Yoongi hari ini terlihat bersemangat sekali sampai² Jimin heran kenapa hyungnya ini senyum² dari pagi sampai sore.
"Hyung lu kenapa sih? Senyum2 gaje dari pagi ampe sore. Serem tau" ucap Jimin
"Kepo. Beresin aja kerjaan lu jangan bacot" balas Yoongi ngegas.
Jimin menggeleng, ini bukan kali pertama hyungnya itu ngegas tapi entah kenapa hari ini Yoongi terlihat aneh dimatanya.
"Emang ada apaan dah ampe kek orang gila gitu senyumnya." Gumam Jimin.
-----
21.10
Sepulang dari kantor Yoongi berpapasan dengan Helena, gadis itu terlihat kacau awalnya dia cuek namun setelah dilihat lihat ia merasa kasihan.
Akhirnya Yoongi mengantar Helena ke apartemennya.
"Sudah sampai, sudah kuantar sampai pintu depan nih." Ujar Yoongi.
Yoongi ingin berbalik namun Helena menahan tangannya.
"Ak aku takut.. temani aku sebentar Yoongi.." ucap Helena memelas.
Yoongi memang orang yg dingin namun jika ada gadis yg memelas tentu saja ia tidak tega akhirnya Yoongi menemani Helena sebentar malam itu.
Helena tersenyum licik, ternyata menjebak lelaki itu sangatlah mudah, Pertama ia memberikan obat tidur kedalam minuman Yoongi.
"And.. Start Show"
Ia memberikan minuman itu, merasa haus Yoongi menegaknya tanpa ada rasa curiga. Perlahan pandangan Yoongi kabur dan beberapa detik kemudian ia tertidur.
"Maaf tapi aku sangat menginginkanmu Yoongi." Lirih Helena.
Nara Pov
Semalaman Yoongi tidak ada kabar itu membuat hatiku risau, entah mengapa aku merasa ada yg tidak beres.
Ponselku berdering kulihat ada pesan masuk dari nomor tak dikenal.
Aku mengernyit bingung ketika melihat pesannya.
"Ini kan alamat apartemen Helena.." gumamku.
Firasatku mengatakan ada yg tidak beres, cepat² aku bersiap lalu menuju apartemen Helena.
Tak sampai 20 menit kini aku berdiri didepan pintu apartemennya, aku kaget ketika ada sepatu Yoongi didepan.
"Apa Yoongi disini?"
Aku meraih handle pintu tanpa memencet bel.
'Ceklek!'
Author Pov
Nara terdiam ketika melihat Helena dan suaminya tidur berdua disofa sambil berpelukan.
Sesak dan sakit namun Nara berusaha menahannya.
"Yoongi.." panggil Nara
Yoongi mengerjapkan mata dan langsung menjauh ketika ia melihat Helena memeluknya dan Nara mematung diambanh pintu dengan mata berkaca kaca.
"Na.. Nara ini tidak seperti yg kau lihat!" Yoongi mendekat ke arah Nara berusaha meyakinkan.
Helena tersenyum puas saat melihat ekspresi Nara.
"APA APAAN KAU SIALAN!" teriak Yoongi pada Helena
"Kau tidak ingat Yoongi apa yg kita lakukan semalam?" Helena mulai berdrama.
"Nara percayalah aku tidak pernah tidur atau menyentuhnya.. dia menjebakku." Yoongi memegang tangan Nara.
"Aku percaya pada Yoongi, dia tidak menyentuhmu Helena.. kau menjebaknya iya kan?" Nara mengeratkan genggaman tangannya pada Yoongi.
"Terserah, tapi yg jelas semalam suamimu itu juga menikmatinya."
Nara menggigit bibir bawahnya mendengar ucapan Helena.
"Yoongi.. ayo kita pulang saja.." lirih Nara.
-----
Kejadian pagi tadi membuat Nara sangat syock, bahkan ia mendiami Yoongi sampai sekarang hingga membuat pria itu frustasi.
"Nara.."
"Eeh iya?" Nara mengusap air matanya.
"Nara, sungguh aku tidak menyentuh Helena dia menjebakku. Hanya kamu yg ada didalam hatiku aku ak--"
Nara menempelkan jarinya dibibir Yoongi sehingga pria itu diam tak melanjutkan kalimatnya.
"Aku tau Yoongi.. kau mencintaiku begitu juga denganku.. mungkin ini adalah ujian untuk kita.."
"Tapi kenapa kau mendiamiku seharian ini?" Yoongi menatap dalam iris emerald gelap milik Nara.
"Aku ingin menenangkan diri.. kumohon biarkan aku sendiri..."
Nara beranjak dari sofa dan meninggalkan Yoongi.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Husband ✔
Fanfiction[END] Kita tidak akan pernah bisa melupakan orang yang kita cintai bukan? Apalagi dia adalah cinta pertama kita. -Nara Prev : My Hot Suga 17.08.2017