Helena mengacak rambutnya frustasi, sudah bagus ia hamil untuk mejebak Yoongi namun semua berubah saat tau dirinya keguguran.
Ia menatap kosong selang infus yg terpasang ditangannya.
"Kenapa.. kenapa harus begini?!"
-----
Nara mulai menikmati hidupnya, menajalani kewajiban sebagai istri dan juga menyelesaikan kuliah dengan baik. Hari ini ia masuk kuliah untuk menyerahkan skripsinya.
"Semoga saja diterima oleh dosen." Gumam Nara bersemangat.
Disaat melewati lorong ruang kelasnya tak sengaja ia mendengar percakapan mahasiswi yg ada disana.
"Kudengar Helena Hamil."
"Ga heran sih dia kan kerja di club tiap malem ngelayanin hidung belang demi dapet uang, gue sering liat dia."
"Miris banget sih"
"Duh ngapain dikasihanin sih, udh jelas2 kok dari mukanya udh kayak j*lang begitu sejak masuk kuliah."
Karena rasa penasaran yg memuncak akhirnya Nara memberanikan diri bertanya.
"Umm maaf apa benar yg kau katakan kalau Helena Hamil?" Tanya Nara pada mereka.
"Iya, gue denger sih dia masuk rumah sakit. Lu kan sahabatnya masa gatau sih?"
Nara terdiam kemudian mengucapkan terima kasih dan pergi dari sana.
"Helena.." lirih Nara.
"Oh hai Nara!"
Nara mendongak ketika seseorang memanggilnya.
"Hoseok? Ada apa?"
"Kau sudah dengar kan? Sahabatmu, Helena dia hamil dan masuk rumah sakit karena keguguran."
Nara tak menjawab ucapan Hoseok, ia takut kalau yg dipikirnya benar² terjadi.
"Kau tak perlu takut, Anak yg dikandung Helena bukan anak Yoongi." Ucap Hoseok seakan tau isi pikiran Nara.
"Jujur.. aku takut Hoseok.."
"Tenang saja, aku akan membantumu kalau kau kesusahan oke jadi jangan ragu panggil aku ya."
Nara mengangguk pelan berusaha tetap tenang walau hati dan pikirannya tidak bisa tenang.
Nara Pov
Aku mengurungkan niat untuk mengumpulkan skripsiku hari ini, setelah mendengar ucapan mahasiswi dan Hoseok aku langsung menuju rumah sakit untuk menemui Helena.
Setelah bertanya ke resepsionis aku langsung menuju kamar rawat Helena.
"Helena.." panggilku.
Dia menoleh dengan tatapan kosong ke arahku.
"Mau apa kau kemari?"
"Salahkah kalau aku menjenguk sahabatku?" Aku mendekat ke arahnya.
"Kau bukan sahabatku lagi"
Aku menghela nafas pelan mendengar ucapannya.
"Bagiku kau tetap sahabatku."
"Ck! Jangan sok peduli padaku Kim Nara. Kalau kau memang sahabatku seharusnya kau memberikan apa yg aku inginkan." Helena tersenyum miring kepadaku.
"Aku akan memberikan apapun asal jangan Yoongi." Ucapku bersungguh sungguh.
"See, you can't do that. Kau tau? Gara² kau aku keguguran dan kau tau? Anak itu adalah anak Yoongi."
Aku berusaha tenang tapi kenapa mendengar Helena berkata begitu lagi² pertahananku runtuh.
"Helena kenapa kau melakukan ini padaku? Apa salahku?"
"Salahmu adalah merebut Yoongi dariku! Gara² kau aku jadi begini Nara!"
Aku tidak kuat.. aku tidak kuat..
"Jangan berfikir aku akan berhenti, aku akan membuatmu merasakan apa yg aku rasakan! Akan kubuat kau menderita Nara!"
Author Pov
Nara yg tidak kuat dengan ucapan menyakitkan Helena memilih pergi dari sana.
Ia tak menyangka kalau Helena akan sebenci itu padanya.
"Apa salahku?? Kenapa semuanya jadi begini??"
Air matanya menetes, padahal hidupnya sudah hampir sempurna tapi Helena membuat semuanya berubah.
"Nara? Astaga aku mencarimu kenapa kau disini?" Hoseok berlari ke arah gadis itu.
"Hoseok?" Nara menghapus air matanya karena pria itu sudah berada didepannya.
"Dosen menanyai skripsimu makanya aku mencarimu malah disini, ayo ayo cepat kumpulkan. Setelah ini kau kuantar pulang." Hoseok menggiring Nara.
"Aku bisa pulang sendiri Hoseok.."
"Aish jangan menolak, sekalian aku mau ketemu Yoongi hyung ada perlu."
"Baiklah.."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Husband ✔
Fanfiction[END] Kita tidak akan pernah bisa melupakan orang yang kita cintai bukan? Apalagi dia adalah cinta pertama kita. -Nara Prev : My Hot Suga 17.08.2017