Ch.7

10.7K 780 22
                                    

Author Pov

Yoongi pulang lebih dulu dari Jimin dan Hoseok, tiba dirumah ia langsung ke kamar.

"Nanti saja urusan dengan Nara, sebaiknya aku membersihkan diri daripada seperti kemarin malam, gagal deh." Yoongi bermonolog lalu mengambil handuk tanpa mengganggu Nara.

Nara asyik melihat katalog tempat² yg indah didunia tanpa sadar Yoongi sudah selesai mandi.

"Kau mau kesana?" Tawar Yoongi saat melihat apa yg dilihat Nara.

"Aish tak bisa, kau tau sendiri kan aku harus kuliah." Jawab Nara.

"Oh yasudah."

Nara selesai melihat katalog dan kaget ketika melihat Yoongi hanya menggunakan Handuk yg melilit dipinggangnya sambil memilih baju dilemari.

"Seharusnya aku memasang tulisan agar dia pakai baju dikamar mandi." Nara ngedumel.

Jujur ia terpukau melihat punggung putih Yoongi, Nara juga membayangkan jika dirinya bersandar disana pasti nyaman.

Nara menepuk pipinya ketika khayalannya semakin jauh dan dia memilih berbaring daripada fantasinya menjadi jadi.

"Haah tidak tidak tidak" gumam Nara memejamkan mata.

Mendadak ia tersentak ketika Yoongi muncul dari balik selimut.

"Nara.. lets do it.."

Nara menggeleng pelan.

"Kenapa hm?"

"Ak aku belum siap Yoongi.. berikan aku waktu.." lirih Nara.

Yoongi menghela nafas lalu menyingkir dari atas tubuh Nara, ia tiba² takut saat melihat mata Nara yg berkaca kaca.

"Kalau sudah siap, panggil aku.." ucapnya lalu tidur disebelah dan memunggungi Nara.

Yoongi Pov

Aku tak bisa memaksanya, entah kenapa melihat Nara berkaca kaca hatiku sedikit ngilu.

Kupunggungi Nara dan memilih memeluk guling, hari ini rasanya lelah sekali.

Tiba² aku merasakan sesuatu yg empuk menempel dipunggungku, Nara memelukku? Sekali lagi dia memelukku??

"Yoongi jangan marah.." lirihnya.

"Ak aku tidak marah kok." Balasku terbata bata.

Oh Nara please lepaskan pelukanmu aku tidak tahan, susah payah aku menahan hasrat tapi kau malah menempel seperti ini.

Ugh benda empuk ini begitu menyiksaku, aku tak punya pilihan dan berbalik menatapnya.

"Yoongi sabar ya.."

"Iya aku sabar kok dan jangan takut lagi padaku ya karena aku sudah 100% jinak." Balasku sambil terkekeh.

Dia hanya tertawa pelan lalu memelukku, siall arghhh Nara jangan begini Aku ingin menjauh tapi dia sangat sayang untuk dilewatkan.

"Nara..?"

"Iya?"

"Bisakah kau menjauh sedikit? Dadamu menempel jangan membuatku menegang."

Cepat² dia melepaskan pelukannya lalu kembali menyilangkan tangannya didada.

"Sudahlah, tidur ini sudah larut besok kau harus kuliah kan?"

Dia mengangguk.

"Baiklah, selamat malam."

Nara Pov

Kejadian semalam membuatku sedikit malu dan senang Aku belum pernah melihat Yoongi selembut itu bahkan tak ada aura menakutkan sama sekali.

Apa ini saatnya aku menerima Yoongi?

Tapi kadang aku masih ragu, kenapa dia harus memilihku?

Aku takut dia hanya mempermainkanku.

"Haah dasar membuatku pusing saja.."

Ngomong² aku belum melihat Helena hari ini, apa dia tidak ke kampus?

"Helena kemana ya?"

Mataku sudah menelusuri beberapa tempat favorit kami di kampus tapi aku tak menemukan keberadaannya.

Sebenarnya kemana Helena? Kenapa belakangan ini dia berubah.

TBC

My Bad Husband ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang