"Alisha kamu gak papa kan, ada yang sakit mana-mana kasih tahu aku. Apa perlu aku panggilin dokter atau suster. Apa kamu laper, mau makan apa nanti aku belum deh apa aja asalkan kamu makan. Oh iya kamu dah minum obat awas aja kamu kalo gak minum obat. Satu lagi kamu jangan lupa cek dan konsultasi sama dokter". Anissa yang baru datang langsung memberondong dengan sejuta pertanyaan."Apa sih kamu An dateng-dateng ngeributin aja". Kesal Alisha karena istirahatnya terganggu.
Hari ini Alisha sudah sedikit membaik kondisinya dibandingkan dengan kemarin. Dan untuk yang menjaganya di rumah sakit masih sama, ada mama papa kakaknya serta bi Asih. Awalnya Alisha menolak keras kehadiran keluarganya namun setelah diberi pengertian oleh Daniel dia bisa lebih tenang sekarang.
Ia juga sedang belajar untuk menerima kehadiran keluarganya kembali. Tapi silapnya masih sama, dingin saat papa, mama atau kakaknya mengajak berbicara. Tapi dia akan hangat pada orang lain saat berinteraksi dengannya.
"Assalamualaikum Alisha ini aku bawain makanan, minuman, dan buah. Oh iya ini boneka buat kamu". Itu suara Adrian.
"Adrian kamu ke sini". Alisha sangat senang akan kedatangan Adrian.
"Iya nih aku dateng".
"Duh aku jadi obat nyamuk nih tau gitu mendingan tadi aku pergi aja kali ya eh Al aku pulang dulu ya. Kamu kan udah ada yang nemenin, nih pangeran kamu dah dateng". Anissa sangat hobi menggoda Alisha.
Karena digoda seperti itu pipi Alisha memerah seketika. Dan hal itu yang paling ditunggu-tunggu oleh Anissa. Ia melihat sahabatnya itu malu-malu kucing tertawa terbahak-bahak. Saking tidak tahannya melihat Alisha yang malu, itu karena setiap hari Alisha selalu pasang muka flatnya.
Gak di rumah, sekolah atau dimana aja Alisha akan memasang wajah cueknya. Dan itu yang membuat Alisha selalu disegani oleh para lelaki. Dan Adrian menjadi satu-satunya lelaki yang bisa menaklukan hati Alisha. Sampai pada akhirnya Alisha jatuh hati padanya, walaupun perkenalan mereka yang cukup singkat. Tapi perjalanan asmara mereka sudah terjalin cukup lama.
6 bulan sudah Adrian dan Alisha berpacaran, selama itu pula Adrian lah yang selalu mengantar jemput Alisha sekolah. Kemana pun Alisha pergi Adrian akan selalu ikut dan mengantarkannya. Dan waktu Alisha untuk bersama Anissa sangatlah terbatas. Anissa pun mengerti mengenai keadaan Alisha saat ini. Anissa sadar Alisha sudah tak sebebas dulu, sekarang dia sudah punya Adrian. Yang siap 24 jam menemani, dan menghiburnya.
Selama itu pula diam-diam Anissa dekat dengan kakak Adrian. Siapa lagi kalo bukan Andra, meski Andra belum lama menjomblo tapi dia sudah move on dari Tania. Hanya butuh waktu yang singkat bagi Anissa langsung jatuh hati dengan Andra. Begitupun sebaliknya, keduanya sepakat untuk tidak memeberi tahu pada Alisha maupun Adrian.
Sorry ya Lis Ad bukannya aku punya niatan boongin kalian. Tapi aku belum siap kalo harus kasih tahu sama kalian kalo aku selama ini dalam masa-masa pdkt sama kak Andra. Bisa-bisa kalian ngrecokin hubungan kita. Batin Anissa.
"Yaudah sono pulang kalo perlu gak usah balik lagi". Usir Adrian.
"Ye jadinya ngusir nih oke aku pulang nih siapa juga yang mau di sini". Karena kesal Anissa langsung pergi.
"Kamu ini ya Ad hobi banget bikin kesel Anissa". Heran Alisha yang geleng-geleng kepala, melihat tingkah Adrian.
"Biarin aja sekali-kali bikin dia kesel gak papa kali".
"Terserah kamu aja deh". Alisha pasrah dengan tingkah Adrian.
Baginya asalkan Adrian bersamanya dia sudah sangat bahagia. Ia bersyukur disaat dia sakit parah seperti ini Adrian masih mau menerimanya apa adanya. Adrian memang lah laki-laki yang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Berkerudung
Teen FictionBudidayakan vote lebih dulu sebelum membaca ya semuanya, sekali-kali bikin aku seneng gituh dengan ngasih vote. Biar lebih semangat lanjutin ceritanya Annisa yang akhirnya jatuh cinta pada seorang Adrian yang keras kepala.Berbagai rintangan mereka h...