[completed]
Persahabatan antara perempuan dan laki-laki itu tidak mungkin persahabatan yang murni.
⚠️persebaran baku-nonbaku tijel
⚠️short chapters
Start 05022018
End 11042018
was #69 in SS
was #11 in hashtag caixukun
Ya. Hari ini Hana ingin bicara. Bukannya aku terlalu percaya diri atau gimana, tapi menurutku hari ini Hana mau memberikan jawabannya.
"Udah lama?" jelas sekali, itu suara Hana.
"Barusan, kok. Yuk," kataku sambil berjalan menuju motor.
Hana mengikutiku di belakang.
"Nih," kataku sambil menyodorkan helm.
Hana langsung memakainya. Setelah siap, kami langsung berangkat menuju cafe.
🌌
"Mau pesen apa?" tanyaku.
"Caramel machiato aja," jawab Hana.
Aku mengangkat tangan dan seorang waiter langsung mendatangi kami. Setelah memesan, kami mengobrol seperti biasa. Tidak ada kecanggungan. Lebih tepatnya tidak terlihat. Mungkin.
Jujur, setelah pernyataan bulan lalu, mau mengajak Hana bicara juga jadi lebih sulit. Selain karena Hana meminta jarak, aku juga jadi lebih... ehh bagaimana ya? Ya... canggung.
Banyak yang kami bicarakan. Contohnya? Hal-hal random seperti biasa.
Sesekali kami minum minuman yang tadi dipesan.
Tak terasa sudah jam 5 sore. Padahal kami datang ke sini jam 2 siang tadi.
Rasanya seperti bertemu teman lama. Seperti baru bertemu setelah bertahun-tahun. Padahal baru satu bulan menjauh. Hiperbola memang, tapi kami memang tidak pernah sejauh ini. Paling lama, diem-dieman hanya 3 hari. Sekali lagi, paling lama.
"Nong, pulang, yuk," ajak Hana.
Lah? Kok?
Sudah mau pulang?
Ngobrolnya sudah?
Oh. Berarti aku yang terlalu pecaya diri.
Hahaha.
"Oh. Ayo."
Aku masih kuat.
Iya kuat.
Masih kuat digantung terus.
🌌
Depan rumah Hana
"Nih, Nong. Makasih, ya," kata Hana sambil menyodorkan helm.
"Chill," jawabku yang masih belum melepas helm.
"Ya udah, gue duluan, ya," lanjutku sambil menaikkan standard motor.
Padahal rumah sebelahan, sok-sokan bilang duluan.
"E-eh! Bentar," kata Hana.
"Kenapa?"
"Itu. Ehh... Gue mau."
"Mau apa?"
"Ihh.. Yang waktu itu loo."
"Apanya?"
"Yang di starbucks," katanya.
Sebentar.
Yang di starbucks?
"Na, lu beneran mau jadi pacar gue?" tanyaku memastikan.