Part 4

757 70 7
                                    

Seungri

aku cape sekali, kerja part time membuatku lelah. aku bersyukur karena aku bisa diterima kerja sebagai pelayan di restaurant starbucks dekat kampusku. jangan lupa dengan daesung pun yang ikut bekerja di starbucks. aku dan daesung semakin akrab karena dia adalah teman pertamaku dikampus.

aku sampai dirumah.

tok tok tok.

aku mengetuk pintu rumah. aku bersender di depan pintu. aku sangat lelah sekali. aku ingin istirahat. " bibi, ini seungri pulang " aku mengetuk pintu.

dan tiba tiba bibi datang dengan wajah khawatir. " seungri, kau darimana saja nak? bibi setengah mati mengkhawatirkanmu. huh kau ini, jika ada apa apa hubungi bibi atau adikmu. kau ini bikin kita semua khawatir. ayo masuk " aku mendengar ocehan bibi, aku memang salah tidak mengabari mereka dan membuat mereka khawatir.

aku masuk ke kamarku untuk mandi menyegarkan badanku. lalu aku pergi ke ruang tamu. aku melihat hana dan bibi sedang mengobrol.

" huh cape sekalii hari ini " aku mengeluh, dan mereka berdua mendengar. " minum dulu tehnya nak, bibi buatkan untukmu supaya badanmu lebih rileks "

" terima kasih bi, kau sangat cantik " aku menggoda bibi sambil tersenyum dan itu sukses membuat bibi dan hana tertawa. " aku sudah tua mengapa senang sekali kau nak menggoda bibimu ini haha " bibi tertawa.

" yasudah bibi ke kamar dulu, kalian jangan tidur terlalu malam. " lanjut bibi padaku dan hana. aku hanya mengangguk dan tersenyum. bibi pun pergi menuju kamarnya.

" oiyaa oppa, tadi jiyon oppa kesini mencarimu. " sangat aku sedang meminuk teh, aku tersedak. aku pun terbatuk batuk.
" pelan pelan oppa!!! " ocehan hana yang memukul mukul pelan punggungku.

" kapan jiyong hyung kesini? kenapa kau tidak menelponku? " jelasku, tapi hana hanya menunjukan ponselnya padaku dan melihat bahwa dia terus menghubungiku sebanyak 10x. aku melihat ke arahnya dengan perasaan bingung.

" coba oppa cek hpmu. mungkin jiyong oppa pun menelponmu, sebab aku memberikan nomormu. siapa jiyong oppa ? kau dekat dengannya? dia terlihat sangat kaya dan tampan. huhh aku menyukainya opaa " jelas hana padaku. aku langsung berlari menuju kamarku untuk mengechek ponselku aku baru ingat dari tadi pagi aku tidak sama sekali melihat ponselku sampe sekarang.

" astagaa, apa ini nomor jiyong ? " aku mencoba menghubunginya kembali. aku takut jika jiyong hyung sama khawatir. tapi mana mungkin. huh pede sekali.

aku menghubungi terus menerus karena aku merasa tidak enak dengan jiyong hyung. mungkin dia sibuk sampai tidak mengangkat panggilanku.

" lebih baik aku tidur, lagipula besok aku kuliah pagi. " aku meletakan ponselku dimeja, dan aku mengambil selimut dekat ranjang, aku sudah memposisikan badanku untuk tidur. tapi tiba tiba ponselku berbunyi. saat aku bangun dan menyenderkan punggungku di sisi tempat tidur dan melihat siapa yang menelpon ternyata itu jiyong hyung. aku langsung mengambil ponselku dan mengangkat.

" Halo hyung, maaf tadi aku menghubungimu malam begini. tadi adikku hana bilang padaku, tadi sore kau datang kerumah? " aku sangat gugup mengatakan pada jiyong.

" Aku didepan rumahmu, aku menunggumu ri. " begitu singkat jiyong mengatakan itu dan dia langsung memutuskan panggilannya.

aku terkejut, malam malam begini buat apa dia disini, aku langsung keluar dari kamar dan melupakan jaketku menuju jiyong yang sudah di luar. aku masih melihat hana yang sedang asik dengan acara tvnya.

" oppa mau kemana? ini sudah malam. " tiba tiba hana melihat aku keluar dan bertanya padaku

" diluar ada jiyong hyung, aku temui dia sebentar. dan kau cepat pergi tidur! " balasku dengan tegas pada hana. aku kesal dengannya, dia selalu asik dengan acara tv sampai larut malam. jangan lupakan jika dia harus sekolah besok pagi.

I Love You RI! ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang