10

2.9K 204 6
                                    

Satu hari setelah cerita agatha kepada chika saat diwarung nasi langganannya.Kini agatha dan chika sedang berada ditengah keramaian jalanan ibu kota yg tam seluas desa agatha.

"Tha,udah banyak orang yg gw tanya tentang alamat perusahaan andra berada,tapi gak ada satupun yg mau kasih tau huftt.."ucap chika yg dateng menghampiri agatha

Agatha tersenyum melihat sahabatnya ngomel seperti itu."maafin aku ya cik,gara-gara kamu bantu aku buat cari alamat kantor andra,kamu jadi kepanasan gini.."ucap andra merasa sesal

Chika yg tadi terlihat kecapean dan kepanasan,buru-buru menyka keringatnya dan kembali bersemangat didepan agatha."apaan sih tha,gw masih semangat tuh liat nih.."chika memperlihatkan semangatnya pada agatha."udah ah gw mau cari lagi orang buat nanya alamat."ucap chika namun langkahnya terhanti karna tangan chika segera agatha cekal

"Cik,kamu istirahat aja ya,biar aku sendiri dulu yg cari.."kata agatha namun tatapan chika tak meyakinkan."udah cik istirahat aja ya.."tambah agatha membuat chika akhirnya mengangguk

"Yaudah tha,aku istirahat bentaran ya,panas nih jadi aus..tapi abis itu gw langsung kerja bantuin lu lagi kok.."kata chika membuat agatha mengangguk tersenyum

Sementara chika beristirahat tak jauh dari tempatnya agatha bertanya-tanya.Agatha merasa perutnya perih dan kepalanya sakit,namun agatha tetap gak mau berhenti dan mengkesampingkan rasa sakitnya.

"Magh aku pasti kambuh shhh...awshh.."agatha memegangi perutnya yg merasa semakin melilit."gak,aku harus kuat.aku gak mau kalo harus terus merepotkan chika.."agatha berbalik hendak berjalan menghampiri chika yg sedang ngadem sambil meminum minuman segarnya ditangan.namun langkah agatha terhenti saat pandangannya menjadi gelap dan tubuhnya terjatuh disana membuat segerombolan orang menghampiri untuk membantunya

"Ehh lu bukannya temen orang yg lagi cari alamat disebrang sana ya?"tanya seseorang yg mengganggu istirahat chika

Chika menatap orang tersebut dengan sebelah alis terangkat."kenapa ya pak?"chika balik bertanya

"Temennya jatuh pingsan tuh.."beritahu bapak itu membuat chika langsung menoleh dan beranjak lari menuju segerombolan orang disana

"Agatha..bangun lu..elahh make pingsan segala ahh..lu pasti gak makan lagi deh makannya ambruk.bangun thaa.."chika terus mengoceh khawatir menepuk-nepuk pipi agatha pelan,namun agatha tak kunjung sadar."bapak-bapak,tolong bantuin saya bawa dia kerumah sakit.buruan.."ucap chika dengan penuh kekhawatiran

Chika menyetop taksi dan dibantu beberapa orang menggendong agtha untuk membaringkan dibelakang kemudi.

"Makasih ya pak.."ucap chika kepada beberapa orang yg sudah membantunya

Sementara itu,sebuah mobil sport putih melaju melewati taksi tersebut.Ayisa yg berada didalam mobil melihat segerbolan orang yg berada didekat taksi yg belum melaju itu.

"Orang-orang itu kenapa pada ngegerumutin taksi ya tan?"tanya ayisa kepada sisi yg lagi menyetir

"Mungkin aja orang disitu lagi bantu korban dan masukin k taksi.."jawab sisi tanpa menoleh karna sedang fokus mengendarai

Ayisa hanya memanggut-manggut sambil terus memperhatikan taksi itu yg masih belum maju dibelakang mobilnya.

"Ayisa,ayo duduk yg bener nak.."peringat sisi membuat ayisa memposisikan duduknya rapi

Ayisa menoleh menatap sisi yg masih terus fokus."tante,kita mau kemana?"tanya ayisa yg belum tau sisi akan mengajaknya kemana

"Tante mau mengok temen tante yg lagi sakit,kamu gak apa-apakan kalo tante ajak k rumah sakit?tapi abis dari sana tante bakalan ajak kamu k mall,kita beli banyak boneka disana buat kamu.."kata sisi membuat ayisa tersenyum

"Terimakasih ya tante,ayi seneng bisa ketemu tante,tapi nanti kalo ayi pulang sama mama bonekanya gak akan ayi bawa kok.."ucap ayisa membuat sisi tak suka dan lebih memilih tak membalas ucapan ayisa

Sesampainya diparkiran rumah sakit,sisi langsung mengajak ayisa keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam rumah sakit.

"Emm ayisa,kamu tunggu disini sebentar ya,tante mau nanya sruangannya dulu kesana.."ucap sisi membuat ayisa mengangguk

Ayisa duduk menunggu sisi yg pergi untuk menanyakan ruangan.Ayisa menoleh saat ada satu pasien yg baru saja dateng,dan ayisa merasa mengenal taksi tersebut.

"Itukan taksi yg tadi..jadi bener kata tante kalo ada korban didalemnya.."ayisa terus memperhatikan brankar yg didorong para suster dan lewat didepannya dengan keadaan pasien yg begitu dapat ayisa lihat dengan jelas

"Ayisa,ayo sayang.."sisi memanggil ayisa membuat ayisa menoleh dan menghampiri sisi

Begitu dekat dan jelas jarak antara ayisa dan agatha yg berada diatas brankar.namun, sepertinya waktu belum ingin mempertemukan antara ibu dan anak kandungnnya sehingga keduanya hanya saling berlewatan.

Ayisa memegang tangan sisi dan berjalan berbarengan."tante,taksi yg tadi aku temuin dijalan ternyata bener bawa pasien.."beritahu ayisa membuat sisi tersenyum dan terus mengajak ayisa berjalan menuju ruangan temannya dirawat

#UGD

"Ayi..ayi dimana sayang..ayi.."agatha yg belum benar-benar sadar terus bergumam memanggil nama ayisa

"Dokter,pasien sepertinya ingin bertemu dengan nama yg disebutnya itu.."ucap suster yg menangani agatha

"Kita urus pemindahan pasien ke kakar rawat,nanti kita tanyakan sama keluarga yg sudah membawanya kemari.."balas dokter membuat suster mengangguk

Saat pintu UGD terbuka,chika dengan segera beranjak dari duduknya dan  menghampiri dokter yg baru saja keluar.

"Keluarga pasien?"tanya dokter kepada chika

"Saya dokter.."jawab chika membuat dokter mengangguk

"Pasien harus dirawat dua sampai tiga hari disini karna magh kronis yg pasien derita dan  asam lambung yg meningkat.."beritahu dokter membuat chika mengangguk."ohiya..apa dikeluarga pasien ada yg bernama a-ayisa?"tanya dokter yg teringat sesuatu

"Iya dok,ayisa anak dari agatha..kenapa ya dok?"jawab dan tanya balik chika

"Sepertinya pasien sangat inin bertemu dengan anaknya,karna sesaritadi pasien terus memanggil nama anaknya.."beritahu dokter membuat chika terlihat kebingungan."apa ada masalah?"tanya dokter membuat chika terlonjak

"Gak kok dok,nanti saya ajak anaknya kemari kok.."jawab chika membuat dokter tersenyum

"Baiklah..pasien juga akan segera dipindahkan ke kamar rawat.saya permisi dulu.."ucap dokter membuat chika mengangguk lembut

Pikiran chika terus berputar pada apa yg telah dokter sampaikan kepadanya."ayisa..aduhh gw harus nyari tuh anak kemana?ayisa balik dong kesini,ketemu tante.ahh bingung gw lama-lama.."gerutu chika sambil memukul-mukul kepalanya dengan tangannya yg ia kepal

Chika berjalan menuju tempat resepsionis untuk menanyai biaya rumah sakit agatha.Dilorong rumah sakit,chika berpapasan dengan ayisa yg berjalan beriringan,ayisa menatapnya kemudian tersenyum dan chika semakin memperhatikannya yg sepertinya gak asing.Namun tiba-tiba bayangan akan selembar foto yg berada ditamgan agatha melintas dipikiran chika membuatnya langsing berteriak.

"AYISA!"chika berlari menyusul ayisa yg sudah keluar dari rumah sakit.Chika mengedarkan pandangannya saat berada diluar rumah sakit,pandangannya tak menemukan dia akan sosok ayisa."duhh gw lemot banget dah ahh.itu tadi beneran anak si agatha.ayisa!iya gw hafal betul sama tuh wajah bocah.arghh..kemana perginya sih tuh cepet banget lagian."gerutu chika sambil terus mengerdarka pandangannya walau hasilnya tetap nihil



😩gw dilema sama cerita ini gais.antara lanjut atau delete?Perasaan makin kemari makin ancur ceritanya😣bener-bener diluar pemikiran  banget😤

AyisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang