Tiap manusia mempunyai cara yang berbeda untuk mencintai. Ada yang mencintai dengan memiliki, mencintai dalam diam, ada juga yang mencintai dengan menunggu. Dari ketiga cara itu mana yang terbaik menurut seorang Rindu Lentera Senja? Bisa jadi semuan...
"Manusia pada umumnya memang begitu kan? Jika yang mereka inginkan tidak bisa mereka miliki, mereka pasti akan berusaha melupakannya lalu mencari pengganti."
Theodore Rahagi
🌷🌷🌷
RINDU
It's been 4 months, I wake up beside him every morning and sleep on his arm each night.
4 bulan ini aku tidak sendiri menikmati pagi, Agi selalu menemani, memelukku dari belakang ikut juga menikmati pagi.
4 bulan, aku tahu banyak hal tentang Agi yang belum pernah aku ketahui sebelumnya.
Agi tidak berkumur sebelum menggosok gigi, Agi hanya bisa terlelap jika tubuhnya terlentang, Agi bergumam saat tidur, dan Agi nyaman tidur menyamping ke sebelah kanan makanya dia selalu memintaku tidur di sisi kasur sebelah kanan, agar bisa tidur menghadapku.
Dalam 4 bulan juga begitu banyak hal yang terjadi, baik buruk bergantian mengisi hari-hari kami.
Hubungan Agi, Thania dan Papi mulai membaik. Bahkan Papi dan Thania dua kali pulang ke rumah untuk sekedar bisa makan malam dan sarapan bersama dengan kami di meja makan yang bertahun-tahun tidak terpakai, seperti yang selalu Agi inginkan.
Aku dan Agi tidak tinggal di rumah, kami tetap tinggal di rumah Ibu. Kami akan menginap di sana hanya jika Agi rindu Maminya atau ketika Papi dan Thania pulang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kemudian, honeymoon singkat kami di Dubai. Iya singkat, hanya seminggu saja disana dengan 4 harinya kami habiskan menginap dirumah sakit Al-Rasyid karena Agi yang kelelahan terus-terusan mimisan dan demam tinggi.
Meskipun menginap di rumah sakit, kata Agi rasa bahagianya sama saja seperti saat kami menginap di hotel, "karena view diluar masih Dubai ya?" Tanyaku padanya waktu kami berdua berpelukan diatas ranjang rumah sakit.
"Bukan. Karena ada kamu lah. Mau dimana aja sama bahagianya." Jawabnya yang membuat aku tidak berhenti tersenyum sampai terlelap di pelukannya.
Pulang dari Dubai, Dokter Tommy marah pada aku dan Agi karena tidak memberitahunya tentang rencana honeymoon kami ke Dubai. Dokter Tommy mengultimatum Agi jika honeymoon kami itu adalah perjalanan jauh terakhirnya, sebelum benar-benar sembuh Agi dilarang melakukan perjalanan yang menguras energinya.
Semiggu setelah rangkaian pemeriksaan Agi memulai kemoterapi. Jenis Leukemia yang Agi derita adalah Leukimia Meilositik Akut (LMA) dengan Koagulasi Intravaskuler Diseminaga (KID) akut, Agi diharuskan secepatnya melakukan kemoterapi induksi untuk mengurangi sel-sel leukemia yang diduga menyebabkan KID. Hampir dua minggu kami dirumah sakit karena pemeriksaan hemostasis harus dilakukan setiap hari.
Setiap selesai kemoterapi Agi pasti mengalami mual dan muntah-muntah. Aku selalu menemaninya dikamar mandi sampai dia mau kembali tidur di ranjang.
