Hoseok Pov
Aku tak habis pikir dengan Helena, dia benar² sudah keterlaluan.
Sehabis mengantar Nara aku pergi ke rumah sakit, aku lupa kalau Yoongi hyung masih dikantor jadi aku tidak bertemu dengannya dirumah.
"Mungkin dilain hari saja ketemu Yoongi hyung." Gumamku saat melangkah dilorong rumah sakit.
Aku sampai didepan kamar bernomor 047 lebih tepatnya kamar rawat Helena, kuraih handle pintu itu dan mendapati seorang gadis pirang terduduk diranjang menatap kosong entah kemana.
"Helena?"
"Mau apa lagi kemari Hoseok? Jangan menghalangiku lagi!" Ucapnya penuh penekanan.
"Kau sudah keterlaluan, biarlah Yoongi hyung hidup tenang dengan Nara."
Helena tertawa mendengarkan ucapanku.
"Jung Hoseok, sebaiknya kau bergabung denganku agar kau mendapatkan Nara"
"Apa maksudmu?"
"Terlihat jelas dimatamu, kau mencintai Nara kan?"
Kuakui, aku memang menyukai Nara tapi dia sudah menikah dan juga sudah mencintai Yoongi hyung.
Jangan tanya kenapa aku bisa menyukainya, karena aku juga memperhatikan Nara sejak pertama kali melihatnya.
Jelas sekali Nara cantik dan baik hati makanya Yoongi hyung jatuh hati padanya, dan aku merelakan semua itu demi kebahagiaan mereka.
"Kau bicara ngelantur Helena."
"Aku 100% sadar Hoseok, kau saja yg terlalu lembut hingga dia direbut Yoongi. Atau lebih kasarnya kau itu munafik."
"Ya ya terserah, tapi jangan senang dulu karena aku akan melindungi hubungan mereka. Dan aku akan selalu mengawasimu camkan itu."
Author Pov
Ibu Yoongi dan Ibu Nara malam ini mengunjungi kedua anaknya dan tentu saja itu membuat Yoongi dan Nara sedikit sebal karena keduanya datang tanpa memberi kabar.
Kini mereka makan bersama, Yoongi dan Nara saling menyikut sambil menggeruntu bersamaan.
"Bagaimana kehidupan pernikahan kalian?? Lancar kan??" Tanya ibu Yoongi.
"Ya lancar2 saja bu." Balas Yoongi datar.
"Jadi kapan nih ibu bisa nimang cucu?" Tambah Ibu Nara.
Nara membelalakkan mata saat mendengar ucapan ibunya.
"Iih ibu bicara apa sih? Udah malem juga malah bahas begituan? Yaudah deh aku duluan." Nara yg sebal langsung meninggalkan meja makan.
Kedua wanita paruh baya itu menatap bingung ke arah Yoongi.
"Salah ya kalau ibu minta cucu?"
Yoongi terkekeh pelan.
"Ngga kok bu, tenang saja Yoongi bakalan lebih berusaha lagi jadi sabar ya." Jawab Yoongi.
Nara Pov
Aku langsung ke kamar dan membanting tubuhku ke kasur tak lupa menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhku.
Sebal deh kalo ibu udah bahas cucu begitu.
"Sebel deh kalo bahas begituan.. ga sabar banget.. dikira enak kali ya gituan? Sakit iya.." gumamku.
"Sayang.."
Kurasakan sebuah tangan melingkar nakal dibawah dadaku, dan siapa lagi pemiliknya kalau bukan Yoongi.
Aku tak menjawabnya dan memilih memejamkan mata.
"Sayang.. yuk kita bikin si kakak.."
Aku masih diam.
"Sayang..."
Sial, tangan Yoongi menelusup kedalam piyamaku sehingga mau tak mau aku harus berbalik.
"Nakal banget sih astaga!" Kupukul pelan dadanya hingga tangannya keluar dari piyamaku.
"Abis kamu sih ga denger.. Nara.."
Yoongi merubah posisinya, dia sekarang berada di atasku dan menumpu badannya dengan tangan.
"Kamu mau apa sih?"
"Mau kamu.."
Satu kecupan mendarat dibibirku, tanpa diduga Yoongi kini menindihku.
"Ya kau berat!"
"Biarin."
Author Pov
Yoongi menelusupkan kepalanya ke leher Nara dan mengecup lehernya lagi.
"Mmh Yoongi jangan.." Nara berusaha mendorong tubuh Yoongi namun sia2 karena Yoongi semakin menindihnya.
"Ssst nikmati saja.. ayo kita bikin si kakak hm.." Yoongi meremas pelan paha Nara.
Nara tak bisa berbuat apa2 dan pasrah saja dengan perlakuan Yoongi.
Yoongi mencium bibir Nara, ia menggigit pelan bibir peachnya sehingga sedikit terbuka tanpa ragu Yoongi memasukkan lidahnya.
Tentu saja tangannya tak tinggal diam, kini tangannya memainkan dada besar milik Nara sehingga gadis itu mendesah disela ciuman panas mereka.
"Mhhh Yoongihh" Nara melepaskan ciuman mereka terlihat benang saliva saat ia melepaskannya.
"Aku tidak tahan lagi.." bisik Yoongi dengan suara berat seksinya.
'BRUK!'
Baru saja Yoongi ingin membuka celananya tiba² pintu terbuka dan dua wanita paruh baya terjatuh didepan pintu.
Nara langsung mendorong tubuh Yoongi sehingga menjauh darinya.
"Ibu?? Astaga ngapain disitu??" Nara menatap kaget ke arah dua wanita paruh baya yg kini bangun sambil membenarkan bajunya.
"Ngga apa apa kok hehehe."
Yoongi terkekeh melihat kelakuan ibunya dan juga ibu mertuanya itu.
Keduanya langsung ngibrit menjauh dari kamar Yoongi dan Nara.
Nara membetulkan piyamanya lalu kembali berbaring.
"Sayang ga mau lanjut?"
"Lanjutin sendiri!" Ketus Nara.
'Yoongi bodoh, bisa²nya dia minta lanjut setelah apa yg tadi terjadi astaga kenapa suamiku ini ga ada malunya sihh??' Nara membatin kesal.
"Yaaah :("
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Husband ✔
Fanfiction[END] Kita tidak akan pernah bisa melupakan orang yang kita cintai bukan? Apalagi dia adalah cinta pertama kita. -Nara Prev : My Hot Suga 17.08.2017