Kucing dan Tikus

588 103 16
                                    

Setelah kejadian di restoran sushi tersebut, esok harinya, terdapat kecanggungan yang terlihat jelas di antara Yoongi dan Jungkook. Tampak Yoongi selalu berusaha untuk menjauhi Jungkook, begitu pula sebaliknya. Bahkan, bila biasanya Yoongi akan meminta Jungkook untuk membantunya dalam mengajar kelas yang diajarnya, tidak untuk kali ini. Yoongi dengan susah payah berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk menjadi contoh bagi murid-muridnya.

Berhari-hari mereka berlagak seperti kucing dan tikus, pada akhirnya terdapat pula hari di mana mereka dipertemukan. Seperti biasa, di saat Jungkook sedang mengajar kelas 2-A pada hari Rabu di jam pelajaran ke-5 hingga ke-7, maka Yoongi pun juga sedang mengajar kelas 2-C pada pelajaran ke-4 hingga ke-6.

Yoongi sadar bahwa tak jarang murid-muridnya mencuri-curi pandang untuk melihat ketampanan guru olahraga baru itu. Hal ini membuat Yoongi sebal. Entah sebal entah cemburu, Yoongi tidak tahu, yang pasti, Jungkook membuat murid-muridnya—dan dirinya sendiri—tidak fokus.

"Lihatlah Pak Jungkook, ia tampan sekali," ucap seorang murid perempuan.

"Ia tampak gagah, terlebih lagi saat ia melakukan senam lantai. Apakah kau ingat?" Balas siswi yang lain.

Bukannya ingin menguping pembicaraan murid-muridnya, tapi pendengaran Yoongi memang cukup kuat. Bahkan saat Namjoon dan Hoseok sedang membicarakan dirinya di ruang guru saat ia berada di gedung olahraga, ia dapat mendengarnya. Ia akan mendatangi mereka berdua dan memang benarlah bahwa yang dilakukan kedua guru tersebut adalah membicarakan dirinya. Mungkin saja hanya insting, tapi Yoongi yakin hal tersebut bukanlah sekadar kebetulan.

Semakin lama Yoongi berusaha untuk mengabaikan obrolan murid-muridnya tentang  Jeon Jungkook dan tubuhnya serta wajahnya, semakin lantang pula suara mereka terdengar. Telinga Yoongi memanas, entah karena cuaca yang memanas atau karena hatinya yang memanas.

"Pengumuman untuk kelas 2-C," teriak Yoongi, membuat bukan hanya kelas yang disebutkan untuk memberikan perhatian baginya, tetapi kelas yang lain pun juga, "bila ada yang memandangi kelas lain maupun membicarakan kelas lain, aku akan memberikan kalian hukuman,"

"Tidak masuk akal!" Taehyung berteriak.

"Hukumannya adalah lari mengelilingi lapangan olahraga sebanyak 2 kali," ucap Yoongi, tidak memedulikan protes dari murid-muridnya.

"Apa kita juga tidak diperbolehkan untuk memandangi Pak Jungkook?" Tanya seorang siswi.

"Dilarang memandangi atau membicarakan kelas lain dan gurunya," jawab Yoongi.

"Menyebalkan!" Protes terdengar dari mulut murid-murid Yoongi.

Jungkook dan kelas yang diajarnya sempat terdiam mendengarkan pengumuman tidak penting bagi kelas 2-C. Murid-muridnya berbisik-bisik membicarakan tentang betapa kejamnya Min Yoongi pada kelas yang diajarnya, betapa buruknya nasib kelas 2-C.

"Peraturan ini berlaku mulai dari detik ini," ucap Yoongi lagi, kemudian berlalu pergi untuk bermain basket bersama muridnya yang lain.

Jungkook yang sedang mengamati permainan Yoongi dari kejauhan merasa ia harus melakukan sesuatu. Bila Yoongi mengatakan bahwa ia melarang orang-orang untuk mengamati kelas lain—bahkan gurunya sekalipun—maka ia akan menaati hukumnya.

Jungkook bangkit, kemudian mulai berlari mengelilingi lapangan. Ia mendapatkan tatapan-tatapan aneh dari murid-murid dan kelas lain, tapi tampaknya Yoongi bahkan tidak melihatnya.

Baru ia mengelilingi lapangan sebanyak satu kali, tiba-tiba di sebelahnya terdapat Jimin yang ikut menemaninya berlari.

"Apa yang kau lakukan, pak?" Tanya Jimin.

You're My Hermes and I'm Your Heracles ; m.yg + j.jkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang