Sore ini Gina kerumah Jeongin karena mau ketemu Fina sekaligus silaturahmi sama om Jinyoung dan tante Nayeon. Jinyoung kebetulan libur hari ini.
Gak lupa buat ketemu Jeongin juga sih sebenernya.
Jeongin masih diluar belum pulang ke rumah, katanya lagi ke supermarket.
Pas Jeongin dateng dia ngeliat Fina, mama dan ayahnya yang lagi ngegodain Gina diruang tamu. Gak tau apa topiknya sampe mereka ngegodain Gina kaya gitu.
Nayeon menoleh menyadari anaknya sudah pulang.
"Eh udah dateng, siniin mama mau masak" Nayeon berdiri dan mangambil kantung belanjaannya dari Jeongin.
"Sukses terus ya Na~!" Nayeon masih sempat meledek Gina sampai gadis itu tertawa malu.
"Ayah tadi adek ketemu om Jaebum katanya kalo ayah hari ini ada waktu disuruh kerumahnya" Jeongin duduk disamping Fina.
Jinyoung menepuk dahinya "Eh iya sohib ayah! Oke oke sekarang ayah pergi deh! ㅡMAA AYAH KERUMAH JB DULU YA!" lalu dibalas sahutan oleh Nayeon yang mengizinkannya.
Fina berdiri "Gue mau mandi ah ㅡNa ngobrol sana dikamar Jeongin aja katanya mau ngomong sama dia" dagu Fina mengarah ke Jeongin disampingnya.
Jeongin mengernyit heran "Emangnya ada apa kak?" Tanyanya terhadap kedua gadis dihadapannya.
Fina mengangkat bahu "Udah sana, kakak tercinta lo ini mau ngobrol berduaan sama lo" Fina melenggang kekamarnya.
Jeongin berdiri "Yuk kak, ditaman belakang aja ya"
Gina tersenyum mengangguk lalu mengikuti langkah Jeongin.
Jeongin duduk lebih dahulu dipapan kayu saungnya. Lalu terdiam, menunggu kalimat Gina yang katanya ingin berbicara berdua dengannya.
Gina malah menatap kolam renang dihadapannya.
"Kakak itu kenapa?"
Jeongin membuka suara dengan raut wajah yang sedikit kecewa.
Gina menoleh "Gak ada apa-apa"
Jeongin menghela nafas "Terus kenapa kakak gak angkat telpon aku? Gak bales pesan aku, dibacapun engga ㅡkan aku kangen" ucapnya dengan kepala menunduk juga suara yang kecil bahkan terdengar seperti gumaman diakhir kalimatnya barusan.
Gina menghadapkan wajahnya ke Jeongin. Lelaki berumur 4 tahun lebih muda darinya itu menunduk sambil memainkan kakinya yang menggantung.
Gadis itu mengangkat dagu Jeongin agar menatapnya.
"Sama, kakak juga kangen kamu Jeongin tapi ㅡplease jangan salah artikan kangennya kakak"
Jeongin mengangguk pelan tanda mengerti, ia sudah paham kalimat Gina barusan.
"Sekarang aku ngerti, rasa sayang dan perhatian kakak itu karena ya aku adeknya kak Fina yang notaben-nya sahabat kakak sendiri, otomatis siapapun adeknya kak Fina pasti bakal kakak sayangin kan, layaknya adek kandung kakak sendiri?"
KAMU SEDANG MEMBACA
brondong🌠jeongin yang✔
Teen Fictionㅡ양정인 ❝ kak, jangan lagi panggil aku anak kecil, aku bisa hamilin kakak sekarang juga! ❞ ㅡjeongin. 🌛poppohaseyo↪2018. #559 in Random 02/02/18 #837 in Fanfict 27/04/18 #penerbitclover #penerbit_clover