Haihaii...nih aku udah next lagi long hahaa btw selamat hari raya idul adha ya buat yg merayakannya:)maaf kalo next nya masih berantakan yes😉
.
."SISI..."teriak andra saat tak menemukan sisi dimana pun."SISI..."teriaknya lagi dengan terus mengelilingi setiap sudut rumah namun tetap tak andra temukan
"Kamu cari siapa?"suara mama sinta membuat andra menoleh
Andra menghampiri mama sinta dan ingin meraih tangan mama sinta namun mama sinta dengan segera menghindar.
"Jangan sentuh!"ucap mama sinta,wajahnya begitu datar tak terdapat ekspresi sama sekali
Andra menjatuhkan dirinya bersujud pada kaki mama sinta dan menumpahkan air matanya disana."mama maafin andra mah...maafin andra.."hanya itu yg dapat andra ucapan saat bersujud dikaki mama sinta
Mama sinta diam menangis melihat andra yg bersujud dikakinya seperti itu,entah ia harus berbuat apa agar hati dan pikirannya tenang untuk bisa menghadapi situasi seperti saat ini.
"Kamu gak hanya mengecewakan dan melukai hati sisi.Andra,gak pernah terpikir sekalipun terbayang kamu akan berbuat seperti itu!mama sangat kecewa sama kamu andra.Kamu udah membuat sisi pergi dari rumah ini!sekarang,semuanya terserah kamu,mama gak akan ikut campur urusan kamu andra."tegas mama sinta tatapannya begitu tajam,namun tersirat luka dan kecewa yg teramat
Mama sinta melepaskan pegangan tangan andra dikedua kakinya.Mama sinta berjalan meninggalkan andra tanpa mau memperdulikannya lagi.
Andra mencoba bangkit dan menegakan tubuhnya kembali.Andra terlihat benar-benar berantakan,ia tak bisa jika harus jauh dengan sisi.Andra sangat mencintai sisi,menyayangi sisi."ARGHHH!!SISI.MANA JANJI KAMU YG GAK AKAN PERNAH TINGGALIN AKU JIKA SEBUAH RAHASIA BESAR TERBONGKAR.!!"teriak andra seperti orang kesetanan
Mama sinta yg dengar itu semua hanya mampu menangis didalam kamarnya.Bayangan mama sinta selalu tertuju pada sisi yg pergi dari rumah meninggalkannya.
"Mah,sisi pergi ya..sisi cuma mau mencari ketenangan diluar disana.Mama taukan kalo sebenarnya sisi gak bisa jauh dari andra,tapi pengkhianatan yg andra beri berhasil membuat sisi sakit dan kecewa,sisi gak bisa kalo harus terus bertahan dalam pengkhianatan ini,sisi harus mencari kebahagiaan sisi sendiri mah.."masih terdengar jelas ditelinga mama sinta saat ucapan demi ucapan itu muncul dari mulut sisi."sampaikan salam sisi sama andra ya mah..buat saat ini sisi gak bisa tepati janji sisi pada andra.sisi juga belum bisa janji sama mama kalo sisi akan kembali lagi kesini,tapi sisi janji akan terus sayang sama mama dan andra..mah jaga kesehatan mama selama gak ada sisi disini ya,tolong ingetin andra juga buat jaga kesehatannya,jangan sampe mama sama andra telat atau lupa sama makan..sisi pergi ya mah,assalamualaikum..."mengingat kembali saat sisi pergi,mama sinta semakin terisak sendiri dalam kamarnya
"Sisi,mama gak akan berhenti berdoa dan akan selalu berharap kamu kembali berkumpul bersama lagi disini.."lirih mama sinta memejamkan matanya seraya menghembuskan nafasnya."ayisa?"human mama sinta saat teringat akan ucapan sisi yg ternyata ayisa adalah cucunya
*****
"Mama,kenapa mama diem aja?"suara ayisa membuat agatha tersadar dari lamunannya
Sepeninggalan andra menyusul sisi,agatha menjadi banyak diam dan melamun.Entah apa yg sedang agatha pikirkan,namun yg agatha lakukan membuat ayisa merasa jenuh karna tak ada yg mengajaknya berbicara.
"Mama gak kenapa-napa kok sayang.."bohong agatha mencoba tersenyum dihadapan ayisa
Tiba-tiba ayisa memegang kepalanya dan meremas rambutnya.Kepalanya kembali terasa sakit,membuat ayisa meringis menahan sakitnya.
"Ayi kenapa sayang?"tanya agatha panik saat mendengar suara ringisan ayisa
"Kepala ayi sakit mah.."ucap ayisa air matanya menetes akibat menahan sakit yg teramat
"DOKTER..."teriak agatha berlalu membuka pintu ruang rawat ayisa untuk mencari dokter."suster bantu anak saya suster,kepala anak saya kembali sakit sus.."agatha mencegah salah satu suster yg kebetulan lewat depan ruangan ayisa
"Baik ibu..tapi saya harus memanggil dokter dulu,mohon ibu tunggu sebentar.."kata suster tersebut berlalu terburu untuk memanggil dokter
Agatha kembali masuk kedalam untuk menenangkan ayisa."ayi,tahan sebentar ya sayang.."agatha menusap rambut ayisa lembut.Namun sayang ayisa kembali kehilangan kesadarannya membuat agatha semakin panik
Dokter memasuki ruangan ayisa bersamaan dengan suster.Agatha menepi memberikan jalan untuk memudahkan dokter memeriksa ayisa.
"Dok,bagaimana dengan anak saya?"tanya agatha saat melihat dokter selesai memeriksa ayisa
Dokter melepaskan stetoskopnya dan mengarah kepada agatha."sepertinya pasien harus segera melakukan operasi.Dilihat kondisi pasien yg semakin menurun,diakibatkan tumor jinak dikepalanya yg terus berkembang.."jelas dokter membuat agatha terasa kehilangan oksigen nya."sebaiknya ibu segera memutuskan untuk kebaikan putri ibu..saya permisi.."dokter berlalu setelah selesai memeriksa dan memberi tahu kondisi ayisa saat ini
Agatha menangis sejadinya,sebelah tangan ayisa ia genggam dan beberapa kali agatha ciumi punggung tangan ayisa dengan lembut."ayi,mama bingung harus berbuat apa sekarang?"gumam agatha air matanya membanjiri tangan ayisa yg ada digenggamannya
Sementara agatha menangis kebingungan memikirkan kondisi ayisa yg saat ini.Andra yg berada dirumahnya hanya mampu menangisi sisi yg pergi tanpa pamit padanya.Seakan lupa pada ayisa dan agatha yg berada dirumah sakit,akhirnya andra memilih pergi entah kemana hanya untuk menhusul sisi dan mengajaknya kembali pulang.
*****
Satu minggu sudah berlalu.Andra tak pernah ada lagi menemui agatha yg setia menemani ayisa dirumah sakit.Tanpa mau menunggu andra yg tak tau berada dimana,agatha memutuskan untuk menjalankan operasi demi kebaikan ayisa yg semakin lemah keadaanya.
Saat ini,agatha duduk didepan ruang operasi,perasaan takut begitu terasa dibenak agatha,berharap dokter keluar dan memberikan kabar yg dapat membuatnya bahagia.
Satu,hingga dua jam akhirnya pintu ruang operasi terbuka dan memperlihatkan dokter dengan pakaiannya yg masih lengkap setelah operasi membuat agatha bangkit dan menghampiri dokter tersebut.
"Bagaimana dengan anak saya dok?"tanya agatha wajahnya selalu memancarkan kepanikan
Dokter menghela nafasnya dan tersenyum."berkat doa seorang ibu,alhamdulillah operasinya berhasil dan berjalan dengan lancar.."jawab dokter membuat agatha dapat bernafas lega
Air matanya kembali meluruh,namun kali ini air mata kebahagiaan yg membuat agatha menangis.Perasaannya benar-benar sudah lega,saat ini agatha hanya ingin segera melihat kondisi ayisa,agatha ingin memeluk dan memberikan ribuan ciuman untuk ayisa.
"Apa saya boleh melihat anak saya dok?"tanya agatha yg tak sabar
"Ibu bisa melihat keadaan anak ibu,tapi setelah anak ibu kami pindahkan keruang rawat ya.."jawab dokter ramah."saya permisi dulu bu,mari.."pamit dokter
"Iya dok,terimakasih sebelumnya.."balas agatha ramah
"Jangankan papa kamu..oma kamu aja gak peduli kayanya sama kamu nak.."lirih agatha namun hatinya ia kuatkan demi ayisa."mama janji buat selalu ada didekat ayi sampai nanti.."tambah ayisa senyumnya ia kembangkan untuk menambah keyakinannya
Saat ini yg agatha pikirkan untuk kedepannya,bagaimana cara membuat ayisa selalu tersenyum bahagia hanya dengan hanya kehadiran seorang ibu saja.Agatha tak berharap jika suatu nanti andra akan datang mengakui ayisa,begitupun dengan mama sinta,yg agatha perkirakan sudah tau bahwa ayisa adalah cucunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ayisa
AcakGais,ikuti terus kisah cerita abstrak dari aku yg ke4 ini ya??seru gak serunya tergantung kata yg baca??jadi ayo buat kalian dibaca yes,jangan lupa tanggapan kalian terhadap cerita ini☺?