I'll be by your side
for lifeTheodore Rahagi
***
AGI
Rindu sering banget ngasih gue hadiah.
Gak kayak gue ke dia yang paling ngasih hadiah di moment-moment tertentu aja kayak anniversary, ulang tahun, atau yang paling baru beberapa hari yang lalu waktu dia wisuda.
Hampir setiap bulan Rindu ngasih gue hadiah, mostly hadiahnya hasil karya dia sendiri, entah itu sketsa wajah gue-karena dia hobi gambar sketsa, syal hasil dari belajar ngerajut sama Aurora, bahkan selimut quilt yang susah banget bikinnya itu, Rindu juga pernah bikin buat gue yang katanya dibantu sedikit sama Aurora.
Semua hadiah yang Rindu kasih tentunya spesial buat gue, tapi dari sekian banyak hadiah-hadiah itu, ada satu hadiah yang menurut gue paling berkesan dan sangat gue suka.
Notebook kecil berisi 12 puisi.
Jadi, pada anniversary kita yang keempat Rindu ngasih gue 2 hadiah.
Stick PS2 yang lagi pengen banget gue beli karena yang lama rusak gara-gara dibanting si bangke Aric, sama notebook kecil berisi 12 puisi itu.
Ternyata puisi-puisi itu ditulis Rindu setiap bulan setelah anniversary kita yang ketiga.
Dan dari dua belas puisi itu, ada satu puisi yang paling gue suka yang ajaib karenanya bisa bikin gue sampai berkaca-kaca saat membacanya.
Sebagus itu emang puisinya, gue gak lebay.
Saking sukanya gue sama puisi itu, akhirnya gue memutuskan untuk membuatnya menjadi sebuah lagu dengan membuat aransemen musiknya dan puisi itu sebagai liriknya.
Lagunya gue beri judul 'For Life'.
Rindu belum pernah mendengar lagu itu karena gue ingin menjadikannya sebagai pengiring saat Rindu berjalan di altar menuju gue yang menunggunya diujung altar.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Vie En Rose
General FictionTiap manusia mempunyai cara yang berbeda untuk mencintai. Ada yang mencintai dengan memiliki, mencintai dalam diam, ada juga yang mencintai dengan menunggu. Dari ketiga cara itu mana yang terbaik menurut seorang Rindu Lentera Senja? Bisa jadi semuan...