Sebulan telah berlalu sejak awal aku memberikan surat berisi sambutan. Memang tak terasa. Sudah satu bulan aku mencintai murid pindahan yang bernama irene. Dan sudah satu bulan pula aku hanya mengirim surat tanpa berkenalan dengannya, bahkan berbicara dengannyapun tidak pernah.
Beda dengan murid cowok lain yang menurutku sangat mainstream berkenalan lalu meminta nomor handphonenya. Tapi dari yang ku lihat sepertinya irene malah terlihat terganggu dengan itu. Terlihat dari sikapnya yang seolah ingin segera menyelesaikan pembicaraan. Bukan bermaksud sombong, tapi ekspresi yang ditunjukan sangat berbeda dengan saat dia membaca surat aneh dariku yang kebanyakan membahas hal yang sangat tidak penting. Atau mungkin bisa dibilang semua tidak penting. Hahaha......
Hari ini seperti biasa aku menyimpan surat di mejanya. Namun ada yang berbeda saat dia membaca surat dariku. Apa yang beda? Bedanya sekarang dia sesekali melirik ke arahku. Apa dia tahu bahwa aku yang mengirim? Atau dia baru curiga padaku? Wah bahaya bahaya, bisa-bisa rencanaku gagal kalau ketahuan sekarang.
TengTongTengTong~
Waktu istirahat tiba, dan tahu apa yang terjadi? Aku melihatnya berdiri dan menghampiriku. Ya. Irene berdiri lalu berjalan menghampiriku.
"Apa yang harus ku lakukan" kataku dalam hati.
Dan akhirnya dia sampai di tempatku duduk.
"Minho, ya?" katanya.
"Iya, kenapa?" jawabku.
"Kamu tau siapa yang biasa dateng paling pagi?" katanya lagi.
"Kayanya aku deh soalnya selama sebulan ini aku lagi ga betah di rumah jadi berangkat pagi banget, kenapa emang?"
"Mau nanya, kamu liat ada orang yang deketin bangku aku ga? Soalnya aku nanya seulgi sama wendy, mereka bilang ga liat, siapa tau kamu liat"
Itu aku! Aku yang setiap hari mendekati bangku kamu dan menaruh surat aneh itu! Begitulah yang ingin aku katakan. Tapi tentu saja tidak akan aku katakan. Hahaha...... Oh iya seulgi dan wendy ini teman sekelas kami yang dikenal sangat rajin. Mereka seperti berlomba setiap hari untuk datang paling pagi dan selalu fokus dalam mengikuti pelajaran juga berlomba mendapatkan peringkat pertama di kelas. Meski perlombaan datang paling pagi dimenangkan olehku selama sebulan ini. Hahaha......
"Gatau juga ya aku tiap dateng ke kelas pasti tidur dulu terus dibangunin key... eh maksud aku kibum sebelum bel masuk" jawabku.
"Hm gitu ya, kalo gitu makasih ya minho" dia menjawab sambil tersenyum lalu pergi keluar bersama seulgi dan wendy.
Aku tak menyangka dibalik wajahnya yang terlihat cuek, dia memiliki senyuman yang indah, membuatnya menjadi semakin cantik. Atau mungkin ini efek jatuh cinta. Hahaha......
Seminggu setelah obrolan singkatku dengan irene aku berhenti memberikan surat kepadanya. Dan aku melihat... Dia mencarinya! Dia mencari surat yang biasa aku simpan di atas mejanya! Memang ini salah satu trik yang aku rencanakan. Aku ingin tahu apakah dia akan mencari dan merindukan surat itu atau tidak. Dan ternyata seperti yang diharapkan! Aku senang! Sangat senang! Tapi aku tidak menunjukkannya agar tidak ada yang tahu. Untuk sekarang cukup aku dan tuhan yang tahu.
Selama seminggu aku tidak memberikan surat padanya dan dia masih mencari surat dariku. Sesuai rencana, pikirku.
Dan esoknya, tanggal 29 maret, tepat di tanggal ulang tahunnya, aku akan mengakui identitasku. Ya, aku rasa sekarang sudah waktunya mengaku bahwa aku si pengirim surat dan sudah waktunya untuk menyatakan perasaanku padanya. Akupun memberikan surat yang berisi...
"aku liat kamu nyari surat dariku selama seminggu ini. Hehe. Aku mau nunjukin diri aku. Hari ini, sepulang sekolah, aku tunggu kamu di taman deket sekolah. Aku tunggu kamu di situ. Kodenya 'apa kamu suka kodok?'"
Seperti biasa, aku menempelkan surat itu di atas mejanya dengan selotip agar tidak jatuh lalu tidur hingga key membangunkanku. Hahaha......
Ketika terbangun, tau apa yang ingin aku lihat pertama kali? Yap. Benar. Aku ingin melihat irene. Melihat irene yang membaca surat dariku.
Akupun meliriknya dan ternyata dia sedang membacanya dengan ekspresi antara senang, bingung, kaget, dan deg-degan juga penasaran. Akupun sama. Antara senang, bahagia, bingung dan... ya... bingung hehe.
Hari ini! Tidak boleh gagal! Misi ini harus berhasil! Harus!
Harusapa? Memperkenalkan diri pada irene sebagai si penulis surat aneh!
-To Be Continued-
Hai lagi masih dengan author yang sama^^
Gimana? Tambah gaje ya? Maapkan:(
Nah ini si minho mau ngaku nih kira-kira gimana ya dia ngakunya?
Penasaran ga? Engga? Gapapa udah biasa:(
Maafkan kalau berbelit dan muter muter:( Tapi makasih buat yang udah mau baca^^
Sampai jumpa senin^^
-jys_fernanda-
KAMU SEDANG MEMBACA
Letter for You
FanfictionDi dunia ini memang tidak ada hal yang tidak bisa terjadi. Bahkan si cuek yang tidak peduli apapun juga bisa jatuh cinta pada seorang murid baru yang juga tidak kalah cuek. Dengan cara yang tidak biasa, pendekatanpun di mulai. "Hari itu, adalah hari...