3

3.9K 332 2
                                    

"Hei... Ada apa denganmu?" Tanya Suho dengan suara lembut

Bukannya menjawab Jisoo malah memeluk Suho yang berada disampingnya dengan sangat erat dan air mata yang tak henti-hentinya keluar

Degup jantung Suho mulai tidak bisa dikontrol saat tiba-tiba Jisoo memeluknya. Tubuhnya seakan beku otaknya masih berputar-putar mencari hal apa yang terjadi

"Hiks...hiks...hiks..." isakan Jisoo berhasil membuat Suho tersadar dari lamunannya dan mengalihkan perhatiannya kepada gadis yang sedang terisak dalam dekapannya

Suho yang menyadari Jisoo masih terisak histeris ia mulai membalas pelukan Jisoo dengan mengusap-usap kepala Jisoo agar merasa tenang

"Ada apa denganmu?" Tanya Suho dengan nada lembut masih dengan mengusap-usap kepala Jisoo agara lebih tenang

"Jongin-ya kenapa kau masih mengikutiku? Sudah ku bilang kau lebih baik pulang dan istirahat! Biar aku yang menemani bibi" omel Jenni seraya berjalan dengan langkah panjang ke arah pintu apartemen sahabatnya

"Aku tidak bisa meninggalkanmu begitu saja dalam situasi seperti ini" jawab Jongin santai tanpa memperdulikan omelan Jenni dan masih menggekor di belakang perempuan cantik tersebut. Jenni mendengus kesal mendengar jawaban laki-laki berkulit tan di belakangnya tanpa memperdulikan Jongin, Jenni mempercepat langkahnya

Flasback on

Saat Jenni dan Jongin dalam perjalan pulang Jenni memberhentikan laju kendaraannya karena mendapat telepon dari ibunya Jisoo yang menanyakan keberadaan Jisoo. Jongin yang mengekor di belakang mobil Jenni juga ikut memberhentikan perjalanannya dan keluar dari dalam mobil dan berlari ke arah mobil Jenni dan mendapati Jenni sedang bertelepon dengan seseorang di seberang sana namun raut wajah Jenni menunjukkan rasa khawatir dan kaget dan membuat Jongin khawatir bercampur rasa binggung dan penuh tanya di dalam kepalanya

Flassback off

Jenni berhenti di depan pintu apartemen Jisoo namun dia mendengar tangisan yang bersumber dari dalam apartemen. Jenni sedikit tertegun fikirannya melayang membayangkan hal-hal buruk menimpa sahabatnya, Jisoo.

"Kenapa kau tidak memencet belnya apa perlu bantuan?" Tanya Jongin yang berhasil membuat Jenni melontarkan tatapan tajam ke arahnya. Jongin yang di tatap hanya menunduk dan berucap maaf

Jenni memasukkan kode apartemen itu yang didapatnya dari Jisoo sahabatnya karena ia sering berkunjung kesini. Jenni melangkahkan kakinya masuk ke dalam dengan hati-hati yang masih diikuti oleh Jongin setia mengekor di belakangnya

"Bibi!!" pangil Jenni berusaha mencari keberadaan ibu sahabatnya tersebut

Jongin masih setia mengekor dibelakang Jenni. Kemanapun Jennie melangkah selalu ia ikuti

"Bibi.." panggil Jenni saat mememukan ny Kim sedang meangis di samping tempat tidur Jisoo dengan keadaan berantakan

Merasa namanya dipanggil ny Kim segera berdirin dan berlari ke arah Jenni dan memeluknya erat dengan tangisan yang sudah menjadi histeris

"Jenniya hiks" ucap ny Kim lirih memeluk Jenni erat dengan sesengukan

"Iya bibi" jawab Jenni dengan membalas pelukan ny Kim dan mengusap usap punggung wanita yang sudah berumur itu dengan air mata yang entah sejak kapan sudah ikut membasahi pipinya

Jongin yang masih berdiri di ambang pintu kamar ikut terbawa suasana matanya kini mulai memanas hingga ancaman kristal bening dari matanya yang akan keluar begitu saja membuat tanganya terarah untuk mengusapnya terlebih dahulu sebelum lolos hingga membasahi pipinya

Ny Kim melepaskan pelukannya dan menatap Jenni dengan mata sembabnya

"Jenniya dimana Jisoo? Dimana?" Tanya ny Kim menggebu menuntut jawaban yang akan keluar dari bibir Jenni

Jenni menggeleng pelan menatap perempuan paruh baya di depannya sendu"Bibi tenanglah Jisoo akan baik-baik saja" ucap Jenni menenangkan

"Dan.." lanjutnya namun ia sedikit mengantung ucapannya dan menatap Jongin di ambang pintu sesaat

"Aku dan Jongin berjanji akan mencari Jisoo sampai ketemu" lanjutnya setelah kembali menatap ny Kim di hadapannya yang masih mengengam tangannya dengan erat

"Terimakasih Jenniya" ucapnya dan kembali memeluk Jenni dengan erat

"Ini semua salahku aku tidak akan memaafkan diriku bila terjadi sesuatu dengan Jisoo" lanjutnya yang masih memeluk Jennie

Senyum tipis tercetak di bibir Jongin. Ia terharu melihat kasih sayang Jenni yang begitu besar kepada sosok perempuan tua dipelukannya. Ia juga berjanji akan ikut mencari temannya sampai ketemu


"Aku tidak mau melihat eomma dan appa berpisah hiks" jawab Jisoo tanpa melepaskan pelukannya dari Suho

Suho masih tetap dengan posisinya memberi usapan-usapan lembut menenangkan dan mendengarkan semua yang diungkapkan Jisoo

"Aku tidak bisa memilih harus tinggal dengan siapa" lanjutnya dengan masih terisak dalam dekapan Suho

Hatinya sedikit tersentuh mendengar ungkapan-ungkapan Jisoo hingga membuat dirinya ingin sekali melindungi perempuan dalam dekapannya itu

"Aku ingin mati..aku ingin mati!!! Aku tidak inggin hidup seperti ini aku tidak mau!!! Hiks" teriak Jisoo frustasi dengan memukul-mukul punggung Suho

Tekat Suho untuk melindungi dan membuatnya bangkit dari keadaan ini semakin kuat hingga tanpa sadar dia semakin mempererat pelukannya dan berbisik tepat di telinga kanan Jisoo

"Aku akan menjagamu tenanglah" bisiknya sembari mengusap kepala Jisoo

Jisoo yang mendengar bisikan Suho bagaikan mendengar bisikan malaikat pelindung yang dikirim Tuhan untuknya dan membuat hatinya sedikit tenang dan seulas senyum di sudut bibirnya pun muncul dalam isakannya

Setelah Suho merasakan Jisoo mulai tenang dan berhenti menangis dengan pelan ia melepaskan pelukannya dan menatap Jisoo yang sudah terlelap sejak tadi didekapannya. Mungkin karena ia sudah lelah menangis hingga tertidur dalam dekapan Suho

Dengan hati-hati Suho membawa tubuh Jisoo untuk tiduran di atas kasur dan menidurkannya dalam posisi yang baik lalu menarik selimut hingga sampai dada Jisoo

Sebelum ia meninggalkan Jisoo yang tertidur ia sempat mengusap dengan lembut pipi dan mata Jisoo yang membengkak akibat tangisannya. "Tidurlah yang nyenyak aku akan menjagamu" bisiknya dan kemudian meninggalkan Jisoo yang sudah terlelap

Saat Suho menutup pintu kamar Jisoo sang bawahan telah berdiri dibelakangnya

"Ada tuan Park sedang menunggu anda dibawah tuan" ucap pria berbaju serba hitam yang tak lain adalah bodyguartnya

"Suruh dia naik ke ruang kerjaku" jawab Suho datar berlalu meninggalkan bodyguartnya

Dengan segera sang bodyguart turun kebawah menyampaikan pesan tuannya







Tbc_

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian

LOVE MAZE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang