Yoongi Pov
Awalnya aku masa bodoh dengan kedatangan Helena, namun entah kenapa ucapannya seperti bukan pura2.
Akhirnya kuraih amplop itu dari tangannya, sampai diruanganku kubuka amplop itu.
Jantungku seakan berhenti berdetak dan tanganku gemetar hebat ketika melihat isi dari amplop itu.
Nara dan Hoseok, mereka bersama selama ini.
Nara dipeluk bahkan Nara tertawa bersamanya."Kalian mengkhianatiku rupanya huh.. lihat saja.."
Author Pov
Sorenya Yoongi pulang dengan keadaan menahan amarah dan amarahnya meledak ketika melihat Hoseok dan Nara tertawa bersama diruang tamu.
Tanpa basa basi, Yoongi langsung menghampiri Hoseok dan melayangkan bogem mentah.
'Bugh!'
Nara yg melihat itu sangat kaget ia mendekat ke arah Hoseok yg terjatuh dilantai akibat bogeman Yoongi.
Yoongi mengeraskan rahangnya saat melihat Nara yg mendekati Hoseok.
"Kamu nggak apa Hoseok??" Tanya Nara.
"Jadi ini yang kamu lakukan dibelakangku selama ini Nara?" Yoongi tersenyum sinis.
"Ini alasanmu menolak untuk kujemput lagi sepulang bekerja hm?" Tambah Yoongi.
"Apa maksudmu Yoongi??"
"Kamu mempermainkan hatiku selama ini. Kamu telah mengkhianati cintaku, kamu mencintai sahabatku sendiri?" Ucap Yoongi marah.
Lalu Yoongi menarik lengan Nara yg tengah berlutut disebelah Hoseok.
Ia menyudutkan tubuh Nara pada tembok disebelahnya.
"Apa yang kamu lakukan Yoongi? ada apa denganmu? Kenapa kamu memukul Hoseok?" Nara menatap Yoongi dengan tatapan penuh tanya.
"Jangan bersandiwara Nara, aku sudah muak dengan wajah sok polosmu itu!" Geram Yoongi.
Yoongi menggenggam lengan Nara dengan kuat dan mengeraskan rahangnya.
"Sakit Yoongi, apa maksudmu?aku tidak pernah bersandiwara?"
Nara menepis tangan Yoongi dengan kasar. Ia meringis kesakitan akibat genggaman Yoongi.
"Haha." Yoongi tertawa sinis lagi.
"Lucu sekali, sudah ketahuan tapi pura2 tidak tau. Lihat ini!"
Yoongi melemparkan foto yang sedari tadi berada ditangannya. Foto itu tampak berantakan, terlihat jelas bekas remasan di foto itu.
Nara mengambil foto yang sudah terletak dilantai itu dan membulatkan kedua matanya.
Nara menutup mulut dengan tangannya. Hoseok berdiri disamping Nara dan melihat foto yang tengah dipegangi Nara itu.
Ia terkejut juga sama seperti Nara.
"Ini tidak seperti yang kamu pikirkan Yoongi.." mata Nara berkaca kaca, suaranya terdengar bergetar.
"Hentikan sandiwaramu, aku tidak mau mendengarkan apapun dari mulutmu itu Nara, aku sudah muak denganmu, muak dengan perasaan ini! Dan kau Hoseok! Terima kasih karena telah mengkhianati sahabatmu sendiri!" Yoongi berteriak dan memotong perkataan Nara.
Yoongi mengacak rambutnya frustasi, ia benar2 hancur dan sakit dengan apa yg dilihatnya.
Semua tak berjalan seperti perkiraannya dan malah berakhir begini.
Dadanya terasa sesak,perih dan menyakitkan. Ia tak mengerti kenapa ia tersakiti saat tengah menjalin cinta.
Waktu dapat mengubah perasaan seseorang itulah yg ada dibenak Yoongi saat ini dan itu juga terjadi padanya sekarang.
"Pergi kalian berdua.. aku tak ingin melihat wajah kalian lagi.." lirih Yoongi.
Air mata Nara jatuh tak menyangka semuanya akan seperti ini, Hoseok menarik pelan tangan Nara dan mengajak gadis itu pergi.
"Ayo Nara, dia butuh waktu sendiri." Ujar Hoseok.
----
Nara merenung sejak keluar dari rumah Yoongi, dan ia hanya mengikuti langkah Hoseok yg membawanya entah kemana.
"Nara, tunggu disini ya Aku mau ambil barang dulu." Ucap Hoseok lalu meninggalkan Nara didalam mobil.
Nara hanya mengangguk, ia terdiam. Dunianya terasa berhenti berputar ketika melihat kemarahan Yoongi tadi.
Kebahagiaannya seakan menjadi memori dalam waktu sekejap.
Tanpa sadar ia keluar dari mobil Hoseok dan berdiri dipinggir jalan, disaat itu pula
Sebuah mobil berkecepatan tinggi melaju ke arahnya dan dia tidak menyadari itu."NARA!! NARA!!"
'BRUAKH!!'
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Husband ✔
Fanfiction[END] Kita tidak akan pernah bisa melupakan orang yang kita cintai bukan? Apalagi dia adalah cinta pertama kita. -Nara Prev : My Hot Suga 17.08.2017