1

6K 663 77
                                    

Naruto hanya mematung, kala kakek  Madara memperlihatkan seseorang  atau 'bayi'besar yang harus  dia urus.

"Ini tidah salahkan kek. " Tanya Naruto merasa ngeri.

"Tidak, "jawab Madara tegas.

"Kek, dia laki laki dewasa, bagaimana bisa kh...

Naruto tidak bisa meneruskan kata katanya, bayang bayangan kotor silih ganti hinggap di otak biji kenarinya.

Madara  menyeringai, lalu ia memukul kepala si pirang dengan tongkatnya.

"Kakek, jangan main pukul. "ucap si pirang  sambil  ngusap  ngusap kepalanya yang sakit karna pukulan cinta dari Madara.

"Jika kau bisa, mengembalikan cucu ku, kau akan mendapatkan  hadiah yang tak pernah kau lupakan seumur hidup."

"Ck, kakek  ayolah. "Bujuk Naruto.

"Kamu sudah berjanji pada kakek  Naru , dan kakek  tidak suka orang yang ingkar janji. "Ucap  Madara dengan wajah menyeramkannya.

Naruto tak bisa menolak, apalagi dia  dapat tinggal dan makan gratis  di tambah uang saku full dari si kakek  garang tapi baik hati.

Naru gak munafik kok, dia suka gratisan, makannya dia terima saat sang Kakek   Madara  mengiming- ngiminginya dengan serba gratis, apa lagi kalau dia bisa buat tuan muda itu sembuh, dia bisa punya  bonus plus- plus dari Kakek  Madara .

Naruto menatap laki -laki dewasa yang kurus tak ter urus itu, dengan  hati- hati, dia mendekati tuan muda  yang tengah 'sakit 'itu.

"Selamat  sore Itachi san, ini saatnya anda mandi, " ucap Naruto , sambil membuka  kaos oblong  yang di pakai  si baby 'besar'.

'Ya ampun, Naru kuat Naru hebat, gitu doank mah, gak ada apanya'batin Naruto  sambil melepaskan  kaos yang di pake Itachi san

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Ya ampun, Naru kuat Naru hebat, gitu doank mah, gak ada apanya'batin Naruto  sambil melepaskan  kaos yang di pake Itachi san.

"Itachi san, apa kau bisa mandi sendiri,  "

Tak ada jawaban, Naruto  meneguk ludah. Dia itu polos, meskipun  otak nya tidak polos jika lihat yang gituan.

"Ya ampun, aku gak kuat lebih dari ini, " gumam Naruto, ketika ia menyuruh Itachi untuk duduk di kamar mandi.

"Kake Madara benar benar tega, masa dia harus melihat aset laki laki dewasa😭😭😭. "Gumam Naruto, sambil melepaskan  celana kain yang di pakai Itachi.

Kini Kain penutup yang di pake Itachi, hanya boxer.

"Tidak apa apa, dia sakit dia tidak akan berbuat macam macam. Macam macam juga tidak apa apa diakan tanpan dan kaya, untung untung memperbaiki keturunan,  " gerutu Naruto, yang pastinya  di dengar orang nya.

Naruto lupa kalau Itachi ,masih bisa mendengar   apa yang  di ucapkannya.

Naruto ngeri melihat jenggot dan bulu halus, yang mulai  bertumbuhan di wajah si ganteng Itachi.

Dengan  telaten Naruto  membersihkan wajah tirus tapi  tampan itu. Naruto  tak sadar jika sepasang mata sehitam jelangga itu menatapnya dalam diam.

Selesai  membersihkan  wajah  Si  'baby' besar. Naruto  segera  mengguyurkan air ke kepala 'anak 'asuhnya, lalu ke badanya dan mencuci mukanya. Lalu setelah itu memberi sampo pada rambut dan sabun pada badan ber abs nya, yang hampir  tidak terlihat  lagi saking kurusnya.

Naruto membilas  rambut dan badan Itachi dengan  riang, sampai  tak sadar  lagi lagi tuan muda itu menatapnya  dengan pandangan   tak bisa di lukiskan oleh kata- kata.

Lalu ia membilas  tubuh 'baby'gedenya, dengan air dari shower.

Setelah  selesai  dia memakaikan  jubah handuk,  pada tuan mudanya.

"Astaga  bagaimana caranya melepaskan  celana dalam basahnya, "gerutu Naruto, dengan  mata melotot  horor  mulut yang mengap- mengap, sambil  mengucapkan  mantra penolak bala.

Padahal dalam hati dia berkata  .

"Anugrah tak ternilai dari Tuhan. "

"Aku gak lihat aku gak lihat" ujar Naruto , sambil merem dan mencari sesuatu  untuk di lepas.

Namun tangan  nakalnya, malah memegang  sesuatu  yang tengah  menegang karna rabaanya.

Pipi Naruto  bersemu dia segera  melepaskan  tangannya dari 'sesuatu '.

'' aku yakin kau bisa, lepas sendiri "ujarnya pada ' baby' yang tengah memperhatikan nya dalam diam.

Naruto  segera  menyiapkan  pakaian 'baby' nya. Mulai dari pakaian dalam nya sampai pakaian luarnya.

'Udah mirip baby siter rasa pengantin baru'

Naruto menyisir helaian rambut panjang Itachi.

"Seperti nya rambutmu minta di rapikan"

Tiba tiba aja Itachi bersuara  membuat Naruto terkejut, sampai tersandung Kaki nya sendiri.

"Rambut ku jangan di potong "ucapnya dengan  suara basnya.

Setelah  selesai memakaikan, pakaian Naruto  mengajak  Itachi keluar  kamar,  tanpa Narurto sadari, Madara memantaunya dari kamera Cctv.

Naruto melotot, kala Madara  menyuruhnya untuk tidur bareng  dengan Itachi.

"Kake ktidak gila kan? "  Tanya Naruto  dengan  wajah anehnya.

"Aku tidak gila, gadis 😉 nakal. "

"Ayolah kakek , aku  tidak mau. Tadi saja saat memandikanya...

Naruto tidak jadi bicara, membuat madara menatapnya aneh.

Bayangan bayangan kotor,  lagi- lagi hinggap di otak kenarinya.

Madara  mendengus, dia menjitak  jidat mulus si pirang.

"Kau ini, jangan khawatir jika Itachi  macam macam, dia pasti sembuh. Dan kalian akan kakek  nikah kan" ujar Madara.

"Kake ini ngomong seenak jidat a_wadaw.

Madara  lagi lagi menjitak kepala si pirang.

"Benahi dulu otak kotor mu itu gadis nakal"

Jodoh Untuk  Itachi (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang