Happy Reading
Seharusya Jiyong tidak mengatakan hal yang hati istrinya. Dia tahu jika, situasi ini yang membuatnya ceroboh. Jiyong panik saat menemukan Seungri tergeletak di dekat meja Sekretarisnya. Dia benar benar takut, saat Seungri tidak mau makan apapun. Dia tidak ingin kehilangan anak didalam kandungannya.
Jiyong sedang berada di luar ruangan kamar Seungri. Dia memilih untuk duduk dan menenangkan pikiran. Dia menangis dan telah membuat Seungri menangis.
" Jiyongie... "
Terdengar tidak asing, dia tahu itu adalh bibi Seungri. Dia tetap diam dan membiarkan bibi duduk disampingnya, dan menenangkannya dengan cara mengelus punggungnya.
" Seungri sudah mau makan, walaupun sedikit. Susunya pun sudah dia minum. Kau tidak perlu khawatir. " Jelas bibi
Jiyong hanya diam, di tidak berkata apapun. " Jiyongie.. Aku tahu kau lelah, kau bekerja keras demi Keluargamu besar dan Keluarga kecilmu. Menjadi seorang ayah itu ada yang harus mereka lalui. Terutama masa kehamilan seorang istri. Sama apa yang seperti Seungri sedang jalani. Dia berusaha untuk membuat anak yang dikandungannya itu bahagia. Tapi yang harus kau tahu, orang yang sedang menjalani kehamilan mereka cenderung keras kepala, susah diatur, mudah sensitif dan masih banyak lagi. Terkadang, seorang calon ayah harus bisa mengontrol emosinya supaya tidak membuat orang yang disayanginha tersakiti. Dari situ kau belajar bagaimana menjadi seorang Ayah. "
Jiyong masih mendengar penjelasan bibi. Dia sedikit demi sedikit mengerti.
" Kau boleh emosi, tapi jangan pernah mengeluarkan kata kata kasar. Seungri memang sedikit manja nak. Sewaktu pendekatan dulu seharusnya kau tahu bagaimana watak Seungri. Jadi, saat kejadian seperti ini tidak terulang nak. " Lanjut Bibi, membuat Jiyong ikut menangis.
Bibi mengusap air mata Jiyong. " Maaf bi, aku sangat takut dan panik " Ucap Jiyong langsung dipeluk oleh Bibi.
" aku mengerti nak, sekarang kau menangis. Keluarkan semuanya. Kau pintar dalam menutupi sesuatu. " Jawab Bibi sambil mengusap rambut Jiyong.
___________
Seungri membuka matanya, dia masih bisa mengingat jelas kejadian yang membencinya itu. Jiyong. Seungri benar benar tidak percaya. Jika Seungri mengingat kata kata itu lagi, sudah tidak ada air mata yang dikeluarkan.
" Tidak ada yang menginginkanmu, termasuk ayahmu sendiri. " Monolog Seungri kembali meneteskan airmatanya.
" Kita harus pergi dari sini. " Ucapnya sambil mengusap perutnya itu lalu melihat Hana yang sedang tidur di sofa rumah sakit ini.
Seungri mencabut infusan dengan pelan pelan. mengingat jika dia masih mengenakan baju rumah sakit. Dia berusaha turun pelan pelan dari ranjang rumah sakit. Saat dia sudah menyeimbangai berdiri sambil menahan perutnya yang sedikit sakit.
Dia berjalan perlahan lahan berhasil keluar ruangannya dan bersiap untuk lari. Namun, dia melihat Jiyong yang sedang duduk diluar sambil memainkan Laptopnya.
Seungri pun berusaha lari dari sana sekencangnya, tetapi Jiyong melihatnya.
" Seungri? .. Seungri!!! " Jiyong yang melihat Seungri kabur dari ruangannya pun panik dan meninggalkan laptopnya.
Mengingat dia sedang hamil, Jiyong berlari dan menangkapnya supaya dia tidak kemana mana. Tapi, Seungri langsung menginjak kaki Jiyong supaya dia melepaskan pelukannya dan berlari kembali.
Jiyong merasa kesakitan pun mengaduh dan reflek melepaskan pegangannya dan membiarkan Seungri berlari. " Astagaa Seungri .. " Ucap Jiyong dengan risau.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You RI! ( On Going )
Random( Nyongtory) Kwon Jiyong, laki laki tampan dan kaya. Lee Seungri, laki laki manis dan lucu dia mendapat beasiswa untuk bisa bersekolah di tempat bagus dan elite. Bagaimana jika mereka dipertemukan dalam keadaan yang sulit? This is my second story...