"Niss pulang yuk,dah malem nih."ajak Alissa untuk pulang.
Alissa yang diajak pulang oleh Alissa pun mengangguk.Ia pun berpamitan pada pada Andre untuk segera pulang.Andre yang dipamiti pulang hanya diam tanpa membalas ucapan Anissa barusan.Anissa yang melihatnya bingung kenapa Andre diam sedari tadi.
Saat akan melangkahkan kaki untuk bergegas pulang ke rumah.Tiba-tiba tangan Anissa dicekal.Ya orang yang mencekal tangan Anissa barusan adalah Andre.
Ia pun menoleh ke arah belakang di mana Andre berada.Anissa yang melihatnya menaikan kedua alisnya seraya bertanya,apa?.
"Gue anterin lo pulang." jawab Andre yang mengerti pertanyaan dari Anissa.
"Emang ngga ngrepotin lo??"tanya Anissa yang merasa tak enak pada tawaran Andre barusan.
"Ngga nrepotin kok,ayo kita pulang." kata Andre menarik tangan Anissa menuju mobilnya yang ada di parkiran mall.
Mereka berdua pun berjalan ke luar dari area mall sambil bergandengan tangan.Alissa yang melihatnya merasa sangat kesal.Dirinya yang mengajak Anissa ke mall malah ditinggal pulang sendirian.Segera ia pergi dari tempat itu,dengan menghentakkan kaki di sepanjang jalan pulang ke rumah.
Tepat saat mobil berhenti di depan sebuah rumah dua lantai yang bercat biru laut.Anissa turun dari mobil Andre untuk masuk ke dalam rumahnya.Sebelum Anissa masuk ke dalam,ia menoleh sebentar ke arah dalam mobil.
"Ndre makasihbya udah nganterin gue pulang.Oh iya lo ngga mau mampir dulu gituh." ajak Anissa pada Andre.
"Ngga usah Nis udah malem nih ini juga gue mau pulang." balas Andre.
"Oke kalo gitu gue masuk dulu ke dalem." kata Anissa melenggang pergi dari hadapan Anissa.
"Anissa jangan lupa nanti gue telpon." teriak Andre.
Kemudian Anissa pun menoleh sebentar sambil mengacungkan jempolnya.
######
Selepas pulang dari rumah tadi Anissa segera pergi ke kamar.Untuk mandi dan melaksanakan sholat maghrib,karena tadi dia belum melaksanakannya.Selesai sholat ia segera turun ke bawah untuk makan bersama mama,papa dan kakaknya Anna.
"Melem ma,pa kak An." sapa Anissa.
"Malem juga Nis." kata mama.
"Sini makan sama-sama,pasti kamu beluk makan kan tadi."papa menyuruh Anissa untuk makan.
Anissa yang disuruh makan pun langsung duduk di samping kak Anna.
"Aduh adek kakak tadi ada yang nganterin pulang nih,mana lagi cowok lagi.Siapa Nis pacar kamu ya." kata kak Anna menggoda Anissa.
"Sembarangan aja kak An,dia cuma temen." balas Anissa meyakinkan.
"Tapi sayangnya gue ngga percaya." cletuk Anna.
Namanya bukan Anissa jika tak pernah dijahili kakaknya.Setiap hari kakaknya itu akan mengusili adik satu-satunya itu.Namun,Anissa tak pernah menanggapi lelucon kak Anna padanya.
Setelah selesai makan Anissa segera pamit masuk ke kamarnya untuk belajar.Karena besok dia akan ada ulangan fisika.Gadis berjilbab itu akan meluangkan waktunya untuk membuka buku-buku pelajaran.
Pada saat dia fokus pada buku fisikanya tiba-tiba dari ponselnya berbunyi.Menampilkan nama Andre di layar ponselnya.
"Hallo."
"Ya hallo And ada apa lo telfon gue??"
"Kan tadi gue bilang kalo gue mau telfon lo,jangan bilang lo lupa ya Nis."
"Hehehe tau aja lo gue lupa."
"Lagi apaan lo Nis gue nganggu lo ngga??"
"Engga kok lo ngga ganggu gue,tapi gue lagi belajar fisika."
"Belajar??.
"Iya belajar buat ulangan besok emang kenapa??"
"Ya berarti ganggu waktu belajar lo dong."
"Ngga papa kali baisa aja gue cuma tinggal baca lagi.Lagi pula udah biasa kali gue mah ngga kaya gini."
"Eh ngomong-ngomong lo sekolah di mana Nis??"
"Di SMA Nusaindah,emang kenapa??
"Ngga papa sih cuma mau nanya aja,dan kayanya gue pindqh ke sekolah lo deh.
"Yang bener lo."
"Ya benerlah Anisa masa iya gue boong ama lu."
"Wah asik dong kalo kita satu sekolah,gue harap lo satu kelas juga sama gue."
"Aminn."
"Dah dulu ya Andre gue mau tidur dah capek nih."
"Oke."
Setelah Andre memutuskan sambungan telfonnya Anisa segera pergi ke tempat tidur.Akhirnya dia pergi ke alam mimpi setelah beberapa saat dia memejamkan matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Berkerudung
Teen FictionBudidayakan vote lebih dulu sebelum membaca ya semuanya, sekali-kali bikin aku seneng gituh dengan ngasih vote. Biar lebih semangat lanjutin ceritanya Annisa yang akhirnya jatuh cinta pada seorang Adrian yang keras kepala.Berbagai rintangan mereka h...