6

5.6K 580 95
                                    

Madara  menatap  tajam  si kuning tengik  yang mengkerut  di pojokan.

Dia mendegar kabar dari mata matanya itu, kalau si kuning kabur dari kantor  dengan membawa  cucunya , setelah  itu membuat  keributan  di cafe.

"Sudah kabur dari kantor, malah bikin ribut di cafe lagi, dasar  gadis bar bar"ucap Madara.

"Maaf kek, Naru  gak bakal ngulangin lagi"

Itachi, hanya  diam dia memperhatikan gadis kuning nyentrik  itu, tadi  sepulang  dari  cafe karna di usir,  Naruto  memutuskan  pulang dan makan siang  di rumah, begitupun dengan Itachi.

Madara  memukul  pantat nya Naruto.
Dengan tongkat kebesarannya.

"Kau harus di hukum?"  Ucap Madara.

"Ya ampun  kek, ini pantat Naru, bukan pantat  sapi, jangan main pukul aja, di hukum apa lagi sih kek!" ucap Naruto  yang mulai merajuk.

"Kamu jangan membantah, siapa yang buat keributan tadi di cafe "ucap Madara , dengan mata melotot.

Itachi, hanya  tersenyum dia memperhatikan keduanya, sambil mengerjakan berkas -berkas yang ia bawa dari kantor.

"Cucu kakek yang mulai"tunjuk Naruto, pada Itachi.

"Kenapa aku yang  di salahkan?" Tanya Itachi mengalihkan sebentar matanya dari layar komputer.

"Ya karna kau yang sa_lah"jawab  Naruto.

"Tidak salah?" Tanya  Itachi, dengan menyampingkan dulu pekerjaaannya.

Sekarang  giliran Madara, yang memperhatikan mereka  dalam diam.

"Tidak, kau yang main nyosor aja, tidak  tahu aku sangat susah menjaga ciuman pertama ku. Itu hanya untuk suamiku "

Tiba -tiba Madara Tertawa  renyah.

"Wah- wah ternyata  ada yang main di belakang  kakek , ternyata "

Itachi  hanya mengangkat bahunya, lalu ia melanjutkan  pekerjaaannya kembali, tidak perduli dengan Ocehan   si  kuning rubah betina.

"Kake jangan ngomong gitu, "ucap Naruto  kesal.

"Memangnya  kenapa?"  Tanya Madara.

"Seolah  olah Naruto  itu kekasih k, yang ketahuan selingkuh dengan cucunya "

Itachi, yang tengah menatap  layar lapatopnya tersedak ludahnya sendiri.

Madara  sendiri  menyentil jidat si kuning lalu berkata .

"Memangnya kau mau jadi  kekasih  kakej"

"Enggak  sudi, mending Naru jadi istri  pertama dan  ter akhirnya Itachi, dari pada jadi pacar kakek bangkotan dan bau tanah di tambah mesum".

Naruto, langsung  menutup mulutnya ketika ia keceplosan, sedangkan  Itachi,  ia kesal  karna udah dua kali dia keselak ludahnya  sendiri.

Sedangkan  Madara  dia, tersenyum  penuh arti pada Naruto.

"Ok, jika itu  mau mu_

"Kake Naru bercandaa"teriak  Naruto  yang  sudah berlari  ke arah dapur meninggalkan  Madara  dan Itachi.

"Hahaha" tawa Madara pecah.

"Gak bercanda  juga kagak apa -apa " balas  Madara.

"Kake Naru dengar ya, kagak usah menggoda deh, nanti  Naru lempar pake telur busuk mau"

"Ini Itachi  mau katanya, tapi harus dengan  telur  mu katanya "jawab Madara.

Naruto, mengintip dari balik pintu dapur.

Jodoh Untuk  Itachi (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang