Part 14

9 0 0
                                    

Brak

Seseorang langsung membuka pintu kamar di rumah sakit dengan kasar. Nafasnya tersenggkal-senggkal mungkin habis lari maraton. Dilihatnya seorang remaja putri terbaring di atas tempat tidur rumah sakit.

"Alisha bagun nak ini papa, maafkan papa karena sudah menelantarkan kamu sayang. Papa janji papa akan di sini menemani kamu tapi kamu bangun dulu sayang".

Orang itu adalah papa kandung Alisha, setelah mendapat kabar dari bibi dia langsung terbang ke Indonesia. Ia tiba di Indonesia pada pagi harinya. Dan langsung menuju rumah sakit dimana putrinya dirawat.

"Maafin papa Alis papa gak becus jagain kamu . Bahkan papa sampai gak tahu kalo anaknya sendiri sakit keras". Papa menangis menyesali perbuatannya.

Selama bertahun-tahun, baru sekarang papanya kembali. Baru sekarang juga Alis diperhatikan, seandainya Alis bangun dari tidurnya entah apa yang akan ia katakan. Entah ia merasa kecewa atau bahagia karena papanya datang kembali padanya.

Tapi rasa sakit itu pasti masih ada dan akan selalu membekas di hatinya yang paling dalam.

"Akhirnya kamu pulang juga Al, tapi sayang kamu datang terlambat. Alis sudah jatuh sakit sekitar 3 tahun. Kemana saja kamu selama ini, pergi meninggalkannya sendirian. Dan Rita istri kamu dia keterlaluan hanya karena putra kalian dia jadi menelantarkan Alisha sampai seperti ini. Ini adalah hukuman untuk kalau karena telah mengabaikannya selama ini". Dokter Daniel langsung memarahi papa.

"Niel kamu tahu sendiri kan seperti apa keadaan Abizar dia kritis dan koma 6 tahun dan dia baru bangun satu tahun yang lalu". Tak terima Alvino papa Alis langsung membentak Daniel.

"Tapi selama itu juga Alis mengidap penyakit ini. 6 yang lalu dia pernah sakit dan dia sembuh tapi 3 tahun terakhir ini penyakitnya kambuh. Bahkan lebih parah dari yang dulu, dia juga gak punya semagat untuk bertahan hidup. Dia selalu menyerah dengan keadaan. Andai dia putriku aku tak akan menyia-nyiakan dia. Dia gadis yang baik, menurut auratnya, pintar dan sangat ceria ketika di depan orang. Namun dia sangat rapuh di dalamnya tanpa orang lain tahu. Dia itu anak perempuanmu, yang membutuhkan kasih sayang itu saja bukan harta melimpah". Dokter Daniel sangat tahu seluk beluk Alisha.

"Kamu tahu banyak Niel soal anakku".

"Iya aku sangat tahu karena setiap hari dia selalu cerita sama aku. Bahkan dia sudah punya pacar tapi kamu gak tahu kan. Itu karena kamu sibuk dengan anakmu yang lain". Dokter Daniel meremehkan.

Kenapa orang lain sangat tahu mengenai putriku tapi aku ayahnya sendiri tidak tahu apa pun. Ya Allah aku mohon jangan engko ambil Alisha dari ku. Berilah aku kesempatan untuk memperbaikinya. Aku ingin menyayanginya dengan limpahan kasih sayang. Aku ingin menebusnya, menebus 7 tahun yang aku sia-siakan. Batin Albion menyesal.

Albino sangat menyesal ia ingin memutar waktu kembali. Dia ingin kembali pada waktu anak-anaknya masih kecil. Dimana mereka masih bersama, tertawa bahagia, tanpa ada masalah apapun.

Ini semua gara-gara dia, kalo bukan karena dia putriku tidak akan seperti ini. Dan putraku tidak akan koma samapai 6 tahun lamanya. Batin Alvino marah pada seseorang.

Aku tahu kamu pasti teringat dia yang sudah membuat anakmu masuk rumah sakit. Aku tahu rasa sakitmu selama ini Al tapi sayangnya kamu egois. Batin Daniel.

Semua hanya bisa berdoa semoga Alis cepat-cepat sadar dan bisa tertawa kembali. Karena yang Alis butuhkan hanyalah doa bukan harta.

           Gadis BerkerudungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang