brondong🌠jeongin yang✔

👀blackpink

Gina udah dikasih tau kalau Jeongin bakal dititipin sama dia selama ㅡbelum dipastikan.

Soalnya tugasnya Fina itu emang seselesainya gitu. Paling cepet seminggu paling lama ya gatau kapan.

Kijoong seneng jadi dia punya temen maen games bareng. Karena itu Gina juga gak khawatir kalau dia lembur kerja ㅡiya, dia kerja paruh waktu tiap hari Sabtu dan Minggu.

Sebenarnya keluarga Gina itu enggak miskin sih, alm. kedua orang tuanya meninggalkan banyak warisan juga dua perusahaan untuk mereka.

Satu perusahaan udah dipegang sama abangnya dan satu lagi sama kakeknya. Diperusahaan itulah nanti Gina yang akan pegang.

ㅡ

Kini Gina hendak pulang dari tempat ia bekerja ㅡcafe.

Emang melenceng dari skill nya dia sih yang bakal jadi analis tapi ya namanya cari pengalaman gapapalah sekalian nambah uang jajan.

Kali ini Gina ngambil lembur sampe jam 12 malam, cafe itu laris manis banget tiap harinya jadi butuh pegawai yang bisa shift apalagi ini weekend tambah ramai deh jadinya.

Sampe diapart, Gina gak langsung mandi. Dia mau nonton tv dulu ㅡfilm tengah malam yang pasti genrenya dewasa.

Merasa udah ngantuk, gadis itu mematikan tv lalu membuka bajunya.
Hingga menyisakkan pakaian dalam ㅡmau mandi air hangat katanya.

Setelah selesai mandi ia masuk kedalam kamarnya tanpa tau kalau Jeongin ikut masuk kedalam.

Cklek!

Gina terkejut, kenapa Jeongin bisa dikamarnya.

"Kok lo disini sih? Keluar sana gue mau ganti baju!"

Jeongin menutup pintu dan berjalan perlahan mendekat kearah Gina.

"Kakak lupa ya disini ada siapa aja?"

Gina mengernyit bingung, kenapa Jeongin bisa bilang ia lupa kalau diapart ini ada siapa aja. Ya jelas ada dirinya, Kijoong sama Jeongin.

Bahu Gina disentuh oleh Jeongin dikedua sisinya, secara perlahan mendorongnya hingga punggung Gina membentur lemari kayu. Gak sakit kok.

Karena situasinya itu Gina abis mandi, cuma andukan doang dan kini kedua bahunya dipegang sama Jeongin. Ya merinding jadinya

Tangannya yang hangat membuat Gina merindung gak karuan.

"J-jjeong l-lo mau ngapain?"

Jeongin memberikan smirk, perlahan tangannya membelai pipi kanan gadis itu.

"Jangan godain aku kak"

Gina menatap heran Jeongin, tak mengerti kapan dia menggoda Jeongin. Heol

"Ck kapan gue ngegodain lo?"

"Menurut kakak, malem-malem gini buka baju sembarangan gak liat-liat ada orang apa engga. Itu ceroboh namanya" Jeongin mengalihkan wajahnya kesamping

"Kakak udah ngegodain aku tadi"

Gina hanya membuka mulutnya 'Ha?!!'

Tatapan Jeongin kembali kedepan ㅡmenatap intens Gina.

"Aku suka kak" Jeongin bersemu merah "Apalagi warnanya hitam sama pink, really hot"

Sial!

Itu kan warna pakaian dalamnya. Pikir Gina

Gina mendorong dada Jeongin "Lo tuh masih bocah, anak kecil gak usah mikir yang macem-macem!"

Jeongin mendekat lagi dan menutup bibir Gina dengan jari telunjuknya.

"Sshhhttt, Kijoong lagi tidur kak"

Wajah Jeongin mulai mendekat kearahnya, tangannya ia taruh ditengkuk gadis itu sementara tangan yang lain memeluk pinggang Gina dengan posesif.

Perlahan tapi pasti bibir Jeongin mengarah kebibir gadis itu. Hampir tak ada jarak lagi. Deruan nafas keduanya bisa dirasakan masing-masing.

"Kak, udah aku bilang jangan panggil aku anak kecil lagi" sembari bicara tatapan Jeongin nakal kearahnya. Entah itu melihat bibir, mata ataupun sesuatu dibawah leher jenjang gadis itu.

"Karena aku-" tangan Jeongin mengusap punggung gadis itu yang masih basah dan terbuka bagian atasnya.

"Bisa hamilin kakak sekarang juga"

Cup!

Unexpected kiss really happened

Hanya itu, lalu Jeongin keluar kamar menyisakan Gina dengan jantung berdebar dan pipi merona merah.

Sebelum benar-benar menutup pintu,

"Kak, kalo tidur gausah pake bra ya"

ㅡ
Imajinasiku liar karena jeongin telah berevolusi dari kepompong lucu menjadi kumbang tampan