18

2.1K 171 21
                                    

Baca dan nikmati aja ya ceritanya😆maaf kalo makin jadi ancur,harap maklum aja😋
.
.

Pagi-pagi andra yg sedang memakai jas dan sisi yg sedang merapikan pakaian andra,tiba-tiba dikagetkan oleh teriakan mama sinta.

"ANDRA..SISI..."

Andra dan sisi saling menatap mendengar teriakan mama sinta yg memanggil mereka berkali-kali.

"ANDRA..SISI..AYISA.."

Untuk yg kesekian kali mendengar mama sinta meneriaki dengan nama ayisa,andra dan sisi langsung berlari untuk melihat ada apa dengan mama sinta yg sepertinya berada dikamar ayisa.

Sesampainya dikamar ayisa,andra dan sisi melihat mama sinta yg panik terhadap ayisa yg masih berada diatas tempat tidurnya.

"Mah.."panggil andra berhati-hati dengan mata yg fokus pada ayisa

"Andra,ayisa demam tinggi,tadi tubuhnya menggigil.."beritahu mama sinta membuat andra bergegas mengangkat tubuh ayisa kedalam pangkuannya

"Ayo kita kerumah sakit.."ajak andra pada sisi dan mama sinta

Buru-buru andra membawa ayisa keluar dari kamarnya yg diikuti oleh sisi dan mama sinta dibelakangnya.Dalam hati andra begitu tak tega melihat keadaan ayisa yg sangan lemas dipangkuannya.Sesampainya dimobil andra langsung menacp gas dan mengemudikannya kerumah sakit,hingga sesampainya dirumah sakit,andra tetap menghendong ayisa dan memanggil dokter untuk memeriksa keadaan ayisa.

"Dok,tolong periksa anak saya.."ucap andra pada dokter yg bernametage gunawan

"Baik pak,tolong bapak tunggu sebentar.."balas dokter gunawan

Sementara dokter gunawan memanggil suster yg akan membantunya,andra tak pernah mau sedikitpun melepaskan ayisa,itu cukup membuat sisi kalut dengan pikirannya sendiri.

"Kenapa sepertinya andra panik banget sama ayisa?perlakuannya seperti seorang ayah pada anaknya?andra kasih perhatian lebih sama ayisa.."batin sisi terus bertanya.Sisi ikut mengkhawatirkan ayisa,tetapi sisi akhir-akhir ini sering dibuat bingung dengan sikap andra terhadap ayisa

"Si.."bisik mama sinta membuat sisi terperanjat dalam lamunannya."kamu kenapa diem aja dari tadi?"tanya mama sinta membuat sisi menggeleng keras

"Sisi gak kenapa-kenapa kok mah.."bohong sisi namun tak membuat mama sinta percaya

"Kenapa?coba bilang sama mama?"tanya mama sinta lagi yg ingin sisi jujur

Sisi menatap andra yg sepertinya masih sibuk dengan ayisa yg sudah mulai dokter periksa.

"Andra?"tebak mama sinta membuat sisi kini menatap mama sinta

"Aku merasa andra sangat mengkhawatirkan ayisa mah.."jujur sisi namun membuat mama sinta tersenyum."akhir-akhir ini,setiap aku liat perlakuan andra pada ayisa,itu seperti seorang ayah pada anaknya.Andra memperlakukan ayisa lebih mah.."tambah sisi membuat mama sinta mengerutkan keningnya

"Bukannya kamu menginginkan ayisa?"tanya mama sinta yg diangguki sisi."terus kenapa?harusnya kamu seneng kalo andra mulai bisa menyayangi ayisa layaknya seorang ayah pada anaknya,dan itu bakalan membuat andra ikut takut kehilangan ayisa sama persis seperti kamu yg takut kehilangan ayisa.."tambah mama sinta meyakinkan

"Tapi aku selalu denger andra bilang..."ucap sisi namun mama sinta potong

"Papa?"tebak mama sinta membuat sisi terdiam."udahlah si,itu artinya andra udah siap menjadi seorang ayah dari ayisa anak yg kamu pilih untuk masuk kedalam bagian keluarga kita..kamu kok jealous gitu sih sama ayisa.."ucap mama sinta diakhiri kekehan membuat sisi terpaksa tersenyum untuk menghilangkan rasa penasarannya."sebenarnya mama juga bingung si,perasaan mama juga sama dengan kamu,dan yg paling mengganjal dalam benak dan pikiran mama itu andra pernah bertanya tentang wanita lain?"ucap hati mama sinta,namun tak mau memberitahukannya pada sisi

AyisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang