Madara menatap tajam si kuning tengik yang mengkerut di pojokan.
Dia mendegar kabar dari mata matanya itu, kalau si kuning kabur dari kantor dengan membawa cucunya , setelah itu membuat keributan di cafe.
"Sudah kabur dari kantor, malah bikin ribut di cafe lagi, dasar gadis bar bar"ucap Madara.
"Maaf kek, Naru gak bakal ngulangin lagi"
Itachi, hanya diam dia memperhatikan gadis kuning nyentrik itu, tadi sepulang dari cafe karna di usir, Naruto memutuskan pulang dan makan siang di rumah, begitupun dengan Itachi.
Madara memukul pantat nya Naruto.
Dengan tongkat kebesarannya."Kau harus di hukum?" Ucap Madara.
"Ya ampun kek, ini pantat Naru, bukan pantat sapi, jangan main pukul aja, di hukum apa lagi sih kek!" ucap Naruto yang mulai merajuk.
"Kamu jangan membantah, siapa yang buat keributan tadi di cafe "ucap Madara , dengan mata melotot.
Itachi, hanya tersenyum dia memperhatikan keduanya, sambil mengerjakan berkas -berkas yang ia bawa dari kantor.
"Cucu kakek yang mulai"tunjuk Naruto, pada Itachi.
"Kenapa aku yang di salahkan?" Tanya Itachi mengalihkan sebentar matanya dari layar komputer.
"Ya karna kau yang sa_lah"jawab Naruto.
"Tidak salah?" Tanya Itachi, dengan menyampingkan dulu pekerjaaannya.
Sekarang giliran Madara, yang memperhatikan mereka dalam diam.
"Tidak, kau yang main nyosor aja, tidak tahu aku sangat susah menjaga ciuman pertama ku. Itu hanya untuk suamiku "
Tiba -tiba Madara Tertawa renyah.
"Wah- wah ternyata ada yang main di belakang kakek , ternyata "
Itachi hanya mengangkat bahunya, lalu ia melanjutkan pekerjaaannya kembali, tidak perduli dengan Ocehan si kuning rubah betina.
"Kake jangan ngomong gitu, "ucap Naruto kesal.
"Memangnya kenapa?" Tanya Madara.
"Seolah olah Naruto itu kekasih k, yang ketahuan selingkuh dengan cucunya "
Itachi, yang tengah menatap layar lapatopnya tersedak ludahnya sendiri.
Madara sendiri menyentil jidat si kuning lalu berkata .
"Memangnya kau mau jadi kekasih kakej"
"Enggak sudi, mending Naru jadi istri pertama dan ter akhirnya Itachi, dari pada jadi pacar kakek bangkotan dan bau tanah di tambah mesum".
Naruto, langsung menutup mulutnya ketika ia keceplosan, sedangkan Itachi, ia kesal karna udah dua kali dia keselak ludahnya sendiri.
Sedangkan Madara dia, tersenyum penuh arti pada Naruto.
"Ok, jika itu mau mu_
"Kake Naru bercandaa"teriak Naruto yang sudah berlari ke arah dapur meninggalkan Madara dan Itachi.
"Hahaha" tawa Madara pecah.
"Gak bercanda juga kagak apa -apa " balas Madara.
"Kake Naru dengar ya, kagak usah menggoda deh, nanti Naru lempar pake telur busuk mau"
"Ini Itachi mau katanya, tapi harus dengan telur mu katanya "jawab Madara.
Naruto, mengintip dari balik pintu dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Untuk Itachi (end)
RandomItachi yang terpuruk karna kepergian keluarganya dan Kekasihnya, menjadikannya manusia bagai robot. Tidak bicara dan tidak ber _exspresi, sampai sang Kake meminta gadis pirang nan ceroboh untuk mengurus cucu malangnya.