*ps. Sasuke dan Itachi sepupuan.
Madara, hanya menatap sedih cucu dari putra sulungnya. Cucu yang selama ini ia banggakan kini terpuruk tak ubahnya, sebuah robot tak bergerak dan tak ada ekspresi, di wajah yang biasanya menampilkan senyum hangat.
Sudah beberapa kali dia memanggil pisikiater ternama, untuk menyembuhkannya, tapi mereka Semuanya angkat tangan sampai pertemuannya dengan si ceroboh 'gadis ' pirang yang bikin kepalanya pusing tujuh keliling.
Naruto,menatap kakek tua garang di hadapannya, bagaimana bisa kakek yang sudah keriput dan memakai tongkat bisa memukul bokongnya begitu sakit.
Awalnya Naruto sedang mencari pekerjaan paruh waktu. Karna ia tak mau merepotkan bibinya yang bermuka dua itu. Dia sudah pusing dengan kelakuannya, jika berhadapan dengan pamanya, dia akan bersikap manis, sedangkan jika tidak ada mulutnya sudah seperti radio butut.
Kalau bukan istri, dari pamannya sudah ia sumpal itu mulut bibi gilanya dengan cabe satu kuwintal, atau bila perlu dengan kotoran sapi.
Mau bilang pada pamanya, takutnya di anggap pengadu dan penghancur rumah tangga orang, nasib yatim piatu seperti nya memang mengenaskan, kaya di ftv ftv.
Naruto, menendang kaleng itu dengan kekuatan supernya, sampai tak sengaja mengenai kepala Kakek -kakek tua, alias lansia dengan wajah yang sebelas dua belas dengan afgan syahreza.
Kake itu sudah tua, tapi aura kasihnya masih terlihat.
Naruto mau kabur, tapi kakek itu dengan secepat kilat menarik tangannya , melalui kedua anak buahnya.
"Mau kemana kau gadis nakal? " Ucap Kake itu dengan suara mistisnya. Naruto berigidig ngeri, ngebayangin kalau ia akan di jadikan bahan sesajen.
Tiba tiba saja ide cantik terlintas di benaknya.
"Ampun embah, jangan makan saya, saya kurang cantik, kurang garam dan kurang asem. Daging saya juga tidak enak, "ucap Naruto, sambil mengatupkan tangannya di dada.
Naruto tidak sadar jika ucapan nya itu membuat madara, menyunggingkan senyumnya, membuat kedua pengawalnya terpana. Pasalnya baru kali ini mereka melihat bos besar mereka tersenyum lagi, setelah kejadian itu. Dan penyebabnya si pirang tengil yang ada di hadapan mereka.
Tiba tiba saja madara mendekat ke arah Naruto, yang membuat Naruto gemeteran, tubuhnya merinding luara biasa, takut -takut ia di sembelih dan kepalanya di jadikan sesajen.
Namun tiba tiba saja.
"Plok''
"Wadaw, " teriak Naruto, ketika mendapati pantatnya di cium tongkat.
Naruto mendelik ke arah kakek- kakek yang seenak udelnya main pukul saja. Ini sudah termasuk kekerasan pada wanita di bawah umur
"Dasar gadis nakal, sudah menendang kaleng seenak tetek datar mu, bukannya minta maaf malah ngomong yang tidak -tidak. " ujar madara dengan seringainya, Naruto cemberut.
"Ih kakek tua ini nyeremin, kaya pedofil. "
"Kake mesum. " gumam Naruto, yang masih terdengar oleh Madara.
Madara tidak peduli, ia lebih pokus pada tas yang di bawa gadis itu.
"Siapa nama mu, gadis nakal?" Tanya Madara, sambil mengisaratkan Naruto untuk mengikutinya masuk ke dalam mobil.
"Naruto kakek. "
Naruto menatap curiga Madara , jangan -jangan dia mau di jadikan istri mudanya yang kesekian.
"Jangan berpikir macam macam, gadis nakal ayo masuk"
Naruto mau tak mau masuk, sebelum di sered sama pengawal pengawalnya yang berbadan tinggi dan kekar.
Setelah masuk kedalam mobil, madara menyuruh anak buahnya untuk menjalankan mobilnya.
"Kau kabur dari rumah?"
"Tidak, aku hanya tak enak pada paman dan bibi, aku ini merepotkan katanya, banyak makan dan banyak mau nya, jadi aku memutuskan untuk cari kerja dan tinggal sendiri "
"Madara, "
"Hah"Naruto menatap madara bingung.
"Panggil aku Kakek madara, gadis tengil"
"Aku bukan gadis tengil Kakek Madara "
"Hn, aku punya kerjaan untuk mu. "
"Benarkah ? " Tanya Naruto dengan mata berbinar.
"Iya, kamu juga boleh tinggal di sana. "
Mata Naruto, udah kaya bola pingpong, bulat bahkan bulat sekali.
Membuat madara gemas bukan main, dia langsung memukul betis gadis itu dengan tongkatny.
"Kakek hobi sekali, mukul Naru huh. "ujar Naruto, sambil ngusap ngusap betisnya yang kena pukulan cinta ❤️ ala Uciha Madara.
"Kalau kamu tinggal dengan paman dan bibimu, orang tuamu di mana? "
Naruto terdiam sebentar.
"Mereka meninggal, karna kecelakaaan saat kerja beberapa tahun yang lalu. "
"Deg"jantung madara, terasa teriris karna gadis muda ini senasib dengan cucunya.
"Berapa usia mu"
"21 tahun, oh ya apa pekerjaan aku kek"
"Mengembalikan senyum cucuku, sekaligus baby siter nya. "
"Hah. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Untuk Itachi (end)
RandomItachi yang terpuruk karna kepergian keluarganya dan Kekasihnya, menjadikannya manusia bagai robot. Tidak bicara dan tidak ber _exspresi, sampai sang Kake meminta gadis pirang nan ceroboh untuk mengurus cucu malangnya.