Dengarkan lagunya ya, siapa tahu ngena.
Naruto, dia menatap pantulan dirinya di dalam cermin.
Dia memang cantik, Naruto akui itu bahkan saat SMA pun banyak anak laki- laki yang terang - terangan menyatakan perasaannya padanya.
Hari ini, si babon mesum itu mengajaknya jalan tanpa ada penolakan, rasanya ia ingin kabur saja berhadapa dengan laki- laki dewasa yang pemaksa, dan si lansia yang suka mengancamnya.
Naruto, dia tak bisa mengalihkan pandangannya dari si babon mesum di hadapannya, jika dia tidak Normal ingin sekali dia merangkul cogan yang berstatus bosnya itu.
Bos anehnya itu, memintanya untuk menemani si sialan jalan- jalan setelah makan malam.
Dia tak bisa menolak, karna lagi dan lagi kakek tua itu selalu punya alasan agar ia tak bisa menolak ajakannya si tuan muda ngeselin.
Dengan leha-leha Naruto mengikuti Itachi dari belakang, sesekali dia komat -kamit dan menatap Itachi dengan tajam.
Tiba-tiba Itachi membalikan badannya dan mengeluarkan sebuah kotak dari saku celananya.
"Ayo kita menikah, "
"Hah, "Naruto cengo di tempat, dia menatap kotak cincin itu, lalu dia juga menatap Itachi balik.
Tiba-tiba ia tertawa keras, sampai terpingkal-pingkal.
"Bercandamu jangan kelewatan Uchiha-san, "
"Aku tidak bercanda, aku serius mengajakmu menikah, "
Naruto cengo di tempat, ia tak pernah bermimpi jika ia akan di lamar oleh cowok kaya Itachi, cowok yang banyak fans nya."Aku beri waktu 2x24 jam, aku harap kau tak menolaku, "
"Dasar pemaksa, "gumam Naruto.
"Aku gak maksa hanya berharap saja,"kilah Itachi sambil menatap langit malam.
"Sama saja bego, "gerutu Naruto yang untungnya gak kedengeran Itachi.
Hanya ada keheningan di antara keduanya. Tiba- tiba Itachi berkata, yang membuat Naruto mengerutkan alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Untuk Itachi (end)
De TodoItachi yang terpuruk karna kepergian keluarganya dan Kekasihnya, menjadikannya manusia bagai robot. Tidak bicara dan tidak ber _exspresi, sampai sang Kake meminta gadis pirang nan ceroboh untuk mengurus cucu malangnya.