Jisung menyeret kopernya dan mengikuti Minho yang berjalan menuju salah seorang yang membawa papan namanya.
"Tuan Minho" sapanya dan Minho balas dengan senyum tipis. Mereka akhirnya dituntun meuju salah satu mobil dan laki laki tadi memasukkan koper koper mereka kedalam bagasi. Laki laki itu mengantar mereka ke sebuah hotel mewah dan Minho jelas tahu ini bukan apartemen yang disediakan pihak kantornya.
Dan jujur saja karena itu Minho merasa tidak nyaman dan dia tahu pasti ada yang tidak beres mengingat kelakuan ibunya yang esentrik.
Dan benar saja, saat dia masuk dia bisa mencium bau pheromone samar dan suasana hotel yang dibuat untuk mendukung suasananya sedemikian rupa. Entah Minho harus marah atau lega, karena setidaknya ibunya tidak menambahkan afrodisiak.
Dan kalau bisa, Minho ingin mengumpat ibunya dengan semua kata umpatan yang Minho tahu didunia ini.
Minho menarik nafas dan menaruh barang barangnya tanpa membereskannya. Ingin rasanya dia keluar dan tidak berdekatan dengan Jisung atau dia akan melakuka hal yang seharusnya tidak dia lakukan.
Tapi tidak mungkin meninggalkan Jisung sendiri karena laki laki itu tidak tahu jalan jalan kota Paris, apalagi berbahasa Prancis.
Jisung mungkin bisa berbahasa Inggris tapi Minho yakin 100% Jisung tidak akan paham bahasa Inggris dengan logat Prancis. Jisung yang tampak baik baik saja membuat Minho membuka suaranya.
"Mau jalan jalan?'" tanyanya dan Jisung menatapnya sebelum akhirnya mengangguk dengan semangat.
Minho menghela nafas diam diam dan akhirnya mereka keluar dari hotel dan berjalan jalan disekitar sana. Minho dan jisung memilih untuk makan malam terlebih dahulu disalah satu restoran yang cukup ramai.
"Hyung aku apa aja deh, samain aja" ucap Jisung menyerah setelah melihat menu yang 100% berbahasa Prancis. Minho terkekeh pelan dan akhirnya memanggil waitress.
"Monsieur, que voulez-vous commander? (Tuan, apa yang ingin anda pesan>)" ucap pelayan ramah.
"deux bœuf bourgogne et 2 vins rouges (dua steak dan dua gelas wine)" pesannya dan pelayan mengucapkan kembali pesanan mereka sebelum mengambil buku menu.
"Merci" ucap Jisung dan pelayan tersenyum aneh kepadanya lalu pergi membawa menu.
"Mersi bukan Merci" jelas Minho dan Jisung mengangguk paham.
"Hyung pesan apa tadi?" tanya Jisung.
"Steak sama red wine" ucap Minho dan Jisung menatap Minho ragu ragu.
"Kamu ngga kuat walau hanya minum satu gelas?" tanya Minho dan Jisung mengangguk walau terlihat tidak yakin dengan kadar toleransi alkoholnya.
"Aku jarang minum wine" ucap Jisung dan Minho mengangkat tangannya.
"Excusez-moi (permisi)" ucapnya, seorang pelayan menghampiri mereka "une eau minérale, s'il vous plaît (satu air mineral, tolong)" lanjutnya dan pelayan itu mengangguk paham.
"Merci" ucap Minho dan pelayan itu meninggalkan mereka. Tak lama makanan mereka datang dan Jisung, memfoto makanan mereka terlebih dahulu sebelum mereka makan dan itu membuat Minho tersenyum.
"uhuk" ucap Jisung dan Minho yang sedang menghabiskan makannya segera mendongak. tangan kanan Jisung dengan cepat menyambar minuman yang ada didekatnya, yang sayangnya adalah gelas wine dan meneguknya hingga habis. Minho hanya bisa berdoa dalam hati.
Semoga Jisung tidak akan mabuk.
Tapi nyatanya, harapan hanya harapan, Jisung yang meminum satu gelas wine langsung mabuk dan mereka terpaksa langsung kembali ke hotel mereka.
Minho menggendong Jisung ala piggyback hingga kedalam hotel dan menaruh laki laki itu hati hati diatas kasur.
Wangi pheromone yang semakin pekat dan suasana yang mendukung apalagi Jisung yang mabuk membuat Minho tidak bisa berfikir jernih. Minho menghela nafas, sebaiknya malam ini dia diluar saja atau dia akan berbuat hal hal tidak senonoh.
"Hyung kenapa keluar?" ucap Jisung serak membuat pikiran Minho semakin kotor, Minho mengerang dan hanya bisa meminta tolong dalam hati. Minho tidak menjawab, tapi Jisung sudah menariknya membuat Minho jatuh diatas laki laki itu.
"Ohh hyung tampan sekali" racaunya sembari menangkup muka Minho dengan kedua tangannya.
Cup
"Untuk Minho hyung yang tampan~" ucap Jisung setelah mencium Minho tepat dibibir.
Persetan dengan pertahanan dirinya yang baru saja hancur.
"Kamu ngga boleh menyesal" ucap Minho sembari menyeringai. Jisung menatap Minho seduktif dan bergumam.
"Tentu sajaa~" ucapnya manja dan Minho langsung menyerang bibir Jisung.
Ini semua salahmu Lee Jisung yang membangunkan serigala yang tertidur.
---
ngga sanggup gua nulisnya:( geli sendiri.
12.04.2018

KAMU SEDANG MEMBACA
Married [Minsung] REVISI
Short StoryA true relationship is two imperfect people refusing to give up on each other. Can them do that? -- Revisi: 19-06-2019 - ⚠warning⚠ Lowcase Bxb Yaoi Harsh words cover by ellonoelxx