5

3.3K 281 4
                                    

Pagi yang cerah kicauan burung yang merdu menghiasi langit biru kota Seoul. Seorang dengan stelan jeans dan kaos hitam berjalan terburu-buru memasuki mobilnya yang terpakir di basment

Brakkk

Drrttt drrttt

"Ya?" Tanya Jenni to the point kepada orang di seberang

"Kita memulai mencari Jisoo dari mana?" Tanya seseorang di seberang sana

"Dari rumah mu!" Jawab Jenni ketus yang sibuk memakai sabuk pengaman

"Baiklah aku menunggu dirumah" jawabnya enteng

"Shit! Bodoh!" Umpat Jenni mendengar suara dari speaker ponsel pintarnya

"Sia-?"

"Aku akan pergi ke kampus kita bertemu disana dan memikirkan rencana apa yang akan kita lakukan!" potong Jenni dan mematikan sambungannya dengan sepihak menyalakan mobilnya dan pergi meninggalkan apartemennya

Matahari sudah menampakkan wujudnya sinarnya yang terang menembus celah-celah kecil gorden kamar Jisoo. Jisoo yang merasa terganggu akan sinar matahari yang menyilaukan matanya mengeliat tidak nyaman

"Jam berapa sekarang? Kenapa alarmku tidak berbunyi?" Gumam Jisoo dengan tangan meraih-raih nakas mencari keberadaan benda kecil yang biasanya menganggu tidur paginya

Tidak ada, kosong. Mata Jisoo masih terpejam tangannya masih setia mencari keberadaan jam weker yang biasanya ia tempatkan di atas nakas samping tempat tidurnya

Mata Jisoo segera terbuka lebar, menampilkan manik hitam kelam miliknya yang terlihat indah. Menolehkan kepalanya ke samping kanan dan kiri secara bergantian. Merasa asing dengan tempatnya Jisoo segera bangun mendudukkan tubuhnya di atas kasur

Otaknya bekerja keras menginggat apa yang terjadi dan kenapa ia bisa di tempat ini. Kepalanya sedikit pusing saat menginggat peristiwa yang ia alami. Namun dengan segera Jisoo menegakkan kepalanya mencari-cari keberadaan jam

06.30 KS

Mata Jisoo membola saat melihat jam yang tertempel di dinding . Dengan segera ia beranjak dari tempat tidurnya mencari karet rambut untuk mengikat rambut panjangnya dan membereskan tempat tidurnya

Berlari ke kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan bergosok gigi agar terlihat segar

Dengan pelan Jisoo membuka pintu kamarnya mengintip mencari keberadaan sang pemilik rumah

Rumah besar tersebut nampak sepi hanya ada beberapa orang yang sedang membersihkan rumah. Jisoo keluar dari kamarnya dan berjalan menuruni tangga menyapa beberapa orang yang berpapasan dengannya dan bertanya dimanakah letak dapur rumah tersebut.

Sesampainya di dapur Jisoo menemukan seorang wanita paruh baya yang sedang berkutat dengan beberapa masakan dengan apron yang membalut tubuh bagian depannya. Jisoo segera menghampirinya berniat membantu apa yang bis ia kerjakan

"Selamat pagi" sapanya yang sudah berdiri di samping wanita tersebut

"Pagi nona" balasnya dengan senyum yang tercetak di wajah tuanya

"Mau ku bantu?" tawarnya

Wanita tersebut mengalihkan pandangannya dari masakannya dan menatap Jisoo sesaat

LOVE MAZE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang