26

2.4K 188 18
                                    

Hello..selamat malam,aku kembali he3..Maaf ya baru bisa update lagi,soalnya sekarang lagi sok sibuk ha3 ok selamat membaca,maaf kalo next chap nya masih berantakan yes😂love all💕💕
.
.
.

Dikota lain,andra terus mencari keberadaan sisi.Andra mendapatkan kabar dari seseorang bahwa sisi berada disalah satu kota yg entah bertempat tinggal dimana.Dengan terus mencari sisi,akhirnya sosok yg andra cari selama beberapa hari ini berada diujung sebrang sana tak jauh dari tempat andra berdiri.

"SISI!"teriakan andra membuat sisi yg merasa terpanggil diam menegang

Dengan ragu sisi menoleh keasal suara yg memang tak asing ditelinganya,mata sisi terbelalak tak percaya mendapati andra yg berdiri disebrang sana sedang berusaha untuk menyebrang menghampirinya."andra.."gumam sisi buru-buru berbalik dan melangkahkan kakinya cepat

"SISI TUNGGU!"teriak andra lagi,kakinya berlari mencoba mengejar sisi yg menjauh dari sebelumnya."SISI.."tambah andra masih meneriaki sisi yg tak kunjung mau berhenti.Andra yg berhasil menyebrangi jalan,berlari semampu yg ia bisa hingga akhirnya berhasil menangkap pergelangan tangan sisi."sisi,aku minta maaf.."andra berucap dengan nafasnya yg ngos-ngosan

Sisi mencoba menghempaskan tangan andra kasar,namun tak bisa,dan itu membuat sisi menatap andra marah."lepasin tangan aku!"ketus sisi tapi andra menggelengkan kepalanya."lepasin tangan aku andra!"ulang sisi sedikit berteriak

"Gak sisi,aku gak akan mau lepasin tangan kamu sebelum kamu mau maafin aku dan ikut pulang untuk tinggal bersama lagi.."ucap andra membuat sisi semakin marah menatap andra."please..maafin aku si,kita pulang dan mulai semuanya dari awal lagi ya.."tambah andra membuat sisi muak mendengar apa yg diucapkan andra

Plakk.!!!tangan sisi berhasil mendarat disebelah pipi andra dan tercetak jelas disana."Cukup andra!apa selama ini kamu gak sadar,kesalahan kamu sama aku itu gak kecil dan gak hanya satu.asal kamu tau ya,aku BENCI sama kamu."ucap sisi dengan deru nafas yg terdengar menahan amarah."satu lagi..AKU MAU KITA CERAI!"lanjut sisi yg mampu membuat air mata andra akhirnya terjatuh,walaupun sebenarnya air mata sisi ingin ikut terjatuh dan menarik kembali ucapan terkutuknya itu

Andra menggelengkan kepalanya kuat,ia berharap apa yg sisi ucapkan hanyalah lelucon untuk menakut-nakutinya."lelucon kamu berhasil buat aku nangis akan takut kehilangan semuanya yg bertentangan dengan kamu si.."ucap andra namun terdapat kelebihan kecil di akhirnya."ayo sayang,sekarang kita pulang ya.."ajak andra mencoba untuk merangkul tubuh sisi namun sisi segera menjauhkan tubuhnya

"Andra,yg aku ucapkan bukanlah sebuah lelucon!kalo kamu mau pulang,silahkan kamu pulang aja sendiri,aku gak bisa ikut kamu,lagian aku mau sendiri,dan aku masih punya tempat tinggal.."tegas sisi yg kini air matanya berhasil jatuh dari pertahanannya karna perasaan tak tega melihat andra yg begitu tulus dan saat ini menjatuhkan tubuhnya bersujud dikaki sisi."andra,aku mohon berdiri jangan kaya gini.."sisi mencoba untuk menarik andra berdiri namun kekuatannya yg tak bisa memadai membuatnya kesulitan

"Aku rela melakukan ini disini,ditempat umum,karna aku sungguh-sungguh gak ingin kamu pergi dari kehidupan aku..aku mau kamu tetap bersama aku,dan memaafkan aku si.."gumam andra masih bersujud dikaki sisi

Sisi yg tak kuasa menahan air matanya dan tak tega melihat andra terus seperti itu yg semakin mengundang banyak mata memperhatikan mereka langsung berjongkok dan membujuknya agar mau berdiri menghentikan aksinya."ok aku tarik ucapan tentang jalur perpisahan yg aku pilih tadi,tapi aku mohon sama kamu berdiri andra.."pinta sisi membuat andra mengangkat wajahnya menatap sisi yg sama sembabnya dengannya."ayo,kita berdiri ya.."ajak sisi,keduanya berdiri bersamaan dengan mata yg saling memandang

Andra menangkup wajah sisi dan menghapus air matanya lembut oleh jarinya,kemudian mencium kening sisi cukup lama membuat sisi memejamkan matanya merasakan bibir andra yg menempel dikeningnya."maafin semua kesalahan aku sama kamu,maafin kesalahan terbesar yg pernah aku lakukan sama kamu si,aku lebih baik denger kamu caci maki aku,liat kamu marah sama aku,benci sama aku,tapi kamu tetap ada sama aku,disisi aku sampai akhir nanti.kata perpisahan itu yg paling aku benci dalam kehidupan,aku gak mau kita berpisah si,please jangan pernah kamu tinggalin aku.."andra memeluk tubuh sisi begitu erat namun tak membuat sisi untuk mencoba melepaskan pelukan andra,sisi balas memeluk andra dan mendengarkan setiap kata keluar dari mulut andra

Sisi hanya mampu memejamkan kedua matanya,mencoba untuk meredam rasa kecewa,marah,benci,dsb pada anadra.yg saat ini sisi butuhkan,ia harus bisa membuat satu jalan antara pikiran dan hatinya,ia harus bisa mencoba memberikan kesempatan pada andra untuk bisa menjadi lebih baik lagi.

"Semua perasaan kecewa,marah,benci begitupun dengan rasa yg lainnya aku sama kamu itu gak mudah buat pergi gitu aja,bahkan dari kesalahan yg kamu perbuat gak mungkin bisa aku lupain secara permanent.aku minta maaf sama kamu andra,kalo semisalnya aku berubah dari aku yg sebelumnya sama kamu.."ucap sisi memlepaskan pelukannya dan menatap andra serius."aku mau kembali sama kamu,tapi bagaimana dengan ayisa dan dia?"tanya sisi membuat andra mengalihkan tatapannya kebawah

Andra menyiapkan keberaniannya untuk berbicara pada sisi.Andra kembali menatap sisi dengan lebih dalam lagi,tangan sisi andra genggam erat membuat sisi menatapnya dengan perasaan yg tak dimengerti."si,mungkin kamu akan lebih marah dan benci lagi sama aku setelah denger apa yg aku mau.."ucap andra membuat sisi diam tak bergeming ingin mendengar apa yg akan diucapkan andra setelahnya."izinkan aku untuk mengajak ayisa anak aku dan agatha yg juga istri aku buat tinggal bareng bersama kita.."lanjut andra membuat sisi diam menatap andra tanpa ekspresi

Hatinya sudah terlalu hancur berkeping,pikirannya sudah tak tau harus tertuju kemana-mana lagi,air matanya sudah kering,sepertinya sudah tak ada lagi yg harus sisi tangisi,semuanya yg sekarang dan kedepannya akan terjadi sisi harus bisa menerimanya dengan lapang dada dan mencoba untuk ikhlas."semua keputusan ada sama kamu..kamu berhak bahagia dengan anak dan juga istri yg bisa beri kamu keturunan lebih banyak lagi..aku cuma akan temenin kamu disaat kamu lagi membutuhkan aku.."ucap sisi wajahnya masih tak memberikan ekspresi bagaimanapun

Andra menatap sisi dengan perasaan begitu sangat bersalah.Andra tak tega melihat sisi yg banyak tersakiti,tapi apa yg bisa andra perbuat selain keputusan untuk mengajak kedua orang yg juga ia sayang dan cintai agar tinggal bersama dengan mama dan istri sah nya.Andra juga gak bisa jikalau ia harus memutuskan untuk pergi tak bertanggung jawab pada ayisa dan agatha yg selama ini juga ia banyak sakiti."aku akan tetap mencintai kamu dan sayang sama kamu si,kedua perasaan itu gak akan pernah luntur sedikitpun.Tapi aku minta sama kamu,biarkan aku juga bersikap adil pada ayisa dan agatha.."ujar andra kini menangkup wajah sisi

"Ya,insya allah aku rela atas ridho dari sang kuasa buat berbagi suami dengan wanita lain yg lebih bisa membahagiakan kamu daripada aku.."balas sisi membuat andra semakin tak tega dan kembali memeluk sisi erat dengan penuh rasa bersalahnya yg besar ia perbuat pada istrinya

AyisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang