3

4.3K 237 1
                                    

*7blnkemudian

"Nak,papa kamu kok gak kasih mama kabar lagi ya?terakhir waktu usia kandungan empat bulan,sampai sekarang papa kamu gak pernah kasih mama kabar lagi,mana no papa kamu udah gak terdaftar lagi"agatha mengusap perutnya yg besar dan mengajak bayi didalamnya berbicara.sangat terasa terdapat respond tendangan dan pergerakan kecil lainnya diperut agatha yg membuat agatha tersenyum karena merasa geli."nak,kita akan tunggu papa bersama sampai papa benar udah kembali..kita hanya butuh kesabaran yg lebih lagi buat bisa nunggu papa ya.."ucap agatha kemudian beranjak dari duduknya dan masuk kedalam rumah karna sedaritadi disetiap hari memasuki sore,agatha selalu berdiam diri diluar teras rumahnya hanya untuk menunggu kepulangan andra,namun sampai sekarang andra belum juga menampakan dirinya,dan bahkan tidak pernah ada kabar namun tak membuat agatha lelah menunggunya

Baru saja agatha ingin menutup pintu rumahnya,seseorang sudah menghalangi niatnya."assalamualaikum agatha.."ucap salam pakades

"Waalaikumsalam pakades,siahkan masuk.."balas agatha dan mempersilahkan masuk pada pakades

Pakades menerima niat baik agatha untuk masuk dan duduk."terimakasih tha.."ucap pakades setelah duduk

"Ada apa pak?"tanya agatha tenang

"Hmm..apa sebelumnya kamu tau sesuatu tentang andra sebelum kamu nikah sama dia?"tanya pakades berhati-hati

Agatha mengerutkan keningnya bingung dengan pertanyaan pakades yg tak seperti biasanya."maksud pakades?"tanya balik agatha karna bingung

"Begini tha,apa kamu udah tau kalau sebelum kamu dinikahi andra,sebenarnya andra sudah berkeluarga?"tanya pakades mulai memperjelas."hmm..maksud saya,berkeluarga dalam artian sudah memiliki istri sebelum kamu yg menjadi istrinya?"tambah pakades namun hanya mampu membuat agatha menggelengkan kepalanya pelan."agatha,saya kemari ingin memberitahu kamu,bahwa andra sudah memiliki istri dikota tempat dia berkerja.sekarang saya paham mengapa andra hanya mampu menikahi kamu secara siri?itu karna dia sudah memiliki istri sah yg bernama sisi pricilia.mereka sudah menikah lama,mereka hampir saja mempunyai anak namun takdir harus berkata lain.sisi istri sah andra ternyata mempunyai sebuah penyakit yg harus membuat dirinya merelakan janin dan rahimnya diangkat bersamaan,karna kalau terus dipertahankan dia bisa kehilangan nyawanya,tidak hanya nyawanya sendiri,namun bersamaan dengan nyawa bayi yg selama ini dia coba pertahankan untuk berhasil ia lahirkan kedunia.maaf tha,saya bukan ingin membuat hidup rumah tanggamu hancur,tapi ini yg akan menjadi bukti kebenarannya.."pakades panjang lebar memberitahu  agatha dengan melalui selembar kertas koran yg sedari tadi ia pegang,pakades memperlihatkan bagaimana sebenernya kehidupan seorang pengusaha muda andra yg sudah memiliki seorang istri sebelum menikahi agatha

Terlihat sangat jelas raut kekecewaan agatha,dengan sekuat tenaga yg agatha punya ia menahan air matanya agar tak menetes dan terlihat lemah didepan pakades.agatha dengan sebisa mungkin tersenyum dan melipat kertas koran yg pakades berikan."terimakasih pakades,saya akan tetap menunggu suami saya pulang,dengan begitu urusan saya dan suami saya akan jelas"ucap agatha setegar mungkin

Pakades hanya dapat mengangguk dan berpamitan pulang,karna ia tau bagaimana perasaan agatha yg sebenarnya walau agatha tak memperlihatkannya.

Setelah sepeninggalan pakades,agatha dengan terburu menutup pintu dan menguncinya rapat.Agatha masuk kedalam kamarnya dan mengurungkan dirinya disana yg ditemani isak tangis dan sesak didadanya."mas,kamu pembohong mas!kamu gak pernah bilang sedikitpun tentang siapa kamu sebenarnya.sekarang semua ucapan kamu udah terbukti,kamu pembohong mas kamu penipu!hikss..."agatha menangis semakin menjadi ketika membuka kembali lipatan kertas koran yg pakades berikan kepadanya.disana terlihat jelas terdapat foto andra yg merangkul mesra sisi dengan keadaan keduanya tersenyum mesra.Agatha menghapus air matanya kasar dan tersenyum hambar menatap gambar dikertas tersebut."maafkan aku mbak sisi,aku gak maksud buat merebut atau merusak rumah tangga mbak bersama mas andra.hikss..kalau saja aku tau yg sebenarnya, mungkin aku gak akan pernah mau terima lamaran mas andra.hikss..mbak,aku janji buat gak merusak hubungan mbak sama mas andra lagi.hikss..aku akan melupakan mas andra demi kebaikan hubungan mbak sisi,lagian aku bisa kok jaga serta rawat diri aku sendiri dan juga anak aku walau harus tanpa mas andra.hikss.."ucap agatha sangat berat namun agatha harus bisa untuk mengikhlaskan semuanya yg telah terjadi pada kehidupannya.agatha hanya tak mau melihat kerusakan hubungan rumah tangga sisi hanya karna kehadirannya

Agatha tersenyum setelah melipat kertas itu kembali dan menyimpannya dengan rapi ditempat yg ia fikir aman."nak,kita coba ikhlasin papa ya..mama janji,mama akan menjadi yg terbaik buat kamu dan demi kamu mama rela menjadi mama sekaligus papa buat kamu.."ucap agatha pada bayi yg ada didalam

#Skipp *9blnkemudian

"Shh..aduh perut aku"agatha merintis memegangi perutnya disaat ia sedang memasak seperti biasa membantu dirumah pakades

"Tha,kamu mau melahirkan ya?"tanya istri pakades yg terburu-buru menghampiri agatha meringis seperti itu."pakk...pakkk...agatha mau melahirkan,cepet bantu.."teriak bukades membuat pakades terburu-buru menyiapkan mobil untuk menolong agatha ke klinik bersalin terdekat

"Ayo buu.."pakades membantu memapah agatha yg sudah terlihat sangat kesakitan untuk masuk kedalam mobil

Dengan kecepatan sedang,pakades melajukan mobilnya menuju klinik bersalin ditemani istrinya.

"Pak cepet sedikit lagi pak,kasian agatha udah kesakitan kaya gini"ucap bukades panik

Tanpa berbicara lagi pakades menambah kecepatan mobilnya hingga akhirnya benar-benar sudah berada di klinik bersalin.

"Sus sus sus tolong ini mau melahirkan.."pinta pakades yg panik membuat suster segera membawakan kursi roda kedekat mobil pakades

Agatha sudah ditangani oleh dokter dan suster didalam,sementara itu pakades dan bukades hanya dapat berdoa untuk keselamatan agatha dan bayinya.

"Pak,bagaimana ini?agatha sudah melahirkan tapi andra belum juga ada kabar??"tanya bukades terlihat mengkhawatirkan agatha

"Sudahlah bu,kita doakan yg terbaik buat agatha dan bayi nya untuk kedepannya"ucap pakades membuat bukades terdiam tak kembali membahas hingga akhirnya seorang suster membuka pintu ruang bersalin membuat bukades dan pakades yg terduduk kini berdiri

"Bagaimana sus ibu dan bayi nya?"tanya bukades tak sabaran

Suster tersebut tersenyum sebelum menjawabnya."alhamdulillah pak,bu..ibu dan bayi nya selamat dan juga sehat,bayi nya perempuan mirip sekali dengan ibunya cantik"jawab suster tersebut dengan ramah

Terdengar jelas helaan nafas lega bukades dan pakades."alhamdulillah..terimakasih sus.."ucap bukades membuat suster mengangguk

"Kalau begitu saya permisi pak,bu..mari.."ucap suster ramah

"Ya mari marii sus..."balas keduanya

"Pak,akhirnya bayi agatha lahir juga.."ucap bukades terlihat senang pada pakades

"Iya bu,alhamdulillah..."balas pakades taknkalah senangnya

Bagi pakades dan bukades,agatha sudah sangat begitu melekat dalam kehidupannya.agatha sudah mereka anggap seperti anaknya sendiri,maka dari itu keduanya selalu ada buat agatha.

"Ayo pak kita liat bayi nya.."ajak bukades tak sabaran

"Ehh sebentar bu,kan suster belum ada bilang selesai tadi..mungkin aja kan agatha sama bayi nya masih dibersihin.."ucap pakades membuat bukades berfikir

"Oh iya ya pa,tadi suster belum ada bilang selesai gitu..yaudah deh kita tunggu lagi aja,siapa tau sebentar lagi ya pak.."ucap bukades membuat pakades mengangguk seraya tersenyum

Sementara agatha masih berada didalam ruang bersalin,bukades dan pakades dengan setianya menunggu diruang tunggu dengan perasaan bukades yg tak sabaran ingin segera melihat keadaan agatha dan bayi nya.





😄gimana nih sama chapp yg ini?kasih vote & comment nya ya gais,takut kalian lupa aku kasih tau dikolom bawah👇

AyisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang