Chapter 5 - Letter?

71 14 1
                                    


Esoknya harinya, seperti biasa, kami bertemu di kelas, dan tidak saling sapa. Yap. Benar-benar seperti biasa.

Satu hari berlalu, dua hari berlalu, dan hingga seminggu aku masih belum mendapatkan jawaban darinya. Apa maksudnya? Apa dia mempermainkanku? Atau aku yang salah karena berharap padanya? Entahlah aku bingung. Selama seminggu ini benar-benar sama seperti sebelum aku menyatakan perasaanku. Bedanya, aku tidak datang pertama lagi ke kelas dan tidak lagi memberinya surat.

Apakah aku harus menanyakan padanya? Apakah aku tetap sabar menunggu jawabannya? Atau aku harus berhenti berharap padanya?

Selama seminggu ini aku selalu memikirkan hal itu. Ini aneh. Apakah ini yang terjadi pada semua orang ketika jatuh cinta?

TengTongTengTong~

Jam istirahatpun tiba, ketika aku melamun......

"WOY NGELAMUN AJA" kata key mengagetkanku.

"EH WOY NGAGETIN AJA GILA!" jawabku keras karena kaget dengan teriakkannya.

"Ya kamu yang gila, siang bolong gini ngelamunin apaan coba" katanya lagi.

"Udah yuk ah ke kantin, kita kan mau ngomongin soal latihan nanti sore" tambahnya lagi.

Oh benar. Aku lupa nanti sore ada latihan. Sudahlah minho, lupakan dulu masalahmu ini. Fokus fokus fokus agar tidak ada yang curiga. Bisa malu aku kalau mereka tahu aku yang biasanya cuek dan dingin, ternyata bisa jatuh cinta. Haha...


"Yaudah ayo cabut gausah pake lama" kataku lalu berdiri dan pergi ke kantin.



Di kantin, kami berlima menentukan dimana kita akan latihan dan lagu apa yang akan kita bawakan. Sejak bulan kemarin kami sudah membagi tugas masing-masing, Onew hyung, sang pelopor yang antusias bersama Jonghyun hyung bertugas membuat lagu untuk kami bawakan. Key diberi tugas bagian fashion, ya karena memang dia yang selalu terlihat modis dan selalu cocok menggunakan apapun. Bagiku dia seperti dewa fashion. Hahaha......

Taemin yang paling muda, dia bertugas membuat gerakan karena sejak dulu dia sangat suka dance dan paling lentur dibanding yang lain. Dan aku? Aku tidak diberi tugas apapun. Yah mereka tahu aku sebenarnya tidak begitu tertarik jadi tidak diberi tugas. Suatu keuntungan juga untukku karena aku jadi bisa fokus melakukan pendekatan yang tidak biasa pada irene. Hahaha......

Irene...

Ah sial aku jadi memikirkannya lagi. Aku cek ponselku. Dan tetap tidak ada pesan darinya. Apa sebenarnya jawaban yang akan dia berikan? Dan apa yang menyebabkan dia tidak bisa menjawab saat itu? Pertanyaan yang sama selalu muncul dalam pikiranku. Sungguh ternyata aku lebih lebay dari semua temanku. Hahaha...

Entah berapa lama aku melamun. Dan tak terasa bel berbunyi menandakan istirahat telah selesai.

TengTongTengTong~

Kami berlima berpisah untuk kembali ke kelas masing-masing. Kini aku berjalan bersama Key. Apa aku harus mengatakan yang terjadi padanya? Dia kan banyak berbicara jadi mungkin dia memiliki saran untukku? 

Ah... Tidak tidak tidak. Betul juga dia banyak bicara. Bisa-bisa ini menjadi gosip hangat di sekolah ini. Sudah fix aku tidak akan menceritakan semua padanya.

"Oy min, kenapa sih? Daritadi ngelamun mulu? Tumben banget" katanya membuka pembicaraan.

"Ah engga. Cuma lagi ada masalah aja. Ribet kalo dijelasin dan ga mungkin juga dirangkum. Haha" jawabku.

Aku sudah memikirkan matang-matang, fix sangat sangat fix kalau aku tidak akan menceritakannya padamu.

Sampai di kelas, aku membuka pintu, dan melihat ke samping. Tahu siapa? Yap. Benar sekali. Aku melihat ke arah irene. Sama seperti saat pertama kali aku melihatnya. Bedanya, sekarang dia tidak menoleh ke belakang. Yang dia lakukan adalah mengobrol dengan seulgi dan juga wendy.

Akusegera duduk di bangkuku. Ku lihat di atas meja ada sesuatu. Apa ini?Amplop? Surat? Dari siapa? Aku penasaran dan segera membuka dan membacanya. Isinya...     


-To Be Continued-


Hayoloh isinya apa loh XD Duit tuh duit hahaha

Penasaran ga apa isinya? Tunggu hari senin ya hahaha

Btw gimana cerita yang aku bikin ini? Gampang ketebak ya?:( Maafkan karna ini tulisan pertamaku:(

Tapi semoga kalian suka bacanya^^

Ceritanya masih panjang nih gatau sampe chapter berapa jadi pantengin terus ya^^

Ohiya bantu share juga ya ke temen-temen kalian biar cerita ini lebih dikenal dan lebih banyak yg baca^^

Terima kasih^^


-jys_fernanda-

Letter for YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang