di sebuah taman yang amat indah.
Sesampainya ditaman, Glen memarkirkan motornya di parkiran yang memang disediakan di taman itu. Persis di salah satu bangku putih dibawah pohon nampak seorang perempuan dengan rambut panjang berwarna kecokelatan duduk disana. Sepertinya dia orang yang menyuruh Glen datang yakni dia adalah Syierra.
Glen menggandeng tangan Agatha menuju perempuan yang terlihat menunggunya itu. Sesampainya persis di depan Syierra. Syierra menatap Glen yang menggandeng Agatha heran.
"Glen" kata Syierra. Dia masih cantik seperti dulu. Putih dan terlihat perfect dengan rambut panjangnya yang sedikit terbang terkena hembusan angin sore ini.
"Kenalin, ini Agatha pacar gue. Agatha, dia Syierra" Agatha yang merasa heran dengan ucapan Glen pun hanya melontarkan senyum yang juga dibalas senyuman terpaksa dari Syierra.
Pacar? Kenapa Glen ngaku pacar Agatha? Dia aja belum nembak Agatha. Ah biar lah nanti aja Agatha tanya ke Glen.
"Gue boleh pinjem Glen?" tanya Syierra melihat Agatha.
"Namanya Agatha" potong Glen.
"Iya, Agatha gue boleh pinjem Glen bentar nggak cuma sebentar"
"Boleh kok" balas Agatha mengiyakan lalu ia duduk di kursi itu sedangkan Glen dan cewe itu entah kemana. Mungkin mereka ada urusan.
Tapi kali ini yang Agatha pikirkan adalah sebenarnya siapa Syierra? Kelihatannya Syierra dan Glen cukup akrab. Ah Agatha harus percaya sama Glen.
***
"Jadi? Lo mau apa?" tanya Glen
"Glen, dia pacar lo? Bener dia pacar lo?"
"Iya, kenapa?"
"Lo secepat itu lupain gue? Secepat itu lo lupain masa masa indah saat lo sama gue?"
"Buat apa gue inget lagi. Toh, ini semua lo yang mulai"
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN INSIDE
De TodoKenangan yang kau berikan indah. Cinta dan kasih sayang yang kau berikan juga indah. Dan janji. Janji yang kau ucapkan lebih indah walaupun tak sepenuhnya janji itu kau tepati~Agatha Vinesia Soraya