Naruto, menatap kesal ke arah laki laki, yang tengah menatapnya aneh.
Setelah, kejadian tadi Naruto sengaja menghindar dari Itachi, maupun Madara.
Rasa marahnya sudah di ujung tanduk, ingin sekali ia mengubur Kake tua mesum itu.
Dengan perasaan amarah dan kesal yang memucak Naruto memutuskan untuk pergi ke pantai, menyejukan pikirannya agar tak membunuh kake tua yang sudah bau tanah itu, dan si pemuda idiot yang ia taksir walau sedikit.
Naruto, menendang kerikil di pantai, dengan kuat, sehingga tak sengaja mengenai seseorang yang berdiri tak jauh dari tempat ia berdiri.
Naruto, berbalik arah ketika melihat orang, yang kena peluru nyasar dari ke anarkisannya. Bukannya minta maaf, dia malah berusaha kabur, menjauh dari makhluk yang bernama anak musang.
"Sialan kau idiot, mau lari kemana bodoh"teriak anak musang, sambil lari ngejar Naruto yang sudah lari sangat cepat.
"Kyaaaa, tolong aku, ada anak musang ngejar" teriak nya panik.
Si anak musang tak menyerah, dia melemparkan sandalnya dan berlari diatas pasir pantai,mengejar si kuning tengik yang dengan seenak jidatnya, menendang kerikil dan mengenai jidat mulusnya.
Naruto, kehabisan akal. Gadis itu segera naik ke atas bukit, dan bersembunyi di sana.
Si anak musang kehilangan jejak.
"Awas aja gadis itu, kalau sampai kena ku jadikan rempeyek"
Naruto, menghela nafas lega. Karna bisa terlepas dari musang jejadian itu, musang mesum kelewat ganteng.
Namun saat akan berbalik ia gak sengaja nabrak dada seseorang, saat ia menengok malah bertemu gagak berwajah datar.
"Maaf tuan Mu_
"Chi, tahan gadis sialan itu kita perkosa ramai ramai" teriak si musang, dari belakang.
Naruto, segera ancang ancang untuk lari, tapi dengan sigap Itachi menarik tangannya hingga menabrak dadanya , dia lansung memeluk erat Naruto biar tidak kabur.
"Huwaaa tolong ada orang cabul" Teriak Naruto, Shisui dan Sasuke menghampiri mereka berdua dengan seringai tipis di bibirnya.
Naruto, berusaha kabur dari Itachi, dengan cara menyikut perut Itachi, tapi Itachi tak gentar.
Naruto berhenti berontak, saat Itachi menarik tengkuknya dan menciumnya, Naruto cengo dan kedua Uchiha lainnya juga cengo, sebelum akhirnya sadar lalu berkata.
"Nikmati waktunya ya Chi, ayo Sas kita pergi " ajak Shisui. Sasuke hanya mendengus lalu berkata.
"Padahal mau pesta" gumam Sasuke, yang masih terdengar oleh Shisui.
"Lain kali pestanya, masih banyak waktu "ucap Shisui, sambil bersiul siul.
Sasuke jangan tanya lagi, dia udah kembali ke wajah super datarnya, ketika melihat kaka sepupunya mencium gadis bodoh nan idiot itu.
Naruto, hanya mampu meremas kaos yang Itachi pakai, laki laki dewasa itu, menciumnya dengan lembut membuat jantungnya berdetak lebih kencang.
Itachi, melepaskan ciumannya, lalu berbisik di telinga Naruto.
"Ayo kita lanjutkan di kamar "
Dan, buagh.
Satu pukulan penuh cinta mendarat di perutnya. Itachi tertawa pelan, sedangkan Naruto bersungut sungut, sampai menyumpah serapahi, gadis itu berlari sambil menutupi wajahnya yang memerah dengan tangannya.
Sesampainya di Hotel tempat mereka nginap, Naruto langsung menghindari orang bermarga UCHIHA, termasuk Madara di dalamnya.
Madara sampai heran, karna gadis tengik itu gak kaya seperti sebelumnya, dia sekarang terkesan menghindarinya dan keluarganya.
"Naruto "? Tanya Madara, yang kelewat penasasaran dengan tingkah si tengil milik Uchiha itu. Si tengil, calon cucu mantu tersayangnya.
"Apa kek"? Jawab Naruto.
"Kenapa dengan mu, gak seperti biasanya " jawab Madara, yang langsung duduk di sampingnya.
Naruto, menggeser lebih jauh, dia tidak mau dekat dekat dengan Uchiha yang terkenal super mesum, apalagi kejadian beberapa saat lalu di pantai, membuatnya trauma tapi mau dekat dekat dengan Uchiha yang mesumnya gak ada tandingannya.
"Kake tidak tahu aku sedang kesal"jawab Naruto merajuk, membuat Madara menatap Naruto dengan wajah kesal.
"Wah wah ada penemuan baru rupanya, seorang Uzumaki Naruto bisa kesal juga rupanya "ejek Madara.
Naruto berkacak pinggang, dia menatap Madara tajam.
"Kake, aku juga manusia manis yang bisa marah, apalagi ini perbuatannya para Uchiha menyebalkan itu, masa mau memperkosa Naru ramai ramai, di tempat terbuka lagi, habis donk masa depan Naru yang cerah"
Madara bukannya simpati dia malah tertawa konyol.
"Wah Wah, benar benar menunjukan mereka Cucuku ya"
Naruto mulai bertanduk wajahnya merah padam, layaknya saus tomat.
"Kake, belum pernah merasakan tinju Naru ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Untuk Itachi (end)
RandomItachi yang terpuruk karna kepergian keluarganya dan Kekasihnya, menjadikannya manusia bagai robot. Tidak bicara dan tidak ber _exspresi, sampai sang Kake meminta gadis pirang nan ceroboh untuk mengurus cucu malangnya.