Author Pov
Detik demi detik telah berlalu, menit demi menit telah berlalu, tanpa terasa satu tahun telah berlalu.
Waktu berjalan begitu cepat, tanpa Nara sadari ia sudah satu tahun bersama dengan Seokjin,Lisa dan Jungkook.
Semuanya berjalan dengan baik2 saja meski berpindah pindah tempat.
Ia dapat tersenyum lebar walaupun hatinya menangis.
Nara kini memberi penjelasan kepada anak2 tentang cara merawat gigi didaerah pedesaan Icheon.
Hatinya terasa begitu sedih saat melihat keadaan anak2 disana.
Semua orang didesa itu menyambut kelompok Nara dengan hangat.
Nara sudah dekat dengan para warga dan juga anak2 disana, dikarenakan kunjungannya ke Icheon adalah yg terlama.
Saat ia tidak ada aktifitas apapun, ia suka duduk termenung memandang pemandangan alam yg asri.
Udara desa itu cukup segar dan membuatnya lebih rileks.
Nara tersenyum,
Walaupun terkadang senyum yg ditunjukannya itu masih tersirat sedikit luka, tetapi Nara selalu berusaha untuk selalu tersenyum bahagia."Disini kau rupanya, ini makananmu." Ujar Seokjin kemudian duduk disebelah Nara.
"Terima kasih."
"Sama2 Nara, tak terasa ya sudah setahun kita bersama."
"Yah begitulah.."
Seokjin menoleh ke arah Nara, semenjak Nara bergabung dengannya Seokjin sedikit tertarik pada wanita itu.
"Umm Nara, boleh aku bertanya sesuatu?"
"Ya, tanyakan saja." Balas Nara santai.
"Apa kau sudah memiliki kekasih?"
Nara tertegun dan terdiam cukup lama, ia tau maksud dari perkataan Seokjin dan ia tau kalau pria itu menyukainya.
Meski Seokjin nanti mengutarakan perasaannya pada Nara ia tak akan pernah bisa menerima, karena hati Nara sepenuhnya milik Yoongi.
"Aku sudah menikah." Jawabnya tiba2.
Ekspresi kaget Seokjin jelas terlihat saat Nara menjawab pertanyaannya.
Yoongi Pov
Aku memeriksa dokumen yang sudah menumpuk diatas meja kerja.
Aku menghela nafas lelah saat melihat tumpukan dokumen itu.
Melihat setumpuk dokumen berada di atas meja kerja ini adalah sarapan pagi untukku.
Selama satu tahun ini aku terus mencari istriku yang menghilang bagaikan ditelan bumi, aku tak akan pernah menyerah karena aku begitu mencintai Nara.
Segala penjuru kota sudah ku telusuri, tetapi aku tidak dapat menemukan sosok wanita yg sangat kucintai itu.
Aku mengalihkan segala perhatianku pada pekerjaan, dan yah aku terlihat seperti robot selama satu tahun ini.
Hari2ku, kuhabiskan dengan bekerja dan mencari istriku.
Semakin hari rasa cinta dan rindu ini terasa begitu menyiksaku.
Tubuhku terlihat jauh lebih kurus dari sebelumnya bahkan Jimin pernah bilang kalau aku seperti tengkorak hidup.
Hatiku terasa hampa dan kosong tanpa cinta dan kasih sayang Nara.
Aku tidak pernah menyangka, aku telah menjadi pria bodoh yg membiarkan satu wanita yang kucintai pergi dari hidupku.
Aku mengusap wajah gusar dan melanjutkan pekerjaanku.
"Hyung, hari ini kau ada jadwal ke gyeonggi-do." Ucap Jimin yg ada didepan mejaku.
"Hm, Aku selesaikan ini dulu dan akan bersiap siap."
Author Pov
Nara dan Lisa hari ini pergi ke Gyeonggi-do untuk membeli beberapa makanan untuk dibawa kembali ke Gwangju.
"Nara aku baru ingat, dokter disalah satu rumah sakit disini membutuhkan bantuanmu." Jelas Lisa.
"Oh ya? Kapan itu?"
"Sekarang, kau duluan saja ya Juki sudah didepan siap mengantarmu kesana."
"Baiklah."
Akhirnya Nara meninggalkan Lisa yg masih belum selesai berbelanja dan menghampiri Jungkook.
"Ayo Nara kuantar kau nanti kujemput ya setelah aku selesai membantu Lisa."
"Iya, terima kasih Kook."
"Sama2."
Perjalanan itu hanya memakan waktu 15 menit dan Nara sudah tiba dirumah sakit yg dikatakan Lisa.
"Oh jadi disini.."
Nara melangkah pelan dengan tongkatnya dan masuk ke dalam rumah sakit.
Suster menyambutnya dengan ramah dan mengantarkan Nara ke ruang pasien yg membutuhkannya.
"Terima kasih, saya akan memeriksanya dulu." Ucap Nara.
Ia masuk ke dalam ruangan itu dan betapa terkejutnya dia ketika melihat Helena yg terbaring disana.
"Helena.."
Nara tertatih menghampiri Helena.
"Nara.. akhirnya kau datang.."
Nara tersenyum dan mengusap pipi tirus Helena, wanita itu sekarang kurus dan wajah cantik Helena memucat karena penyakit yg dideritanya.
"Aku akan memeriksamu dulu ya." Ucap Nara lembut.
Segera Nara mulai memeriksa keadaan Helena.
"Aku terkena kanker rahim.. stadium akhir..." lirih Helena.
Nara terkejut mendengar ucapan Helena, matanya berkaca kaca.
"Helena.."
"Maafkan aku Nara.. aku memfitnahmu.. aku memisahkanmu dengan Yoongi dan aku membuatmu menderita.. maafkan aku.." Helena terisak.
"Aku sudah memaafkanmu Helena.. sudah jangan menangis.."
"Aku sengaja memanggilmu kemari... karena kudengar kau menghilang.. jangan tanya kenapa aku tau. you know, my feel about you never wrong." Helena mengusap air matanya dan terkekeh pelan.
"Ya.. aku tau itu, kau selalu bisa menemukanku."
"Kau tinggal dimana sekarang?" Tanya Helena.
"Aku ada di Icheon, mungkin lusa aku akan ke Gwangju." Jawab Nara polos.
"Hati2 diperjalanan ya."
Nara mengangguk.
"Oh aku harus kembali, sepertinya Jungkook sudah datang. Helena, semoga kita bertemu lagi... kuharap kankermu bisa sembuh."
"Its Ok.. Don't worry.."
Nara tersenyum lalu berbalik pergi. setelah Nara pergi, Hoseok muncul dari balik kamar mandi.
Ia mendekat ke arah Helena dan mengecup singkat keningnya.
"Terima kasih, Helena. Aku akan mengabari Yoongi hyung setelah ini."
"No.. aku yg berterima kasih Hoseok. Harusnya aku mendengarkan perkataanmu waktu itu tapi karena obsesiku pada Yoongi.. aku jadi begini.. Sorry.."
Hoseok menghapus air mata Helena dengan jarinya dan menatap lembut wanita itu.
"Terima kasih Hoseok.. kau mau menemaniku.."
"Aku akan menemanimu, sampai nanti tuhan memisahkan kita Helena.."
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Husband ✔
Fanfiction[END] Kita tidak akan pernah bisa melupakan orang yang kita cintai bukan? Apalagi dia adalah cinta pertama kita. -Nara Prev : My Hot Suga 17.08.2017