9

2.8K 200 10
                                    

Hello...sebelumnya saya mau minta maaf kalo ceritanya makin gaje dan banyak typo😁harap maklum aja yes masih jadi penulis abal* soalnya,belum belajar sama si penulis handal bajaeltoso 🙈

.
.
.

K

ejadian kemarin membuat andra banyak terdiam memikirkan hal-hal yg terjadi kepadanya.

"Ayi mau ikut om pulang k jakarta,kalo nanti mama pulang nyari ayi,bilang mama jemput ayi dirumah om baik aja bukades.."

"ayi,bukades gak izinin ayi buat ikut lagi sama dia,bukades mau ayi tetap tinggal disini sampe mama ayi pulang."

Ayisa menoleh pada andra yg berdiri dibelakangnya dengan mata basah karna air mata yg mulai menetes."ayi mau ikut sama om..ayi gak mau disini,ayi mau tunggu mama jemput ayi dirumah om.."

Andra menatap ayisa dengan perasaan tak tega.Andra menarik ayisa dari genggaman bukades,membuat bukades terlihat kaget.

"Nak andra,saya mohon balikin ayi."pinta bukades namun andra menghalangi ayisa agar tak kembali kegenggaman bukades

"Saya akan bawa anak saya bersama saya bu.."ucap andra namun membuat bukades menggeleng tak percaya

"Apa-apaan kamu.walaupun tadi kamu sudah menjelaskan kejadiannya pada saya,tak membuat ayisa harus ikut bersama nak andra,ayisa tetap disini bersama saya,dan akan menunggu sampai agatha pulang lagi kesini."suara bukades sedikit menyentak karna tersulut emosi

"Tidak bu..ayisa anak saya,jadi saya berhak membawa ayisa ikut bersama saya.permisi.."andra berlalu menggendong ayisa membawanya dengan cepqt kedalam mobil

Terlihat bukades mengekori andra menghampiri kobilnya karna ingin membawa ayisa kembali,namun usahanya sia-sia,ayisa berhasil dibawa andra kembali kejakarta.

Kejadian kemarin selalu menari-nari diikiran andra.Andra mengusap wajahnya kasar oleh kedua tangannya dan menghembuskan nafasnya kasar."kenapa jadi begini sih!arghh."umpat andra terdengar kesal

"Sayang,kamu kenapa?"tanya sisi yg tiba-tiba berada disamping andra,membuat andra sedikit kaget.Sisi memeluk andra dan menaruh kepalanya didada andra.Sisi mendongak menatap andra yg masih terdim dengan pandangan lurus kedepan."kamu ada masalah?kok diem aja aku nanya??"tambah sisi kini membuat andra menunduk menatap sisi

"Aku mau ayisa jadi anak kita.."ucap andra membuat sisi sedikit kaget tak percaya

Sisi mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali."kamu serius mau angkat ayisa jadi anak kita?"tanya sisi tak percaya dan dijawab andra dengan tersenyum tipis dan mengangguk membuat sisi bersorak senang."aaaaaa....sayang makasih banget,akhirnya kamu setuju juga ayisa jadi anak kita.."sisi memeluk erat andra dengan senyum bahagianya

Andra hanya tersenyum dan membalas memeluk sisi yg begitu terlihat senang.Tetapi ada pikiran mengganjal,andra memikirkan agatha.

"Tha,aku sungguh mintq maaf sama kamu..setelah aku meninggalkan kamu seorang diri disana,sekarang aku malah mengambil ayisa dari kamu.."ucap andra dalam hati dengan penuh sesal

Sisi melepaskan pelukannya pada andra,menatap andra dengan senyuman yg masih mengembang diwajahnya."aku liat ayisa sebentar ya,aku pengen ajak ayisa kemari.."ucap sisi membuat andra mengangguk

Sedangkan ditempat lain agatha merasa semakin sedih,perasaannya berkecamuk antara senang dan marah.Senang karna ayisa anaknya ternyata baik-baik saja bersama ayah kandungnya.Dan marah karna dengan enaknya andra mengambil ayisa harta paling berharga dalam hidupnya.Ya,agatha sudah menerima telp dari bukades setelah beberapa menit andra kembali membawa ayisa.Agatha benar-benar lega karna ternyata selama ini ayisa baik-baik saja,tetapi agatha merasa marah karna tak rela dengan mudahnya tanpa persetujuan darinya yg sudah merawat ayisa sendirian dari kecil,andra membawanya begitu saja.

Agatha terus meneteskan air matanya sambil menatap selembar foto ayisa yg berada ditangannya."ayi,jujur mama kecewa sama ayi hikss..mama percaya ikatan batin ayi terhadap papa begitu kuat hikss..ayi kenapa lebih memilih ikut sama papa dibanding menunggu mama didesa hiss.."agatha terus menangis mengeluarkan air matanya,rasa sesak karna kecewanya telah membuat pertahanan nya roboh

"Tha,lu nangis?"chika sahabat kerja agatha dateng menghampiri agatha yg belum juga dateng saat jam istirahat tiba

Agatha menghampus air matanya dan mencoba menetralkannya."nanti aku ceritain ya cik,sekarang kita cari makan dulu aja ayo.."ucap agatha membuat chika mengangguk mengikuti arah agatha yg mengajaknya keluar dari tempat kerjanya

Disinilah,ditempat biasa agatha dan chika selalu berkunjung untuk makan siang bersama dijam istirahat nya.Agatha dan chika duduk berserbangan,mereka selalu memesan menu seperti biasanya,namun kali ini agatha lebih memilih untuk memesan minum saja karna dirasa tak berselera.

"Tha,lu kenapa sih gak mau makan?"tanya chika namun agatha hanya tersenyum dan menggelengkan wajahnya."tha,lu punya magh,lu mau magh lu kambuh?"chika mencoba mengingatkan agatha namun tak membuat agatha menuruti apa kata chika

"Aku lagi gak selera makan cik.."jawab agatha kini kembali meneteskan air matanya

Chika yg kembali teringat sesuatu sebelum kemari akhirnya bersuara."soal ayisa anak lu?"tebak chika tepat sasaran yg diangguki agatha."kenapa lagi tha??"tanya chika serius

Air mata agatha semakin deras mengalir,agatha menghapusnya dan menarik nafasnya agar dapat sedikit tenang."bukades,kemarin sore telp gw cik hikss..bukades bilang ayi pulang,keadaannya baik,tap.."ucapan agatha terpotong oleh chika begitu saja

"Ayisa anak lu pulang,kenapa lu nangis?harusnya lu seneng tha.."kata chika membuat agatha menggeleng

"Chikaa..dengerin gw dulu,gw belum selesai ngomong hikss.."balas agatha membuat chika mengangguk dan terdiam."bukades bilang ayi pulang,keadaannya baik dan gw seneng bersyukur banget.tapi ayi anak gw pulang dianterin sama papa nya,andra dia sekarang tau kalo ayi anaknya cik hikss..ayi lebih memilih ikut kembali k jakarta sama andra dibanding nunggu aku didesa sama bukades hikss.."agatha menangis semakin jadi membuat chika berpindah duduk disamping agatha untuk memeluk sekedar menenangkan sahabatnya

"Tha,lu tau alamat rumah andra dijakarta?"tanya chika namun agatha menggeleng lemah

"Aku gak tau sama sekali cik,tapi aku tau betul nama perusahaan andra"jawab agatha membuat chika tersenyum

"Gw bakal bantuin lu nyari tuh perusahaan,setelah disana gw bakal obrak-abrik biar si andra itu balikin ayisa anak lu.."ucap chika begitu yakin membuat agatha tersenyum

"Makasih ya cik,aku seneng bisa ketemu kamu dan berteman sama kamu..tapi aku gak mau kamu melakukan itu nanti, kamu bisa buat andra malu,karna biar bagaimanapun andra tetap ayah dari anak aku.."kata agatha membuat chika mengeucut namun detik berikutnya chika tersenyum

"Tenang aja tha,gw bakal lebih ngehargain lu.."balas chika kemudian keduanya berpelukan."ehh tha,gw pesenin lu makan ya,gw gak mau lu sakit konyol karna gak makan.."ucap chika membuat agatha terkekeh

"Apaan banget sih cik sakit konyol.yg biasa orang-orang bilang itu mati konyol,bukan sakit konyol.."ucap agatha tertawa

Chika tersenyum senang setidaknya dia bisa melihat agatha tertawa kembali."tapi gw serius tha,lu makan ya,gw rela deh telaktir lu asal lu harus makan.."kata chika memaksa

"Gak cik makasih,aku tetep gak selera makan.."balas agatha membuat menghembuskan nafasnya

"Terserah lu deh,semoga lu kuat aja pas lagi cari ayisa.."ucap chika kemudian menyuapkan makanannya kedalam mulutnya membuat agatha tersenyum dan neneguk minumannya

AyisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang