Author Pov
Nara menatap 4 lembar sisa undangan yg kini berada ditangannya, ia tak mempunyai banyak teman kecuali Helena dan Helena sendiri sudah dapat undangan itu darinya.
"Aku buang saja undangan ini..." gumam Nara lalu memasukkan undangan itu ke tempat sampah.
Ia menghela nafas setelah melakukannya lalu berbalik pergi.
Setelah Nara tidak kelihatan lagi, seseorang mengambil undangan itu dari tempat sampah.
----
Helena terkekeh ketika melihat undangan yg diberikan oleh Nara.
"Wah wah sepertinya aku mengenali si mempelai wanita nih, im not wrong right?" Ucap Helena menggoda Nara.
"Udah tau itu namaku dasar bule kampret." Decak Nara.
"Seriously dear? You wanna married next week? That so fast."
Nara hanya mengangguk lemah.
"Ohh come on, you gonna have a great day please cheer up!" Ujar Helena sambil mengguncang tubuh Nara.
"That is not great day but scary day!" Ralat Nara memutar malas bola matanya.
Tidak ada angin atau hujan tiba² Yoongi berkunjung ke ruangan Nara.
Nara yg melihat itu cuma bisa memalingkan wajah.
"Hey itu calon suamimu." Helena menyikut lengan Nara.
Yoongi berjalan ke arah Nara dengan senyuman, semua mahasiswi yg ada disana semakin takjub karena selama ini Yoongi terkenal jarang senyum karena sifat dinginnya.
'Pluk!'
Ia melempar 4 kartu undangan yg tadi sempat dibuang oleh Nara ke atas mejanya.
"Sayang, undanglah teman²mu agar bisa datang ke pernikahan kita." Ucap Yoongi
"Bisakah kau jangan keras² Yoongi? Aku tidak mau mereka salah paham karena ucapanmu." Balas Nara dengan nada pelan.
"Kenapa? Ucapanku benar kan? Haruskah aku berbicara lebih keras lagi?" Cecar Yoongi.
Tak ada jawaban dari Nara, Helena mengedikkan bahu lalu berbalik menghindari mereka.
"Oke baiklah, SEMUANYAA AKU DAN NARA AKAN---"
belum selesai Yoongi berteriak ia lebih dulu diseret oleh Nara.
Nara menyeret Yoongi ke taman dibelakang ruang kelasnya, gadis itu menatap kesal ke arahnya.
"Sebenarnya maumu apa sih Yoongi? Aku sudah setuju jadi jangan perluas tentang pernikahan kita! Kau tau sendiri kan banyak mahasiswi yg menyukaimu kalau mereka tau aku menikah denganmu, mereka pasti akan menghabisiku!"
Yoongi terdiam tatapannya kosong dan aura dingin kembali menyelimuti.
Nara yg melihat itu mengalihkan pandangan dari mata Yoongi.
Nara Pov
Aku takut melihat matanya yg menatap kosong ke arahku, aku berbalik dan ingin menjauh darinya tiba2 dia memelukku dari belakang.
"Maaf."
Hanya itu yg kudengar lalu ia melepaskan pelukannya dan pergi lebih dulu dariku.
Aku menggigit bibir, baru kali ini aku membentak seseorang dengan serius. Tanganku bergetar rasanya itu bukan aku.
"Hhh dasar.."
Baru beberapa langkah aku menjauh tiba2 ada seseorang yg menarikku.
"Ya! Lepaskan aku!"
"Ssstt... kau milikku Nara."
Kurasakan sesuatu menempel dibibirku, sial Yoongi dia membodohiku.
Lembut tapi kenapa rasanya menyesakkan sebenarnya apa maumu Yoongi.Dia melepaskan ciumannya lalu kembali menatapku.
"Tenang saja, aku akan melindungimu Jadi jangan khawatir." Dia tersenyum dan mengacak pelan rambutku.
"Pulang nanti aku akan menjemputmu, jadi bersiap siaplah dan jangan membuatku menunggu."
"Menyebalkan."
Yoongi Pov
Tanpa dia beritaupun aku sudah tau, tetapi aku tak akan membiarkan itu terjadi.
Aku Min Yoongi, aku bisa melakukan apapun yg aku mau dan jika aku melihat mereka menyakiti Nara.
Siap² saja, akan kuhabisi mereka.
"Sebaiknya kau jalan didepanku Sayang, gantian biar aku yg jadi pembantumu hari ini." Ucapku sambil terkekeh pelan.
"Berisik!"
Nara mendahuluiku sambil menghentakkan kakinya seperti anak kecil.
"Kau menggemaskan Nara, aku tak sabar ingin menjadikanmu istriku."
"Diam Yoongi!"
"Oke, hahaha"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Husband ✔
Fanfiction[END] Kita tidak akan pernah bisa melupakan orang yang kita cintai bukan? Apalagi dia adalah cinta pertama kita. -Nara Prev : My Hot Suga 17.08.2017