"Ayi anak mama.."ucap agatha pelan."AYI..AYI INI MAMA NAK JANGAN PERGI DULU AYI TUNGGU MAMA..."teriak agatha saat itu juga berlari keluar untuk mengejar ayisa yg akan pergi meninggalkan taman
Agatha benar-benar berlari ketaman dan meneriaki nama ayisa.Tanpa agatha sadari,jarum infus yg menancap dipunggung tangannya sudah terlepas.
"AYII..KAMU DIMANA NAK?INI MAMA.AYII.."teriak agatha mencari ayisa disekitaran taman yg tadi terdapat ayisa
Ayisa yg berjalan masuk kedalam rumah sakit,merasa namanya terpanggil seseorang.dan suara itu?ayisa tau betul itu suara mama nya.Tapi ayisa merasa ragu untuk kembali ketaman,dirinya udah lama ditunggu oleh sisi karna ayisa hanya izin ingin bermain ditaman bersama anak teman-teman sisi yg kurang lebih seusianya.
"Ayisa ayo buruan,nanti mama kita nyariin.."ajak salah satu teman baru ayisa
Ayisa hanya menurut saja dengan temannya dan melanjutkan berjalan masuk dengan ketiga temannya dengan tak memperdulikan panggilan itu yg menurutnya hanya salah pendengarannya saja.
"Ayii ini mama sayang..ayi dimana hikss.."agatha terus mencari ayisa yg sudah tak ada lagi ditaman
Sedangkan chika yg baru saja kembali,melihat pintu kamar rawat agatha terbuka lebar membuatnya mengerenyitkan kening.Tapi saat langkah akan masuk,chika melihat infusan yg tergeletak dan bercak darah dikeramik membuatnya terbelalak,ditambah tak adanya agatha didalam sana membuat chika buru-buru masuk mencari keberadaan agatha.
"Tha,lu dimana?agatha.."panggil chika tak ada sahutan sama sekali.Namun pandangannya jatuh pada seseorang yg sepertinya sedang mencari sambil menangis."agatha! astaghfirullah.."jerit chika kemudian berlari keluar
"Ayii..."sambil terduduk memegangi tangangannya yg terus mengeluarkan darah,agatha terus memanggil nama ayisa dengan ditemani isakannya."ayi dimana sih nak?ini mama hikss.."tambah agatha yg tak henti mengedarkan pandangannya
"Agatha.."teriak chika berlari dan mengambil duduk disebelah agatha."tha,lu apa-apaan sih?darah lu berceceran dimana-mana,dan astagfirullah tha..ayo biar dokter bersihin darah ditangan kamu.."chika kaget saat melihat sebelah tangan agatha yg mengeluarkan darah karna jarum infus yg lepas tanpa bantuan dari tangan dokter
"Cik,aku liat ayi disini..tapi waktu aku kesini,ayi gak ada cik hikss.."ucap agatha membuat chika kebingungan karna agatha selalu seperti ini,menangis
"Iya iyaa gw paham,nanti kita bicarain lagi soal ini ya..sekarang kita masuk,tangan lu butuh dibersihin sama tangan dokter..ayo.."chika memapah tubuh agatha untuk masuk kedalam ruangan rawatnya lagi
Sedangkan saat agatha berjalan masuk dengan dipapah chika,ayisa baru saja keluar dari lorong yg menjuru keluar dengan dituntun sisi.Selalu berpapasan namun selalu tak saling melihat juga membuat keduanya serasa sedang bermain-main saling mencari.
"Sayang,kita pergi k mall nya besok aja ya..sekarang om andra udah nunggu kita dirumah.."ucap sisi membuat ayisa mendongak karna tubuh sisi yg tinggi
"Iya tante,sekarang kita pulang aja.."balas ayisa membuat sisi tersenyum mengelus kepala ayisa lembut
"Ayo masuk.."sisi mempersilahkan ayisa masuk kedalam mobil setelahnya ia segera mengelilingi mobil dan masuk duduk ditempat kemudi
Didalam mobil selama berada diperjalanan hanya terjadi keheningan diantara sisi dan ayisa.Ayisa menyandarkan tubuhnya dengan wajah yg menghadapi keluar jendela samping sebelah kiri.Pikirannya terus mengarah pada kejadian saat dirumah sakit yg mendengar suara sangat nyaring ditelinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayisa
RandomGais,ikuti terus kisah cerita abstrak dari aku yg ke4 ini ya??seru gak serunya tergantung kata yg baca??jadi ayo buat kalian dibaca yes,jangan lupa tanggapan kalian terhadap cerita ini☺?