"Baba pulang!" Seru Yongguk yang baru melepas sepatunya.
"BABA!!!" Haknyeon berlarian mendatangi Yongguk di ambang pintu
"Halo jagoan!" Yongguk menggelitik perut Haknyeon hingga membuat anak itu cekikikan.
"Koh udah pulang?" Sihyun ikut datang menyambut suaminya. Seperti biasa, dia cium tangan sambil memasang senyum manis. Coba, gimana nggak adem Yongguk tiap pulang di sambut bidadari?
"Hey sayang," Yongguk mengecup pelan pipi Sihyun lalu merangkulnya masuk kedalam.
"Kakak mana?" Tanya Yongguk heran. Biasanya si sulung pasti ikut menyambut kepulangannya.
"Masih ngambek. Kamu jadi beliin dia gundu kan?" Jawab Sihyun lesu.
"Jadi kok. Tadi aku mampir ke toko mainan dulu. Jangan cemberut dong sayang. Kamu kan udah minta maaf," bujuk Yongguk yang gemas melihat bibir Sihyun di tekuk-tekuk.
"Abis si kakak masih ngambek sama aku. Tuh di kamar anaknya,"
"Yaudah aku ke kamar kakak dulu ya. Kamu siapin air anget aja. Aku mau mandi,"
"Oke boss!" Sihyun memberi gesture hormat yang langsung di ketawai Yongguk dan Haknyeon.
"Gemes banget istri gue ya rabbi!" Yongguk bergumam sendiri sambil membawa kakinya ke kamar si sulung.
"Kakak! Baba boleh masuk ya?" Yongguk mengetuk sebentar pintu kamar Linong sebelum membukanya perlahan.
"Kakak Baba bawain kaka sesuatu loh," Yongguk langsung duduk di sisi ranjang Linong. Soalnya anak itu lagi telentang kayak bintang laut di atas kasurnya.
"Baba beliin kakak gundu?" Tebak Linong.
"Nggak cuma gundu. Ada yang lain lagi heheheh," ujar Yongguk sok misterius.
Linong yang merasa tertarik pun bangun dari tidurnya.
"Apaan Ba?"
"Ta-ra!!!" Yongguk mengeluarkan kotak berukuran sedang dari dalam plastik yang ia sembunyikan dibelakang tubuhnya sejak awal.
"Baba tau kakak lagi kepengen banget mic portable kan? Tadi di toko mainan Baba nemu ini. Semoga kakak suka ya. Biar les vocalnya makin semangat!" Ujar Yongguk girang.
"Waah! Makasih ya Baba!" Linong menghambur masuk dalam pelukan Yongguk.
Keduanya terkekeh geli karena saling cium.
"Baba, adek juga mau di cium!" Seru si bungsu yang cemberut melihat kakaknya.
"Iya sini jagoan! Muuuuuuuaaahh!"
Kini gantian Haknyeon yang tergelak geli. Yongguk merasa seluruh lelah yang membebani pundaknya sejak sore tadi jadi hilang kalau sudah bertemu keluarga kecilnya.
"Udahan ya dek. Baba capek nih laper,"
Haknyeon mengangguk setuju. Dia pun turun dari pangkuan Babanya dan beralih menuju meja makan.
"Kakak udah maafin Mama kan berarti? Mama sedih loh kakak ngambek sama Mama. Tadi pas nelpon Baba minta tolong beliin kakak gundu tuh suara Mama sedih banget loh, Kak," ujar Yongguk sambil mengelus rambut mangkuk Linong.
"Ih, Kakak nggak marah sama Mama kok, Ba. Bilangin Mama ya, Ba. Kakak nggak mau Mama sedih," kata Linong lesu. Dia tuh anak Mama. Jauh sedikit dari Mamanya akan membuat dia lesu tak bertenaga. Jadi nggak mungkin dia ngambek berkepanjangan sama Mamanya.
"Kakak, Baba, ayok makan malem dulu. Baba mau mandi kan? Air angetnya udah siap tuh. Nanti kita makan bareng abis Baba mandi," Sihyun tiba-tiba muncul di kamar Linong.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pohon Cemara Tulip
Short StoryWARN!!! BXB! MPREG! LOCAL!AU DILARANG SALAH LAPAK DAN REPORT OR I WILL HAUNT YOU!! Cerita tentang kehidupan sehari-hari penghuni cluster tulip beserta pasukan smashblast jilid 2. "Koh nanti jangan lupa jemput Linong pulang les ya. Haknyeon nanti pul...