Itachi tengah membaca koran, saat Naruto menghampirinya sambil berkacak pinggang, belum lagi celemek menghiasi pinggang rampingnya.
"Annata. "
"Hn. "
Itachi,masih setia membaca korannya, tidak peduli dengan sang istri yang sudah berkacak pinggang di hadapannya itu.
"Lihat aku annata. "
Itachi hanya melirik ke arah Naruto, kemudian dia kembali membaca korannya.
"Ck. "Naruto berdecak pelan dia mau pergi, tapi tiba-tiba Itachi menghampirinya dan mencium bibirnya
"Selamat Ulang tahun sayang. "
Naruto masih ngambek, tapi dengan muka yang masih merah seperti tomat.
"Huh, dasar sialan. "
"Jangan ngambek, jadi mau kado apa? "
"Mau makan, tapi gak mau masak. ''
"Yaudah siap-siap sana, dandan yang cantik juga. "
"Mau kemana? "Tanya Naruto penasaran.
"Penasaran atau penasaran banget nih. "Goda Itachi, yang berhasil mendapatkan tendangan maut di kakinya.
"Ayolah sayang jangan ngambek, kita mau pergi diner. "Ujar Itachi, sambil mencium tangan Naruto dengan lembut, membuat wajah Naruto lebih merah lagi.
"Ma-makannya jangan main-main terus dasar menyebalkan. "
"Iya. Kamu juga jangan marah-marah, kasihan dedek bayinya coba. "
"Apa hubungannya coba. "Ucap Naruto yang gak suka, anak yang di kandungnya di bawa-bawa.
"Nanti dia garang mirip ibunya. "Ucap Itachi.
"Jadi aku ini garang? "Tanya Naruto dengan nada ketusnya dan Itachi tahu kalau Istrinya itu tengah garang plus badmood.
"Bukan garang, tapi kamu imut. Saking imutnya aku takut menyakitimu sejentik kuku pun. "
"Dasar gombal. "Ucap Naruto, membuat Itachi gemas , dia mencium perut dan kepala Naruto dengan lembut.
"Aku tidak gombal, ayo suami tampanmu ini mau memberikanmu kado. "Ujar Itachi sambil tersenyum tipis tapi penuh cinta, membuat wanita yang tengah hamil muda itu merona.
"Jangan yang aneh-aneh kadonya. "Bisik Naruto.
"Gak bakal aneh-aneh, paling minta jatah lima ronde. "
"Itachi. "
"Iya sayang, mau sekarang. "Goda Itachi, membuat wanita itu makin kesal tapi malu, dia mencubit kedua pipi Itachi dengan gemas .
"Aw aw sakit sayang, kayakny butuh ciuman service di sini. "Goda Itachi, sambil menunjuk kedua pipinya.
Naruto gak denger lebih tepatnya pura- pura gak dengar, wanita itu terus saja berjalan, tak peduli dengan si pria yang terus ngintilin layaknya body guard.
Itachi memeluk Naruto dari belakang saat wanita itu hendak berjalan menuju parkiran.
"Sayang jangan marah. "Ujar Itachi, tapi Naruto diam dengan wajah merah tipis di kedua pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Untuk Itachi (end)
RandomItachi yang terpuruk karna kepergian keluarganya dan Kekasihnya, menjadikannya manusia bagai robot. Tidak bicara dan tidak ber _exspresi, sampai sang Kake meminta gadis pirang nan ceroboh untuk mengurus cucu malangnya.