Married [Minsung] REVISI

BAB XI

Jisung membantu memakaikan dasi Minho, setelah selesai membuat simpul dia mendongak dan memperhatikan hyungnya yang lebih tinggi darinya itu.

"Hyung beneran ikut?" tanya Jisung. Minho yang sedang memperhatikan istrinya mengangguk. Tangannya melingkar di pinggang Jisung.

"Kenapa? Kamu mau pergi sama teman teman kamu tapi teman kamu takut sama aku?" tanya Minho dengan nada menggoda.

"Hyung ih" delik Jisung kesal, dia langsung mengingat ucapan Jaemin beberapa hari yang lalu. Minho tertawa kecil melihat reaksi Jisung yang menurutnya amat lucu.

Lagipula Minho hyungnya tahu darimana sih.

"Lagipula tau darimana sih?" tanya Jisung akhirnya, dia sudah terlalu penasaran. Jadi lebih baik berkonfrontasi langsung seperti ini.

"Rahasia" ucap Minho, Jisung mendengus. Duh, tanpa seperti itupun Minho hyungnya sudah misterius sekali.

"Jadi tidak?" tanya Minho dan Jisung mengangguk. Mereka akhirnya pergi ke pernikahan Seonho dan Guanlin bersama naik mobil.

Mereka pergi dengan bahagia tanpa tahu, apa yang akan terjadi kedepannya. Sesuatu hal yang membuat mereka harus mempertahankan rumah tangga mereka yang baru saja dimulai.

-----

Jisung tersenyum menghampiri teman temannya. Sedangkan Minho sendiri terhenti diajak mengobrol dengan ayahnya Guanlin. Minho memberikan tanda jangan jauh jauh atau nanti Minho akan sulit untuk mencarinya.

"Dateng bareng pak bos nih?" goda Jaemin dan dibalas dengan cemberut oleh Jisung. Oh ayolah kenapa Jaemin suka sekali menggodanya akhir akhir ini bersama dengan Seungmin.

"Betewe kamu udah isi ya sung?" tanya Hyunjin dan di hadiahi pelototan oleh Jisung dan Jaemin. Bahkan Seungmin tidak segan untuk menghadiahi cubitan dilengan laki laki itu.

"Apaan sih yang aku dicubit cubit iya iya aw sakit ih" delik Hyunjin. Jisung mendengus.

Mampus kan kamu Hyunjin, rasakan itu. Jadi orang menyebalkan sih.

"Kamu mau ikut aku atau sama temen temen kamu?" suara bariton yang terdengar itu membuat mereka semua menoleh.

"Halo pak bos" sapa Hyunjin -tidak tahu malu tentu saja- membuat Seungmin diam diam melotot. Lelah melihat kelakuan tunangannya itu. Suka bikin pusing.

"Aku sama hyung saja" ucap Jisung, lalu melambaikan tangan pamit kepada teman temannya.

Dia mengikuti Minho kemanapun, tapi pikirannya melayang pada pertanyaan Hyunjin. Benar juga, sudah lewat tiga bulan mereka menikah tapi belum ada tanda tanda akan kehadiran bayi ditengah mereka.

"Ngelamunin apa hm?" tanya Minho, menghentikan langkahnya dan memperhatikan Jisung dengan seksama.

"Ngga, bukan apa apa. Maaf" ucap Jisung sembari tersenyum manis. Minho mengusap lembut kepala Jisung.

"Jangan ngelamun, kita ke pengantinnya dulu yuk" ajak Minho dan Jisung mengeratkan pegangannya kelengan Minho. Minho tertawa kecil sebelum menghampiri pengantin yang sedang berbahagia.

Setelah beramah tamah, mereka akhirnya duduk disalah satu tempat yang disediakan dan jamuan makan pun dimulai.

"Ini Minho? Lee Minho bener kan?" panggil seseorang perempuan membuat Jisung dan Minho menengok kearah sumber suara.

Perempuan itu terlihat sangat cantik dalam balutan gaun merah.

Jisung menatap Minho dengan pandangan bingung, walau dia tahu ada yang tidak beres.

Ada yang aneh dalam pandangan hyungnya.

"Ini istrimu?" tanya perempuan itu, dan Minho akhirnya mengangguk kaku.

"Iya dia istriku Lee Jisung, Chungha noona" ucap Minho pelan. Perempuan didepan mereka tertawa pelan. Tapi cukup membuat Jisung merasa kecil dan tidak ada apa apanya.

"Chungha, hi Lee Jisung" sapa Chungha sembari mengulurkan tangan.

"Lee Jisung, Chungha noona" ucap Jisung pelan.

"Minho memperlakukanmu dengan baik? Duh dulu dia itu es batu sekali. Susah didekati. Jika diajak bicara hanya hm hm atau iya iya saja. Bagaimana kamu bisa kuat bersamanya?" tanya Chungha setengah bercanda. Tapi bisa membuat Jisung merasa dia tidak tahu apa apa tentang Minho dibandingkan Chungha.

Oh ayolah, ayo Jisung berfikir positif.

"Eh Chung, sama Minho. Kalian beneran jadi nih?" ucap perempuan berdress pinkdust yang baru sampai didepan mereka sembari menepuk pundak Chungha.

Jisung tau, dari awal Chungha datang, ada yang tidak beres.

----

Akhirnya aku Update
Aye aye aye
Maaf ya aku butuh rekreasi dan motivasi untuk nulis yang udah lama ilang sampe aku ngga bisa ngelanjutin apa apa.

Yang sbm, gimana hasilnya? Memuaskan?
Kalo ngga jangan putus asa. Mungkin belum rezekinya disitu.

Maaf membuat kalian menunggu
06.07.2018

Ps. Aku ngga tau kapan nulis lagi karena aku banyak urusan🙏🙏🙏 [pamer aku tuh mau jadi maba muehehehehehe]