Suntik

1.5K 278 219
                                    

⚠️ ada mature talk sedikit dibawah⚠️

.
.
.
.
.
.
.
.

"GAMAAOOO!!!!" suara melengking Haechan menggelegar ke seluruh sudut ruangan. Donghan capek nabokin pantat anaknya yang ngambek gara-gara di ajak suntik difteri.

"Chan sayang mama nggak?" Tanya Donghan sambil berkacak pinggang.

Haechan mengangguk.

"Sayang Papa?"

Dia mengangguk lagi.

"Mau jadi kakak yang baik buat adek kan?"

"Mau lah!" Seru Haechan.

"Yaudah ayo suntik. Kasih contoh ke adek kalau kakak itu berani dan kuat. Ayok sayang mama udah nggak kuat berdiri nih," bujuk Donghan lagi. Dia sibuk memijat-mijat pinggulnya yang pegal.

Hamil kali ini memang tidak terlalu merepotkan seperti saat dia hamil Haechan dulu. Permintaannya juga nggak susah-susah kok. Cuma tubuhnya jadi gampang lelah dan sakit.

"Sayang are you ok?" Tanya Taedong yang entah muncul dari mana.

"Loh kamu kok pulang? Katanya lembur?" Tanya Donghan heran.

Taedong mengecup pelipis Donghan lalu memeluknya dari belakang. Tidak lupa jemarinya mengelus perut Donghan.

"Izin istirahat siang. Nanti malem aku kan lembur. Kalo kangen kamu gimana?" Bisik Taedong. Donghan cuma senyum-senyum kecil.

"Kakak yuk suntik sama Papa. Kasian Mama capek. Yuk sini Papa gendong," Taedong pun mengangkat tubuh Haechan.

"Tapi abis ini kakak mau cilor mang ade ya Ma?" Pinta Haechan

"Iya sayang. Tiga ribu aja ya,"

"Lima ribu atuh Ma," tawar Haechan sambil mengeluarkan senyum imutnya.

"Yaudah iya yuk berangkat,"

Mereka bertiga pun keluar dari rumah. Di teras, ketiganya dibuat terkejut oleh teriakan Iqbaal dan Jaemin.

"NGGAK MAAAOOO!!!! JAEMIN NGGAK MAU SUNTIK!!! OM DOKTERNYA BAU MULUT!!!!"

"IQBAAL JUGA NGGAK MAU!!!! TANTE SUSTERNYA NGGAK SEKSI!!!!!"

"HYUNBIN!!!! AKU NGGAK MAU TAU YA!!! KAMU HARUS BUJUK ANAK-ANAK SAMPE MEREKA MAU SUNTIK!!!" Teriakan Minhyun menambah runyam suasana.

Haechan sudah bersiap menangis, baru saja Taedong akan membujuk, anak itu sudah kembali berteriak.

"HUWAAA MAMA!!! HAECHAN JUGA NGGAK MAU SUNTIK!!!!"

Taedong dan Donghan sama-sama menggeleng. Buyar sudah acara bujuk-membujuk tadi.

🏘🏘🏘

"Eum...... Mama.... kakak boleh nggak ikut suntik?" Tanya Linong sambil bersembunyi dibalik teropong bintang milik Yongguk.

"Kenapa? Kakak bukannya jagoan?" Tanya Sihyun lembut. Tangannya bergerak mengusap kepala Linong penuh sayang.

"Payah nih kakak. Adek aja mau suntik kok!" Ledek Haknyeon.

"Adek! Ngomong ke kakak nggak boleh gitu dong. Ayo sini ikut bujuk kakak," Sihyun menarik Haknyeon hingga mendekat.

"Kakak mau tau nggak kenapa kakak sama adek harus suntik?"

Linong mengangguk. Sejujurnya anak itu bingung kenapa seluruh anak di sekolahannya harus mengikuti prosedur suntik ini.

"Di udara ada banyak banget virus terbang. Kakak tau virus itu apa kan?"

Pohon Cemara TulipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang