Hah? Apa maksudnya? Siapa yang mengirim surat ini padaku? Ah sudahlah aku sudah pusing memikirkan irene seharian ini, eh maksudnya seminggu ini. Aku tidak mau dibuat pusing lagi dengan memikirkan maksud surat ini.
Tak lama, Saem datang.
"Anak-anak, coba buat kelompok. Karena ada 30 murid, satu kelompoknya harus terdiri dari 5 orang. Kalian tentukan sendiri anggota kelompoknya. Saya akan keluar sebentar dan saat saya kembali, kelompok harus sudah terbentuk. Tidak pakai ribut" kata saem lalu pergi meninggalkan ruangan.
Wah! Kebetulan! Aku jadi bisa sekelompok dengan Irene! Eh tapi, apa mungkin? Sudah jelas yang ingin satu kelompok dengannya pasti banyak. Pupus sudah harapanku ini huhu.
"Oy ho, kita harus sekelompok sama seulgi sama wendy! Mereka kan pinter jadi lumayan kan kalo sekelompok sama mereka! Siapa tau ketularan pinter hahahahaha" kata key padaku.
"Hm hm hm" jawabku.
Hm... Tapi... bukannya Irene dekat dengan mereka berdua ya? Ah! Key ternyata kau tidak hanya dewa fashion tapi juga paranormal yang bisa membaca pikiranku. Meski sangat tidak tepat tapi tujuannya sama. Hahaha......
Tapi aku harus tetap bersikap cuek agar dia tidak curiga apapun.
"Hm kalo gitu sana kamu datengin mereka terus minta gabung, jangan lupa bilang aku juga ikut gabung hahahaha" kataku padanya.
"Aish dasar IDOL-nim ini, okelah oke aku yang ngomong ke mereka tapi kamu ga akan aku ajak" jawabnya sambil berjalan ke arah seulgi dan wendy.
Entah apa yang mereka bicarakan tapi sepertinya key sedang berdiskusi dan seperti bernegosiasi agar kami bisa masuk ke kelompok mereka. Dan ku lihat mereka menunjuk-nunjuk padaku. Ada apa denganku? Apa salah aku masuk kelompok perempuan pintar? Seburuk itukah aku di mata teman sekelasku?
Setelah bernegosiasi dengan key, sepertinya mereka setuju. Key datang padaku dan berkata
"Sip beres ho udah fix kita masuk kelompok mereka" katanya.
"Jadi siapa aja anggota kelompok kita?" tanyaku.
"Seulgi, Wendy, Kita, dan Irene" jawabnya.
YES!!! YES YES YES YES!!! Prediksiku ternyata benar!!! Terima kasih key karena telah berusaha membuat kita sekelompok dengan mereka!!! Maksudku terima kasih karena membuatku sekelompok dengan Irene!!!
"Oh oke thanks kalo gitu" kataku datar.
Tahu kan sebenarnya hatiku sangat berbunga-bunga dan perasaanku sangatlah senang! Tapi yah bahaya kalau sampai dia tahu dan muncul gosip di tentangku. Lebih baik aku sembunyikan dulu ini semua hingga waktu yang tepat aku menceritakan semua pada member lain.
Setelah menunggu sekitar 20 menit, saem datang kembali dan menanyakan tentang pembagian kelompok.
"Baik, semua kelompok sudah ditentukan. Kelompok yang saya tulis di depan tidak bisa diubah lagi. Sekarang kalian segera atur bangku kalian dan kumpul bersama kelompok masing-masing. Setelah berkumpul, kalian baca dan pahami bab 5. Tugas kelompok akan saya beritahu minggu depan setelah kalian memahami isi dari bab 5. Saya ada rapat jadi silahkan kalian baca dan pahami dengan tenang" ujarnya setelah menuliskan nama kelompok dan lalu pergi meninggalkan ruangan. Lagi.
Kami kebagian kelompok 5. Tapi aku tidak tahu tugas apa yang diberikan. Dan lagi buku ini isinya tulisan semua. Sungguh sangat membosankan. Ah iya ada irene di kelompokku jadi aku tidak boleh terlihat malas. Cari muka sedikit lah ya hahaha......
Kamipun berkumpul dan membaca materi dengan tenang di buku masing-masing. Sejujurnya aku hanya memperhatikan irene. Namun hanya melihat tangan dan buku yang ia pegang untuk menutupi wajahnya. Yah mungkin dia juga canggung untuk berbicara padaku.
TengTongTengTong~
Ah yang benar saja. Kenapa hal yang menyenangkan berlalu begitu cepat sedangkan yang membosankan dan menyedihkan kadang terasa lama. Aku belum berbicara apapun pada irene dan bel pulang sudah berbunyi. Ingin ku berkata kasar rasanya.
Karena bel pulang sudah berbunyi. Kami semua merapihkan buku dan bangku kami ke tempatnya masing-masing. Saat sedang merapihkan buku, aku melihat sebuah amplop. Ah benar. Amplop ini. Apa maksudnya. Aku benar-benar tidak paham maksud dari surat ini. Kenapa tidak bicara to the point saja langsung. Dasar aneh.
Setelah selesai membereskan semua, semua murid keluar kelas dan pulang ke rumah masing-masing. Begitu juga denganku. Aku berjalan menuju rumahku dengan pikiran yang sama. Apa? Benar sekali. Aku masih memikirkan jawaban dari irene. Dasar lebay. Hahaha......
Aku terus berjalan tanpa memikirkan apapun selain irene. Dan akhirnya aku sampai.
"Lah? Kok? Kenapa aku jadi ke rumah Irene?" ujarku dalam hati.
Astaga aku sangat tidak fokus sampai-sampai tidak bisa membedakan jalan ke rumah sendiri dengan jalan ke rumah Irene. Okay okay sekarang fokus.
"Rumahku bukan di sini. Ini rumah Irene. Stop mikirin dia dulu" kataku lagi dalam hati.
Tapi aku jadi ingat saat pertama kali mengikutinya sampai ke sini. Hanya untuk mengantarkan surat yang tidak penting aku jadi melanggar hukum dengan menjadi penguntit. Hahaha...... Hm... Surat?
Aku membuka tas dan mengambil amplop yang tadi siang ada di bangkuku.
"di waktu yang sama dan tempat yang sama, aku akan tepati janjiku"
Waktu yang sama? Tempat yang sama? Tepati janji?
OH!!!
-To Be Continued-
Nah loh apa loh janji apa loh XD
Pasti udah pada tau maksudnya ya:( tapi saya bikin lebih ribet dan berbelit biar panjang hehe
Gimana nih ceritanya menurut kalian? Tolong kasih komentarnya ya^^ siapa tau bisa jadi motivasi buat saya biar ceritanya lebih menarik lagi^^
Tak lupa saya ucapkan permohonan maaf kalo ceritanya kurang bagus atau mengecewakan atau yangg lain:(
Dan tolong share ke temen kalian biar baca ff ini ya^^
Terimakasih^^
-jys_fernanda-
KAMU SEDANG MEMBACA
Letter for You
FanficDi dunia ini memang tidak ada hal yang tidak bisa terjadi. Bahkan si cuek yang tidak peduli apapun juga bisa jatuh cinta pada seorang murid baru yang juga tidak kalah cuek. Dengan cara yang tidak biasa, pendekatanpun di mulai. "Hari itu, adalah hari...