BAB X

5.5K 746 33
                                    

Apasih yang Jisung harapkan? Tentu saja Minho akan kembali sibuk, walau setidaknya mereka sudah berangkat bersama tapi tetap saja. Syukur syukur jam delapan Minho sudah pulang dan bisa makan malam bersama, walau Minho lebih banyak pulang diatas jam sepuluh.

Jisungpun paham, sebentar lagi peluncuran produk wine dan tentu saja mereka semua sibuk.

Jisung harus paham, bahwa banyak keluarga yang bergantung pada Minho.

Jisung menghela nafas lalu menaruh berkas berkas yang baru saja dia hitung diatas meja sebelum diserahkan kepada kepala divisi.

"sung, mau makan bareng?" ajak Seungmin yang baru saja menghampiri kubikelnya bersama Jaemin. Jisung menganggukan kepalanya setuju. Dia perlu udara segar agar kepalanya tidak penat.

Mereka berjalan bertiga menuju kafe dekat kantor, memesan makanan dan duduk disalah satu sisi kafe.

"Kamu ngga papa?" tanya Seungmin, dan Jaemin yang sedang menatap kearah jalanan ikut menatap kearah Jisung. Jisung mengangguk.

"Aku ngga papa" ucap Jisung, Seungmin ingin kembali bertanya tapi makanan mereka sudah datang.

"Terimakasih" ucap mereka bertiga.

"Kamu ngga fokus" ucap Seungmin.

"Ngga papa, aku cuma khawatir sama Minho-hyung. Kamu kapan nikah?" Jisung mengalihkan pembicaraan.

"Dua bulan lagi, doain aja. Jae kapan nyusul?" tanya Seungmin, dan dihadiahi tatapan tajam dari Jisung.

"Eh manusia bodoh diem aja deh ya" ucap Jisung.

"Duh aku ngga papa, doain aja ya biar cepet nyusul" ucap Jaemin sembari tersenyum tipis. Seungmin meringis, menyadari kesalahannya.

"Mark masih deketin kamu?" tanya Jisung hati hati dan di balas anggukan dari Jaemin. Hening, Jisung ataupun Seungmin tidak tahu harus berkata apa.

"Tapi aku masih berusaha untuk bertahan sama Jeno. Ih ayolah ngga usah mandang aku kayak gitu, aku baik baik aja kok" jelas Jaemin dan Seungmin merasa semakin miris. Sepertinya daritadi mulutnya dengan lancangnya mengucapkan kata kata yang seharusnya tidak diucapkan.

"Oh iya, katanya minggu depan peluncuran wine loh" ucap Jisung, dan sepertinya berhasil mengalihkan arah pembicaraan.

"Oh iya, aku juga dapet undangannya -ah Hyunjin juga. Kita bakal dateng berdua, eh cieeeeee uhuy dateng sama pak bos nih" goda Seungmin dan Jisung sudah memerah - bahkan Jaemin ikut tertawa keras karena hal itu- membuat Jisung tidak jadi marah.

"Apaan sih min, nyebelin banget deh"

"Oh iya, kemariin aku liat sekertaris pak bos, Siapatuh Cai Cai-" 

"Cai Xukun?"

"Iya siapalah itu, itu naik mobil sama cowo tinggi! Lebih maco dari dia. Jangan jangan selama ini dia pihak bawah, aku kira dia pihak atas loh sama pak Zhenting" ucap Seungmin berapi api.

"Pak Zhenting manager divisi SDM? Wah tau tau aku juga suka liat mereka bareng, pak Zhenting badan doang gede tapi kelakuannya astaga" -balas Jaemin.

"Jangankan kalian, aku juga kaget. Yang kamu liat itu Wang Ziyi, pimpinan kedai teh. Aku juga kira Xukun ge sama pak Zhenting loh, ternyata sama Ziyi ge. Dan pak Zhenting itu lagi pdkt sama anak kuliah dong. Semester akhir yang magang disini kemarin"

"Yang rambut blonde? Yang lucu itu? Siapa namanya?"

"Justin, astaga bukannya Chengcheng bagian pemasaran juga deketin dia?"

"Ih sama ini nih temennya, si Samuel juga lagi deketin ratu perusahaan, si Daehwi. Duh kasian deh di jutekin mulu udah tau Daehwi mah pedes pedes gitu"

"Pedes banget dah si Daehwi mah"

"Oh iya udah liat anaknya Pak Jonghyun sama Pak Minki ngga? Duh udah gede dong, lucu banget kayak pak Minki"

"Hari Minggu Seonho sama Guanlin nikah. Bareng yuk kesananya?"

"Sama Pak Bos juga? Duh ngga deh ya aku ngga berani"

"Ih Jaemin mah, Minho hyung ngga gigit"

"Iya tapi salah dikit pekerjaanku terancam" gosip kantor yang timpang tindih terdengar dari meja mereka. Bahkan Jaemin ikut nimbrung heboh.

Minho hyungie
Kalau gosip inget waktu

"Mampus ditegur pak bos, lagipula dia tau dari mana ya?" heboh Seungmin

"Balik deh yuk, lima menit lagi masuk" ucap Jaemin setelah melihat ke jam yang melingkar di tangannya.

Lee Jisung
Iya asik dong namanya juga gosip hehehehehe
Hyung jangan lupa makan ya

-----

Married [Minsung] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang