09

264 54 0
                                    

Quanzhe
Nong

Linong
Wut?

Quanzhe
Temenin gue nyari komik kuy
Bareng Kaihao juga

Linong
Mager ah

Quanzhe
Ayolahh

Linong
Kapan?

Quanzhe
Jam 5? Ktemuan digramed deket skolah.

Linong

Caw
15.47
Read

Setelah chat itu, Linong masih tidur-tiduran, main game, dan mendengarkan lagu.

Jam 16.30, Linong bersiap untuk pergi ke toko buku.

Tepat pukul 17.00 Linong sudah berada di titik pertemuan, tapi masih belum ada satupun dari temannya yang datang.

"Dasar! Ngareeet mulu," gerutu Linong pelan.

Di dekat pintu masuk toko buku itu ada beberapa kursi yang memang disediakan untuk orang-orang seperti Linong.

Yang kesal dan/atau lelah.

Setelah duduk, Linong melanjutkan main game, scroll ig, dan nontonin video tiktok.

"Terserah kamu aja sih, yang. Kan kamu yang minta aku anterin," kata seorang laki-laki yang lewat di depan Linong. Sepertinya dia sedang berbicara pada pacarnya.

Cih. Umbar kemesraan, batin Linong.

[a/n] Salah sendiri (:

Tidak lama kemudian, Linong bangkit berdiri. Bukan karena teman-temannya datang, tapi karena dia tiba-tiba mengingat siapa pemilik suara itu.

Linong
Woy
Gue masuk duluan.
Klo ud nyampe chat lagi
17.18
Read

Setelah mengirim pesan itu, Linong langsung mencari pemilik suara itu.

Lorong alat musik, alat tulis, komik, dan buku pelajaran sudah dia lewati.

Saat itu, Linong hampir saja menyerah mencari orang yang dimaksud.

Tapi, suara yang dia cari kembali terdengar. Dari lorong novel remaja tepatnya. Ada tepat di sebelah lorong ia berdiri saat ini.

Suara Kak Xukun, pacar sahabatnya.

🌌

Tbc.

Thanks for reading and your vomment 💞

Listener +Chen LinongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang