Part 11

9 1 0
                                    

 

  Hari ini hari senin yang melelahkan, dari tadi Alisha terus saja mengeluh. Gara-gara kepanasan ia terus merantau tak jelas. Ingin rasanya dia nyambung ke kolam renang saat ini. Tapi sayang pasti tidak boleh oleh para guru. Alisha terus mengeluh akan nasibnya, beda halnya dengan Anissa yang terus-terusan tersenyum. Padahal dia sedang tak mendapatkan undian doprais.

  Saat sedang senyum-senyum tak jelas Alisha dengan usilnya menganggu Anissa. Dia tau apa sebab dari Anissa yang dari tadi senyam-senyum. Memang Alisha sudah tau apa hubungan Anissa dan Andre. Sebab Anissa akan selalu menceritakan apa yang ia alami.

  "Dorrrr".

  Teriakan Alisha membuat Anissa terkejut ditambah semua orang melihat ke arah keduanya. Saat ini mereka menjadi pusat perhatian semua orang. Anissa sendiri seseorang yang benci apabila dia menjadi pusat perhatian. Rasanya Anissa ingin memarahi Alisha habis-habisan. Dia sangat malu akan perbuatan dari sahabat satunya itu.

  "Al lo buat gue malu tau, dasar lo sahabat ternyebelin yang gue punya". Tak tahan Anissa langsung menarik Alisha dari keramaian.

  "Ya sorry sorry lo juga sih pake acara bengong kaya orang bloon tau, malu lah gue dilihatin banyak orang".

  "Ya tapi jangan kaya gini juga dong kan gue jadi pusat perhatian banyak orang".

  "Hahahahaha ngakak sumpah gue ngakak lihat muka lo kaya orang cengoh hahaha".

  Kekesalan Anissa makin nambah karena diledekin habis-habisan. Karena tak tahan dia langsung pergi ngancurin ke kelasnya. Hari ini hari senin tersial baginya, tadi pagi udah upacara mana lagi panas. Udah gitu malah dikagetin Alisha terus dia teriak-teriak gak jelas.

  Ditambah jadi pusat perhatian sesaat, berasa jadi artis dianya. Bukannya seneng malah malu.

  Akhirnya Anissa sampai juga di kelasnya dan kebetulan kelas masih sepi. Tak ada orang selain dia sendiri. Sampai ada seseorang datang, dan ia adalah Andre.

  "Nis kok kamu di kelas sendirian. Mana Alisha biasanya kamu sama dia". Pertama kali yang dia lakukan setelah samapai di kelas ialah menanyai Anissa.

  Anissa pun kaget karena saat ditanya dia sedang asyik memainkan hpnya. Sesaat setelah pertanyaan yang dilontarkan kepadanya selesai diucapkan. Dia pun menoleh ke arah orang itu.

  "Kamu ternyata aku kirain siapa kaget tau kamunya tiba-tiba dateng. Udah kaya jalangkung aja".

  "Hehehe maaf maaf yang aku gak sengaja, kan mumpung ada kamunya ya udah aku kagetin aja".

  "Ishh dasar, loh kok kamu gak sama pacar curut kamu itu".

  "Engga dia lagi nyelip paling di selokan atau kalo engga ya terangsang di pohon".

"Haha ada-ada aja nanti aku bilangin sama dia biar kamu tahu rasa". Ancam Anissa.

Keduanya langsung tertawa terbahak-bahak, mereka memang tidak pernah tahu tempat. Dimana saja dan kapan saja entah di keramaian atau di tempat yang sepi mereka akan tertawa lepas. Meskipun dilihat oleh semua orang keduanya tak peduli akan hal itu.

Hari ini adalah hari bebas untuk seorang Alisha. Karena dari tadi ia tidak diikuti oleh pacarnya, siapa lagi kalo bukan Adrian. Kemana pun ia pergi ia akan diintili olehnya. Sudah seperti anak kecil saja pikirnya, toh dia sudah besar jadi kenapa harus diawasi terus.

Tapi yang namanya Adrian mana mau mengalah apalagi berhenti melakukan hobinya. Hobi menguntit hidup Alisha semenjak keduanya pacaran.

Tapi jangan salah sangka dulu ya, mereka pacarannya berdasarkan agama Islam. Jadi mereka pacarannya tak seperti pasangan lainnya. Mereka masih ingat dengan namanya dosa.

           Gadis BerkerudungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang