Part 18

412 54 8
                                    

Happy Reading

Setelah diberi air hangat, Seungri mencoba untuk tetap tenang. Mencoba mengatur nafasnya dengan teratur supaya tidak terjadi kram pada perutnya. Keringatnya masih bercucuran tapi Jiyong dengan setia mengusap perut isterinya itu. Tangan Jiyong masih setia memegangi tangan Seungri layaknya menguatkan.

"  Aku mohon kau harus banyak istirahat dulu sayang... jangan berbicara yang macam macam. Kalian itu milikku. aku mohon padamu " Dengan lirih Jiyong menciumi telapak tangan isterinya itu. Sementara Seungri hanya diam dan sedikit senggukan menghindari tatapan Jiyong.

" Nak, Jiyong sudah bekerja keras untukmu selama ini. kau harus lebih peduli pada calon anakmu itu. Dia pasti sedih jika tidak mempunyai Orangtua yang lengkap. Jangan mengikuti egomu. Kau mengerti kan maksud bibi ? "

Seungri menatap bibinya itu sekilas. lalu dia menganggukkan kepalanya. Diapun memeluk Eommanya yang ada disebelahnya itu.  " Aku minta maaf Eomma hikss... Aku janji ini yang terakhir kalinya. Aku tidak akan mengucapkan hal hina itu. "

Eomma tersenyum melihat ke arah Jiyong. wanita itu membalas pelukan Seungri dan menenangkannya.

" Tidak apa apa. Aku mengerti. kau syok dengan kata kata Jiyong. " Ucap eomma menenangkan Seungri. Dia melepaskan pelukan Eomma.

" Eomma, aku ingin kekamar. Pinggangku mulai sakit. " Keluh Seungri memegang pinggangnya yang terasa sakit.

Jiyong pun langsung merangkul Seungri. Eomma dan bibi pun membantunya berdiri. Mereka sangat khawatir setelah kejadian Seungri itu.

Diantar oleh Jiyong kekamar dan dibaringkan di ranjangnya itu.

" Jika kau butuh apa apa langsung bilang padaku " Dengan lembut dan penuh kasih sayang Jiyong mengusap perut Seungri.

Jiyong membenarkan posisi selimutnya untuk Seungri. Dan dia pun setia duduk di sisi ranjangnya untuk menemani Seungri yang sudah mulai terlelap. Jiyong menghela nafas lega setelah melihat Seungri sudah tertidur. Tangannya kini memijat lehernya yang pegal.

✈️

Jiyong yang baru selesai mandi pun langsung mencari Hana. Dia memang ingin sekali banyak berbicara dengan adik iparnya itu. Ada beberapa pertanyaan yang ingin dia tanyakan pada Hana.

Jiyong mengetuk pintu kamar Hana dengan pelan. Tidak butuh waktu lama Perempuan cantik yang sangat mirip dengan Seungri pun tersenyum dan memeluk Kaka iparnya itu.

" Ji Oppa? Tumben sekali. Ada apa ? " Tanya Hana dengan bersemangat.

" Aku ingin berbicara denganmu. kita bicara di balkon kamarku ya? " Ucap Jiyong langsung mendapat anggukan oleh Hana. 

Hana menutup pintu kamarnya dan berjalan dengan Jiyong menuju kamar utama Jiyong dan Seungri. Jiyong membuka pintu kamarnya dan melihag Seungri yang masih tidur dengan nyenyak. Hana yang melihatnya pun ragu untuk masuk karena takut terganggu dengan tidur Oppanya itu.

" Lebih baik kita bicara di taman belakang saja. Aku takutnya Ri oppa akan terganggu dan terbangun. " Kata Hana sambil berbisik. Jiyong yang mengangguk dan menutup kembali pintu kamarnya dan beralih ke Taman belakang.

_________

Sesampai di taman belakang, mereka langsung duduk berhadapan di sebuah kursi langsung view dengan kolam renang luas. Sebenarnya Hana tidak tahu permasalahn yang terjadi, Karena dia hanya diharuskan untuk sekolah dan menjaga Seungri. Hana menatap Kaka iparnya yang terlihat terus terus menghelus nafas dengan pasrah. Matanya terpaku pada 1 titik depan.

" Oppa? Apa ada masalah terjadi dirumah? " Tanya Hana langsung pada intinya.

Jiyong menggelengkan kepalanya. Dia tersenyum menatap adik iparnya dan mengelus kepalanya dengan lembut.

I Love You RI! ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang