Naruto hanya mematung, kala kakek Madara memperlihatkan seseorang atau 'bayi'besar yang harus dia urus.
"Ini tidah salahkan kek. " Tanya Naruto merasa ngeri.
"Tidak, "jawab Madara tegas.
"Kek, dia laki laki dewasa, bagaimana bisa kh...
Naruto tidak bisa meneruskan kata katanya, bayang bayangan kotor silih ganti hinggap di otak biji kenarinya.
Madara menyeringai, lalu ia memukul kepala si pirang dengan tongkatnya.
"Kakek, jangan main pukul. "ucap si pirang sambil ngusap ngusap kepalanya yang sakit karna pukulan cinta dari Madara.
"Jika kau bisa, mengembalikan cucu ku, kau akan mendapatkan hadiah yang tak pernah kau lupakan seumur hidup."
"Ck, kakek ayolah. "Bujuk Naruto.
"Kamu sudah berjanji pada kakek Naru , dan kakek tidak suka orang yang ingkar janji. "Ucap Madara dengan wajah menyeramkannya.
Naruto tak bisa menolak, apalagi dia dapat tinggal dan makan gratis di tambah uang saku full dari si kakek garang tapi baik hati.
Naru gak munafik kok, dia suka gratisan, makannya dia terima saat sang Kakek Madara mengiming- ngiminginya dengan serba gratis, apa lagi kalau dia bisa buat tuan muda itu sembuh, dia bisa punya bonus plus- plus dari Kakek Madara .
Naruto menatap laki -laki dewasa yang kurus tak ter urus itu, dengan hati- hati, dia mendekati tuan muda yang tengah 'sakit 'itu.
"Selamat sore Itachi san, ini saatnya anda mandi, " ucap Naruto , sambil membuka kaos oblong yang di pakai si baby 'besar'.
'Ya ampun, Naru kuat Naru hebat, gitu doank mah, gak ada apanya'batin Naruto sambil melepaskan kaos yang di pake Itachi san."Itachi san, apa kau bisa mandi sendiri, "
Tak ada jawaban, Naruto meneguk ludah. Dia itu polos, meskipun otak nya tidak polos jika lihat yang gituan.
"Ya ampun, aku gak kuat lebih dari ini, " gumam Naruto, ketika ia menyuruh Itachi untuk duduk di kamar mandi.
"Kake Madara benar benar tega, masa dia harus melihat aset laki laki dewasa😭😭😭. "Gumam Naruto, sambil melepaskan celana kain yang di pakai Itachi.
Kini Kain penutup yang di pake Itachi, hanya boxer.
"Tidak apa apa, dia sakit dia tidak akan berbuat macam macam. Macam macam juga tidak apa apa diakan tanpan dan kaya, untung untung memperbaiki keturunan, " gerutu Naruto, yang pastinya di dengar orang nya.
Naruto lupa kalau Itachi ,masih bisa mendengar apa yang di ucapkannya.
Naruto ngeri melihat jenggot dan bulu halus, yang mulai bertumbuhan di wajah si ganteng Itachi.
Dengan telaten Naruto membersihkan wajah tirus tapi tampan itu. Naruto tak sadar jika sepasang mata sehitam jelangga itu menatapnya dalam diam.
Selesai membersihkan wajah Si 'baby' besar. Naruto segera mengguyurkan air ke kepala 'anak 'asuhnya, lalu ke badanya dan mencuci mukanya. Lalu setelah itu memberi sampo pada rambut dan sabun pada badan ber abs nya, yang hampir tidak terlihat lagi saking kurusnya.
Naruto membilas rambut dan badan Itachi dengan riang, sampai tak sadar lagi lagi tuan muda itu menatapnya dengan pandangan tak bisa di lukiskan oleh kata- kata.
Lalu ia membilas tubuh 'baby'gedenya, dengan air dari shower.
Setelah selesai dia memakaikan jubah handuk, pada tuan mudanya.
"Astaga bagaimana caranya melepaskan celana dalam basahnya, "gerutu Naruto, dengan mata melotot horor mulut yang mengap- mengap, sambil mengucapkan mantra penolak bala.
Padahal dalam hati dia berkata .
"Anugrah tak ternilai dari Tuhan. "
"Aku gak lihat aku gak lihat" ujar Naruto , sambil merem dan mencari sesuatu untuk di lepas.
Namun tangan nakalnya, malah memegang sesuatu yang tengah menegang karna rabaanya.
Pipi Naruto bersemu dia segera melepaskan tangannya dari 'sesuatu '.
'' aku yakin kau bisa, lepas sendiri "ujarnya pada ' baby' yang tengah memperhatikan nya dalam diam.
Naruto segera menyiapkan pakaian 'baby' nya. Mulai dari pakaian dalam nya sampai pakaian luarnya.
'Udah mirip baby siter rasa pengantin baru'
Naruto menyisir helaian rambut panjang Itachi.
"Seperti nya rambutmu minta di rapikan"
Tiba tiba aja Itachi bersuara membuat Naruto terkejut, sampai tersandung Kaki nya sendiri.
"Rambut ku jangan di potong "ucapnya dengan suara basnya.
Setelah selesai memakaikan, pakaian Naruto mengajak Itachi keluar kamar, tanpa Narurto sadari, Madara memantaunya dari kamera Cctv.
Naruto melotot, kala Madara menyuruhnya untuk tidur bareng dengan Itachi.
"Kake ktidak gila kan? " Tanya Naruto dengan wajah anehnya.
"Aku tidak gila, gadis 😉 nakal. "
"Ayolah kakek , aku tidak mau. Tadi saja saat memandikanya...
Naruto tidak jadi bicara, membuat madara menatapnya aneh.
Bayangan bayangan kotor, lagi- lagi hinggap di otak kenarinya.
Madara mendengus, dia menjitak jidat mulus si pirang.
"Kau ini, jangan khawatir jika Itachi macam macam, dia pasti sembuh. Dan kalian akan kakek nikah kan" ujar Madara.
"Kake ini ngomong seenak jidat a_wadaw.
Madara lagi lagi menjitak kepala si pirang.
"Benahi dulu otak kotor mu itu gadis nakal"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Untuk Itachi (end)
RandomItachi yang terpuruk karna kepergian keluarganya dan Kekasihnya, menjadikannya manusia bagai robot. Tidak bicara dan tidak ber _exspresi, sampai sang Kake meminta gadis pirang nan ceroboh untuk mengurus cucu malangnya.